Di
bulan Ramadan tak hanya menjadi ladang pahala tapi juga ladang rezeki, makanya
tak jarang banyak orang membuka beragam usaha baru. Tak
heran kalau bulan Ramadan sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim di Indonesia
bahkan seluruh dunia. Bulan
Ramadan khususnya di Indonesia, tidak hanya identik dengan berpuasa tetapi juga
banyaknya masyarakat yang membuka usaha dadakan. Mulai
dari makanan hingga baju muslim, menjadi peluang para pengusaha yang ingin
meraup keuntungan, karena di bulan puasa nanti kebutuhan akan hal ini
dipastikan naik tingkat permintaannya. Kamu
juga bisa lho ikut serta memanfaatkan momen dengan membuka suatu usaha. Mumpung
masih ada waktu satu bulan lagi, kamu bisa mempersiapkannya mulai dari
sekarang. Lalu,
peluang usaha apa saja yang bisa memberikan kamu keuntungan di bulan Ramadan
nanti? Berikut
ulasannya!
1. Katering Makanan Saat
bulan puasa, biasanya banyak orang yang tidak sempat untuk mempersiapkan menu
untuk berbuka ataupun sahur. Nah,
dengan mengambil peluang ini, cobalah untuk membuka
katering makanan sebagai usaha di bulan Ramadan tahun ini. Kamu
bisa menawarkannya kepada ibu rumah tangga yang bekerja, dan anak kosan karena
seringkali mereka tidak memiliki waktu banyak waktu dengan kesibukannya. Sebelumnya
kamu bisa melakukan riset pasar terlebih
dahulu, untuk menentukan harga yang sesuai. Buatlah
pilihan paket katering mingguan atau bulanan yang bisa dipilih sesuai
preferensi pelanggan. Misalnya
hari Senin kamu mendapatkan total pesanan sebanyak 20 box menu buka puasa. Maka
modal awal yang dibutuhkan: Peralatan memasak: Rp
0 (dengan asumsi kamu udah punya di rumah) _____________________________________________________________________
+ Total
modal awal: 0 + 0 + (20.000 x 20) + 75.000 = Rp 475.000 Untuk produksi hari
pertama, kamu butuh modal sebesar Rp 475.000. Dengan
harga jual satu box nasi Rp 30.000, maka omzet di hari pertama adalah Rp
600.000. Omzet
di hari pertama kemudian dapat kamu putarkan kembali untuk biaya produksi
katering di hari kedua, dan seterusnya.
2. Takjil Berbuka Puasa Selanjutnya
usaha di bulan Ramadan yang akan sangat laris manis adalah takjil. Tentu
saja, kamu sudah sangat tidak asing dan sering melihat banyaknya penjual takjil
di jalanan saat bulan puasa, kan? Cobalah
untuk mengambil peluang ini dengan membuka usaha di depan rumah, lalu
menawarkannya kepada tetangga sekitar. Namun,
kalau kamu ingin lebih serius, bisa memulai untuk berburu lapak dari sekarang
dan pastikan memilik lokasi yang strategis. Dengan
adanya ungkapan “berbukalah dengan yang manis”, biasanya orang akan memilih
makanan manis mulai dari kolak pisang, biji salak hingga bubur sumsum. Tapi,
karena biasanya setelahnya harus menjalankan ibadah solat magrib dan tarawih,
tak jarang banyak orang yang tidak makan makanan berat saat berbuka, melainkan
makanan ringan seperti lontong, aneka gorengan, bihun dan mie goreng. Maka
dari itu, kedua jenis takjil di atas bisa kamu pertimbangkan untuk dijual. Untuk
modal awal yang dibutuhkan kira-kira: Sewa lapak pinggir
jalan: Rp 100.000 (per hari) x 30 (hari) = Rp 3.000.000 _____________________________________________________________________
+ Total modal awal:
3.000.000 + 350.000 + 100.000 + 500.000 + 1.000.000 = Rp 4.950.000 Dengan harga jual
makanan Rp 2.000 per buah dan minuman Rp 7.500 per gelas, maka proyeksi omzet
kamu dalam sehari akan mencapai Rp 950.000 jika seluruh dagangan laku terjual.
3. Kue Kering Selanjutnya
ada kue kering seperti nastar atau putri salju, sebagai usaha di bulan Ramadan
ini. Mungkin
memang selama masih puasa, belum begitu banyak orang yang memesan kue kering. Namun,
saat hari lebaran nanti tiba, pasti permintannya akan sangat melonjak. Usaha
ini sangat cocok bagi kamu yang ahli dalam membuat kue kering. Jika
memang kamu belum terbiasa membuatnya, coba untuk latihan membuatnya terlebih
dahulu sebelum hari lebaran tiba. Setelah
itu, kamu bisa menawarkan kue kering buatanmu ke rekan kerja, tetangga ataupun
keluarga. Bila
perlu, kamu bisa menggunakan sistem penjualan reseller dengan mengajak
kerabat atau teman-teman untuk ikut menjual produk kamu. Untuk
menjadi seorang pembuat kue kering, modal yang dikeluarkan juga tidak perlu
besar kok. Berikut
pembahasannya: Oven kecil sederhana:
Rp 500.000 _____________________________________________________________________
+ Total modal awal:
500.000 + 20.000 + 200.000 + 2.500.000 = Rp 3.220.000 Dengan harga jual kue
sebesar Rp 75.000,00 per toples, omzet kamu dapat mencapai Rp 3.750.000 untuk
tiap penjualan 50 toples. Sangat
menggiurkan bukan?
4. Parsel Selain
membuat kue kering, tak ada salahnya kamu juga membuat jasa pembuatan parsel
yang akan sangat menguntungkan menjelang lebaran nanti. Kamu
bisa menawarkan beberapa jenis parsel dengan isian berbeda, misalnya berupa kue
kering bikinan kamu, aneka macam makanan ringan dan biskuit yang ada di
pasaran, atau sembako (sembilan bahan pokok).
5. Ketupat Memang
di bulan puasa orang belum banyak yang memesan ketupat, tapi saat menjelang
lebaran pasti permintaan akan meningkat. Berbicara
tentang berjualan ketupat sebagai usaha di bulan Ramadan, kamu mempunyai
pilihan yaitu menjual ketupat secara matang atau hanya anyamannya saja. Selain
itu, untuk menambah keuntungan, kamu bisa juga menawarkan sayur ketupatnya
sekaligus.
6. Custom Toples dan
Tempat Makan Walaupun
terdengar sederhana, tapi tak jarang lho orang yang membeli toples atau tempat
makan baru supaya meja tamu mereka terlihat lebih bagus. Saat
hari raya, biasanya keluarga akan berkumpul dan melakukan makan bersama. Tak
hanya itu, bahkan mereka juga mengadakan open house untuk orang-orang di
sekitar rumahnya. Nah,
maka dari itu, mendekor meja tamu atau meja makan biasanya dilakukan supaya
terlihat lebih indah. Cobalah
membuat usaha pembuatan toples dan tempat makan dengan sistem customize, di
mana desainnya bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan, sehingga ia bisa
menyesuaikannya dengan tema lebarannya.
7. Es Buah Selain
makanan, minuman juga bisa menjadi peluang usaha di bulan Ramadan tahun ini. Setelah
seharian menjalankan ibadah puasa, banyak orang yang menginginkan minuman
menyegarkan, maka dari itu es buah sangat laris di pasaran. Banyak
aneka minuman yang bisa menjadi pilihan dari menu jualan kamu, seperti es buah
blewah, timun suri, hingga es teler. Selain
itu, kamu juga bisa mengadakan sebuah promosi di mana, pembeli yang membawa
wadah sendiri akan mendapatkan diskon. Selain
menarik konsumen, hal ini juga bisa membantu mengurangi penggunakan plastik
sekali pakai, lho dan berdampak baik pada lingkungan.
8. Buah-Buahan Kalau
kamu ingin menjual buah-buahan sebagai
usaha di bulan Ramadan, hal pertama dan terpenting kamu harus mencari supplier yang berkualitas, bisa dalam bentuk
distributor, penyalur ataupun agen. Tak
hanya itu, kamu juga harus memiliki kemampuan untuk mengetahui buah yang bagus
dan segar. Misalnya
buah blewah, saat membeli ke supplier pastikan memilih yang
permukaan kulitnya mulus tanpa cacat. Hindari
memilih buah yang benyek dan kulitnya tidak mulus karena meskipun sudah matang,
blewah tetap memiliki tekstur padat. Setelah
memiliki buah dengan kualitas baik untuk dijual, pastikan untuk menatanya
dengan rapi supaya menarik pelanggan.
9. Kurma Bagi
umat muslim, berbuka puasa dengan buah kurma adalah sebuah sunah. Maka
dari itu, permintaan buah ini, sangat melonjak di pasaran saat bulan puasa
tiba. Nah,
jika kamu ingin menjadikan kurma sebagai usaha di bulan Ramadan ini, kamu
harus mencari supplier yang menawarkan kualitas baik
dan harga kompetitif. Perhatikan
juga tanggal kadaluwarsa dan izin usaha. Selain
itu, dalam proses pengemasannya kamu harus memastikan menggunakan wadah food
grade yang aman untuk makanan. Jalin
kerjasama dengan penggiat usaha pembuatan parsel, menitipkannya di warung
rumahan, atau mengikuti bazar Ramadan bisa menjadi pilihan untuk menawarkan
produk jualanmu.
10. Baju Muslim “Baju
baru, alhamdulillah ‘tuk dipakai di hari raya” Ya,
membeli baju muslim seakan sudah menjadi tradisi di hari raya, maka dari itu
tak jarang saat bulan puasa penjualan pakaian ini sangat meningkat. Mulailah
dengan mencari trend pakaian yang ada, setelah itu kamu bisa membuat “family
package”, karena biasanya banyak juga keluarga memakai seragam saat Lebaran. Kamu
bisa mendaftar sebagai Reseller bila
tidak memiliki banyak waktu dan belum berani untuk menjahit baju sendiri. Masih
belum berani untuk simpan stok barang? Tenang, ada juga yang namanya Dropshipper, di mana
kamu bertugas untuk menawarkan barang penjualan, dan setelah mendapatkan
pelanggan, meneruskannya ke distributor, supplier atau produsen. Kamu bisa menaikan
harga jualnya, karena biasanya harga yang diberikan dari distributor, supplier
atau produsen lebih murah dibandingkan di pasaran.
|