Fungsi Kas Kecil

Dalam penerapannya, ada beberapa fungsi utama dari Kas Kecil ini yang bisa dibagi menjadi beberapa poin yaitu:

Mengurusi perbekalan dan perlengkapan kantor di suatu bagian kantor dari sebuah perusahaan.

Membuat pembayaran menjadi lebih praktis untuk pengeluaran yang mendadak dan jumlah yang kecil.

Fleksibilitas karyawan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada para pelanggan dan tamu terutama pada relasi bisnis pimpinan perusahaan.

Atasan lebih mudah untuk merespon aktifitas mendadak dengan adanya Kas Kecil yang disiapkan untuk berbagai keperluan harian.

Kas kecil disebut juga petty cash adalah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan secara rutin dengan jumlah yang kecil. Kas kecil ini akan pasti dimiliki oleh perusahaan besar dan juga Usaha Kecil dan Menengah (UKM), petty cash ini juga akan selalu digunakan untuk mengelola keuangan. Pemegang dana kas kecil disebut juga biro kesekretariatan atau biasanya adalah petugas keuangan tingkat pemula.

Secara umum kas kecil digunakan untuk membayar pengeluaran yang relatif lebih kecil, dana kas kecil biasanya diambil dari aktivitas harian atau rutin yang jumlahnya kecil. Kemudian dalam metode fungsionalnya, kas kecil memiliki dua metode pencatatan yaitu metode pencatatan tidak tetap atau fluctuation fund system dan metode pencatatan dana tetap atau imprest fund system.

Contoh aplikasi kas kecil dalam perusahaan bisa berupa biaya transportasi, biaya perjalanan,atau biaya perlengkapan kantor. Contoh pengeluaran kas kecil lainnya bisa berupa pembayaran listrik, internet, atau biaya hiburan. Sedangkan pembayaran kas besar digunakan untuk biaya sewa tempat, pembelian aset, dan juga pembayaran hutang. Pembayaran kas besar membutuhkan dana di atas Rp1 juta.

Tujuan Kas Kecil
Dengan adanya kas kecil ini, ternyata cukup membantu dalam mengelola keuangan perusahaan karena tujuan dibentuknya kas kecil adalah sebagai berikut:

1. Menangani masalah perlengkapan perusahaan
Ciri-ciri kas kecil adalah untuk membayar perlengkapan perusahaan seperti alat tulis kantor atau apapun yang dibutuhkan oleh perusahaan dan biasanya biaya perlengkapan perusahaan akan memiliki biaya yang lebih kecil jadi lebih cocok menggunakan petty cash.

2. Menghindari terjadinya alokasi pembayaran yang tidak ekonomis
Dengan menggunakan kas kecil atau petty cash bisa membantu perusahaan untuk menghindari terjadinya alokasi pembayaran yang besar, karena dalam kas kecil perusahaan tidak akan membayar mahal untuk transaksi yang kecil.

3. Meringankan pekerjaan karyawan
Pembuatan buku kas memang bisa meringankan pekerjaan karyawan, karena dengan adanya kas kecil membuat pencatatan akan tercatat secara rapi.

4. Mempercepat aktivitas pendanaan
Fungsi kas kecil dalam perusahaan bisa digunakan untuk mempercepat aktivitas pendanaan apabila ada kebijakan perusahaan yang cukup mendadak.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved