Break Even Point (BEP) merupakan suatu kondisi perusahaan yang mana dalam operasionalnya tidak mendapat keuntungan dan juga tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, antara pendapatan dan biaya pada kondisi yang sama, sehingga labanya adalah nol. Analisa Break Even Point (BEP) adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara volume penjualan dan profitabilitas. Analisa ini disebut juga sebagai analisa impas, yaitu suatu metode untuk menentukan titik tertentu dimana penjualan dapat menutup biaya, sekaligus menunjukkan besarnya keuntungan atau kerugian perusahaan jika penjualan melampaui atau berada di bawah titik. Analisis impas (Break Event Point)juga merupakan suatu cara untuk
mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi,
tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya sama dengan nol).
Dalam analisis break even point memerlukan informasi mengenai penjualan dan
biaya yang dikeluarkan. Laba bersih akan diperoleh bila volume penjualan
melebihi biaya yang harus dikeluarkan, sedangkan perusahaan akan menderita
kerugian bila penjualan hanya cukup untuk menutup sebagian biaya yang
dikeluarkan, dapat dikatakan dibawah titik impas. Analisis break even point tidak
hanya memberikan informasi mengenai posisi perusahaan dalam keadaaan impas
atau tidak, namun analisis break even point sangat membantu manajemen dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan |