1. Isi dengan konten yang kreatif dan informatif

Konten jadi kunci utama untuk bisnis online karena dapat mempertahankan pelanggan lama sekaligus mendatangkan pembeli baru. Selain menentukan tema feed yang sesuai dengan identitas bisnis, foto produk yang digunakan sebagai konten juga penting.


Pastikan produk difoto dengan pencahayaan yang baik dan latar belakang polos agar tetap terfokus pada produk. Lalu tambahkan juga informasi utama seperti nama produk. Tariklah perhatian calon pembeli mulai dari tampilan foto produkmu.


2. Cantumkan katalog produk dan pricelist

Katalog bisa jadi cara simpel yang memudahkan orang mengenal produkmu lebih dalam. Manfaatkan fitur highlight pada Instagram untuk menghadirkan kumpulan produk beserta daftar harganya (pricelist). Kalau kamu punya website atau softcopy katalog terpisah, cantumkan tautannya juga ya!


3. Informasikan media penjualan lainnya

Jika produkmu bisa dibeli pada marketplace, website, atau mungkin online shop lainnya, infokan lewat media sosial. Buat toko online-mu saling terhubung walau berbeda platform.


Selain melebarkan jangkauan pasarmu, poin ini juga bisa memberikan opsi ke pembelimu dalam berbelanja online di tempat ternyaman bagi mereka.


4. Masukkan konten review dari pelanggan atau key opinion leader (KOL)

“Seenak itu…”

“Produknya bagusss, kalian harus coba sih.”

“Worth it banget!”


Familier dengan kalimat review di atas? Sesekali kamu bisa sisipkan konten review positif dari pelanggan atau KOL. Tapi, bakal lebih baik lagi kalau review yang disampaikan bisa memberikan orang lain gambaran produkmu secara jelas. Mulai dari deskripsi produk, feedback, sampai call to action buat cobain produkmu.


Kebanyakan orang akan lebih yakin membeli produk karena review pembeli sebelumnya. Nah, ini bisa jadi trik bisnismu untuk meyakinkan calon pembeli baru.


5. Jangan ragu menyampaikan kendala yang dialami

Saat bisnismu punya kendala yang berhubungan dengan semua pembeli, sampaikan permohonan maaf dan alasannya secara transparan. Jika kendala tersebut hanya berdampak pada pembeli tertentu, kamu bisa sampaikan secara personal dengan tentunya menjelaskan penanganan lanjutannya.


6. Update stok produkmu secara rutin

Rutin update informasi stok jadi info penting bagi pembelimu lho. Walau gak diminta, hal ini semacam penanda ke orang-orang yang mengincar produkmu, tapi masih ditahan-tahan belinya.


Selain untuk eksternal, rutin update stok penting buat pengelolaan internal bisnismu. Gak mau dong pas lagi banyak-banyaknya order yang masuk, kamu baru sadar kalau stok produk menipis—bahkan habis karena gak dikontrol?

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved