Sebagai pelajar, tugas utama kita adalah belajar. Baik di sekolah / kampus, di rumah, di lingkungan masyarakat, karena belajar bisa dilakukan di mana saja. Namun terkadang, bahkan seringkali muncul kebosanan dalam diri kita. Masak sih, harus belajar tiap hari? Apa tidak ada kegiatan lain yang boleh dilakukan, mentang-mentang kita ini pelajar? Mungkin itu yang muncul di benak kita.

Yang terjadi kemudian, timbul rasa malas. Semangat menurun, lalu kemudian hilang. Akibatnya, prestasi juga ikut-ikutan menurun. Lalu bagaimana cara mengeluarkan semangat itu? Adakah cara agar semangat belajar kita tumbuh?

Sobat pelajar,

Bagi manusia, belajar adalah sebuah keharusan. Dari yang muda hingga yang sudah tua, semua perlu belajar. Namun faktanya, waktu belajar yang paling efektif adalah belajar saat kita masih muda. Sebuah ungkapan bijak menyatakan, “belajar di saat muda bagaikan mengukir di atas batu, sedangkan belajar di saat tua bagai melukis di atas air”. Ungkapan tersebut sangatlah tepat, mengingat masa muda merupakan masa dimana manusia mempunyai semangat juang yang tinggi dan puncak dari segala rasa ingin tahunya. Sebab pada masa itulah, masa “pembelajaran” bagi manusia untuk menjadi manusia dewasa.

Mungkin sebagai pelajar, kita tidak begitu sadar bahwa nantinya segala ilmu yang kita pelajari akan sangat bermanfaat dalam kehidupan. Sebagai contoh, mungkin banyak yang tak menyukai pelajaran matematika. Rumit, sulit dan bikin pusing. Namun sebenarnya, dengan belajar matematika itu, kita juga diajarkan untuk menggunakan logika. Bahwa segala masalah yang kita hadapi, seharusnya dapat diperhitungkan dan kemudian ditemukan cara pemecahannya. Demikian pula dengan pelajaran yang lain. Jadi, tidak semua manfaat dari pelajaran itu dapat terlihat di depan kita saat itu juga. Inilah yang harus mulai kita sadari.



Dan tentunya, tidak benar kalau kita tidak boleh melakukan hal lain selain belajar. Kita masih bisa bermain, olahraga, bersosialisasi, berorganisasi, dan kegiatan-kegiatan lain yang tentunya positif bagi diri kita sendiri. Bahkan pada saat bermain pun, kita sejatinya melakukan proses belajar. Coba saja kalian rasakan, apa yang kalian dapatkan setelah bermain? Selama hasilnya positif, misalnya menambah kegesitan dalam bertindak, mampu berpikir cepat, dan lain sebagainya, bukankah itu hasil dari belajar juga?

Dengan demikian, sebenarnya tidaklah sulit untuk menumbuhkan semangat belajar. Setelah mengetahui hakekat belajar itu sendiri, maka kita akan mudah untuk mengembalikan motivasi kita untuk lebih semangat dalam belajar. Berikut beberapa hal yang bisa dikatakan sebagai cara mengeluarkan semangat kita untuk belajar :

Pertama, bangunlah kemantapan hati bahwa kita memiliki mimpi atau cita-cita. Seseorang yang tidak memiliki impian atau cita-cita, maka bisa dikatakan hidupnya akan hampa karena tak tahu apa tujuan hidupnya. Karena itulah, orang tua kita berpesan “gantungkanlah cita-citamu setinggi langit”. Jangan pernah takut mempunyai cita-cita yang tinggi, sebab dengan adanya cita-cita itulah, kita menjadi mau belajar dan berusaha untuk mengetahui bagaimana cara untuk mencapainya.

Kedua, sadarilah bahwa kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. Baik itu orangtua, guru, atau teman-teman yang pasti akan bangga jika kita menjadi orang yang pandai dan berprestasi. Dengan demikian, semangat kita akan terpacu untuk belajar menjadi lebih baik dan mampu menjadi pribadi yang patut dibanggakan, baik oleh diri sendiri maupun orang lain.

Ketiga, pupuklah rasa iri (bukan dengki, ya) kepada orang yang lebih pandai atau lebih tinggi ilmunya. Kalau mereka bisa, kenapa saya tidak? Hadirkan pertanyaan ini berulang-ulang saat kita melihat orang lain berprestasi. Bukan hanya itu, dekati dan jadikan orang tersebut teman kita. Tak perlu malu untuk belajar kepada siapapun, meski mungkin kepada anak kecil sekali pun. Sebab, ilmu bisa didapatkan dari mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Dengan begitu, akan tumbuh motivasi sekaligus upaya positif dalam mencapai tujuan kita tersebut.

Yang terakhir dan utama, berdoalah selalu kepada Tuhan agar selalu diberikan kekuatan dan kemampuan. Sebagai orang yang beragama, tentu kita percaya bahwa segala daya upaya yang kita lakukan pasti punya keterbatasan. Namun, jangan disalahartikan bahwa setelah berdoa kita tak perlu belajar lagi. Teruslah berupaya, sebab Tuhan tidak akan mengubah nasib kita selama kita tidak berusaha. Sehingga, dalam benak kita akan selalu tertanam bahwa belajar, berusaha dan berdoa adalah rangkaian kegiatan terbaik bagi seseorang untuk mencapai cita-citanya.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved