Istilah pembukuan mengacu pada bagian di perusahaan yang berhubungan dengan pembukuan. Ini berarti aktivitas aktual serta metodologi yang mendasarinya. Bagian akuntansi terdiri dari satu atau lebih akuntan.

Bagian akuntansi menganalisis dan mendokumentasikan semua transaksi bisnis yang terjadi di perusahaan, yaitu semua transaksi yang mempengaruhi aset perusahaan. misalnya:

·          Pendapatan dan penjualan

·          Biaya bahan

·          Depresiasi

·          Beban sewa

·          Pinjaman

·          Pengeluaran untuk upah dan gaji

Pembukuan, disisi lain, berarti pencatatan yang teratur dari semua transaksi bisnis berdasarkan penerimaan. Ini mencerminkan status perusahaan dalam jumlah dan karena itu merupakan sumber informasi yang penting.

Mengapa akuntansi penting bagi perusahaan?

Akuntansi memberikan gambaran yang komprehensif dari semua transaksi bisnis di perusahaan dan dipercayakan untuk menentukan keberhasilan ekonomi perusahaan. Dengan tujuan berikut:

·          Dokumentasi

·          Perencanaan

·          Kontrol

Oleh karena itu menawarkan keuntungan yang menunjukkan dengan tepat bagaimana pendapatan dan situasi aset serta likuiditas perusahaan lakukan.

Metode akuntansi mana yang harus digunakan perusahaan bergantung pada 3 kriteria penting:

·          Apa bentuk hukum perusahaan?

·          Apakah perusahaan terdaftar dalam daftar komersial?

·          Berapa omset dan laba tahunan perusahaan?

Siapa yang wajib menyelenggarakan pembukuan double-entry?

Kewajiban untuk membuat catatan, yaitu pembukuan double-entry, berlaku untuk semua pedagang yang melebihi batas pendapatan tertentu. Selain itu, semua perusahaan dengan bentuk hukum berikut wajib memiliki akun seperti pada Perseroan Terbatas, Perusahaan saham (AG) danlain sebagainya.

Pembukuan untuk pemilik usaha kecil

Pemilik usaha kecil adalah wiraswasta, komersial, atau pekerja lepas tidak diharuskan melakukan pembukuan double-entry. Kita dapat menentukan keuntungan Kita menggunakan pembukuan sederhana, yang menjadi dasar untuk menghitung laba rugi.

Prinsip-prinsip akuntansi yang tepat

Prinsip-prinsip pembukuan yang benar berisi peraturan untuk organisasi dan dokumentasi dalam akuntansi. Antara lain:

    Persyaratan dokumentasi

Pemesanan hanya dapat dilakukan dengan. Prinsipnya adalah: tidak ada pemesanan tanpa tkita terima!

    Kelengkapan

Buku-buku itu harus disimpan sepenuhnya. Artinya, setiap transaksi bisnis harus dicatat untuk memetakan semua aset dan utang.

    Kejelasan

Pembukuan yang jelas diperlukan agar pihak ketiga (misalnya kantor pajak selama pemeriksaan pajak) dapat memahami seluruh catatan.

    Verifikasi

Asas ini berkaitan langsung dengan asas kejelasan dan erat kaitannya dengan kewajiban memberikan bukti. Kepastian itu dijamin oleh fakta bahwa setiap transaksi bisnis dibuktikan dengan kuitansi dan dicatat

    Ketepatan

Semua transaksi bisnis harus diposting dengan benar, baik secara formal maupun material. "Kebenaran formal" berarti, misalnya, penggunaan akun dan nama akun yang benar serta hubungan antara pemesanan dan penerimaan.

    Ketepatan waktu

Pemesanan harus dilakukan dalam jangka waktu yang wajar. Selain itu, urutan kronologis harus dipatuhi. Namun, pencatatan harian hanya diperlukan untuk pengelolaan kas.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved