1. Berpikiran Terbuka Bersikaplah terbuka pada setiap ide-ide baru. Ide bisa datang dari sektor apa saja, yakni dari industri atau pada sektor di luar minat utama Anda. Contohnya jika Anda mempelajari bisnis atau teknologi, maka keterampilan dan pengetahuan Anda dapat digunakan untuk produk, layanan, atau inovasi apa pun di industri apa pun. 

2. Pilih produk atau layanan yang menarik bagi Anda Pilih produk yang dapat menginspirasi, memotivasi, dan menantang. Anda mungkin juga dapat mempertimbangkan industri yang menginspirasi, keterampilan dan pengetahuan jurusan yang Anda ambil. 

3. Tulis rencana bisnis Rencana bisnis adalah dokumen yang merinci tujuan bisnis dan strategi untuk mencapainya. Rencana bisnis perlu menggambarkan produk atau layanan dan Anda perlu melakukan beberapa analisis pasar. Anda juga perlu menyertakan laporan laba rugi, laporan arus kas dan neraca. Rencana bisnis Anda akan dinilai oleh calon investor bisnis di masa depan. 

4. Belajar sebisa mungkin sebelum menjadi wirausaha Agar dapat berhasil di dalam bisnis, Anda perlu memiliki pengetahuan tentang bisnis, pemasaran, keuangan, akuntansi, teknologi, dan sumber daya manusia. Anda bisa mengikuti kursus singkat atau sambil merekrut orang yang memiliki landasan pendidikan yang cocok. 

5. Bangunlah hubungan Membangun hubungan atau jaringan profesional yang kuat akan membantu Anda dalam karir kedepannya. Hal ini akan memberikan peluang, baik dalam bentuk bantuan, saran, kontak, teman, dan bisnis masa depan. 

7. Belajar sebisa mungkin Pelajari sebanyak mungkin tentang industri ini. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah menjadi pekerja magang di sebuah perusahaan, untuk menerapkan pembelajaran akademis ke situasi dunia nyata. Pastikan bisnis Anda tetap kecil dan ramping, dan janganlah takut untuk gagal. Kegagalan dapat membantu Anda untuk memperbaiki kesalahan dan menjadi lebih baik lagi. Pastikan Anda dapat menemukan mentor dan jangan menyerah pada studi Anda. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved