Seperti dijelaskan sebelumnya, istilah safety stock adalah hal yang tidak asing lagi dalam dunia bisnis. Safety stock ini juga sering dikenal dengan istilah stok pengaman. Secara umum, safety stock dapat didefinisikan sebagai persediaan barang di gudang yang disiapkan oleh perusahaan atau pemilik bisnis untuk mencegah terjadinya kekurangan persediaan demi mengantisipasi kondisi permintaan pasar yang tidak pasti. Safety stock adalah salah satu elemen yang paling krusial dalam bisnis karena persediaan barang, terutama produk yang membutuhkan bahan-bahan baku tertentu, memerlukan jangka tertentu untuk sampai di gudang dan dikelola oleh perusahaan atau pelaku bisnis untuk akhirnya dikirimkan kepada konsumen yang melakukan pemesanan produk. 

Jika ditarik kesimpulan besar, safety stock atau stok pengaman dapat diartikan sebagai metode yang digunakan oleh perusahaan atau para pelaku bisnis untuk meminimalisir adanya kekurangan persediaan terhadap produk tertentu di dalam gudang penyimpanan.

Jika bisnis Sobat ingin berkembang dengan pesat, safety stock wajib dilibatkan dalam bisnis yang tengah dijalankan. Hal ini karena safety stock sudah terbukti memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar dalam manajemen rantai pasokan. 

Manajemen rantai pasokan (supply chain management) sendiri merupakan serangkaian kegiatan dalam bisnis yang meliputi koordinasi, scheduling, kontrol terhadap pengadaan barang, produksi, hingga pengiriman barang kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian perusahaan, operasi logistik, serta pengolahan informasi, mulai saat informasi tersebut diterima dari pelanggan hingga sampai ke pemasok barang atau bahan baku.

Kembali berbicara tentang safety stock, sistem ini memiliki banyak peran penting dalam bisnis. Selain untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan pasar, perhitungan safety stock yang tepat juga akan memudahkan Sobat untuk membuat jadwal produksi barang, menjaga pelanggan tetap setia karena produk yang selalu ready, hingga akhirnya mendorong keuntungan yang lebih maksimal.

Agar lebih jelas, mari kita bahas satu per satu peran penting safety stock untuk bisnis Sobat.

  1. Mengantisipasi fluktuasi pasar

Pada kebanyakan bisnis, jumlah permintaan pelanggan memang tidak selalu mudah diprediksi. Apabila permintaan pasar mengalami peningkatan, biasanya perusahaan akan menaikkan jumlah stok barang di gudang. Sebaliknya, apabila permintaan pasar menurun, perusahaan atau pelaku bisnis pun akan mengurangi stok barang di gudang penyimpanan.  

Dengan membuat perhitungan safety stock yang tepat, maka Sobat tidak akan kewalahan dalam menghadapi naik atau turunnya permintaan pasar, terutama untuk produk-produk yang sulit diprediksi fluktuasi permintaannya.  Perhitungan safety stock yang sesuai dengan rumus yang ada akan membantu Sobat menyiapkan stok barang di gudang sesuai dengan permintaan pasar yang sebenarnya. 

  1.  Membantu dalam menjadwalkan produksi barang

Penjadwalan produk tentu sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar. Dengan menerapkan safety stock, Sobat bisa tahu kapan sebaiknya produksi barang dilakukan untuk menyesuaikan stok produk di gudang dengan permintaan pasar. Sobat juga akan memiliki waktu lebih banyak untuk menyelesaikan semua permintaan konsumen saat permintaannya tinggi dengan perhitungan safety stock yang benar.

  1. Mendorong bisnis mendapat keuntungan lebih besar

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kondisi permintaan pasar memang kerap mengalami perubahan. Nah, jika perusahaan atau pelaku bisnis menerapkan safety stock, mereka bisa memanfaatkan kondisi pasar yang ada. Hal ini tentu mendorong perusahaan atau bisnis tersebut untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. 

Nah, itulah tiga poin penting tentang peranan safety stock dalam bisnis. Dari penjelasan di atas, Sobat sudah seharusnya mempertimbangkan penerapan safety stock demi kelancaran bisnis Sobat.

Lalu, apa yang terjadi jika perhitungan safety stock tidak dilakukan dengan tepat? Jika perhitungan safety stock tidak dilakukan dengan baik, kelancaran proses produksi akan terganggu. Salah satu dampaknya adalah waktu tunggu yang lebih lama sehingga mengakibatkan peningkatan lead time. Jika hal ini terjadi, jadwal produksi akan menjadi kacau dan tidak sesuai dengan rencana awal.


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved