Manajemen
referensi pada masa lalu merupakan pekerjaan yang sangat membosankan dan
memakan banyak waktu. Di masa lalu para peneliti/penulis pada umumnya melakukan
kegiatan manajemen referensi secara manual. Referensi digunakan dalam artikel
atau buku dicatat pada kartu indeks dan disimpan dalam kotak. Bisa dibayangkan
bagaimana kegiatan ini banyak menyita waktu penulis apalagi referensi yang
digunakan mencapai puluhan bahkan ratusan. Saat ini banyak pilihan perangkat lunak
manajemen referensi yang bisa digunakan. Perangkat lunak manajemen referensi
memungkinkan kita untuk menata referensi koleksi pribadi dari publikasi ilmiah
yang kita miliki secara digital. Pekerjaan mengelola referensi bisa dilakukan
dengan cara yang menyenangkan, bahkan ketika kita dalam perjalanan sekalipun
dengan bantuan gawai bergerak seperti handphone. Perangkat lunak yang paling awal dikembangkan
untuk mengelola dan menambahkan referensi ke manuskrip diantaranya adalah
“Reference Manager” yang diluncurkan pada tahun 1984 oleh Thomson Reuters,
kemudian disusul oleh “EndNote” dan “Bookends” yang sama-sama dikenalkan pada
tahun 1988. Mendeley sendiri mulai diluncurkan ke publik pada bulan Agustus
2008 oleh Pengembangnya dengan versi Beta. Walaupun sudah menggunakan perangkat lunak
berbasis komputer, referensi yang akan dikelola masih diinput secara manual dengan
diketik tangan. Baru pada sekitar tahun 2008 perangkat lunak manajemen
referensi ini mengalami perkembangan signifikan. Input data tidak lagi harus
diketik tangan tetapi bisa membaca informasi referensi dari basis data daring.
Selain itu perangkat juga bisa membaca metadata file PDF yang akan dimasukkan. Beberapa
software refersi yang sangat populer saat ini seperti Mendeley, Zotero, EndNote
dan masih banyak lagi. Bagi
dosen penulisan karya ilmiah merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi,
sedangkan bagi mahasiswa penulisan karya ilmiah merupakan kewajiban sebagai
syarat kelulusan. Dalam penulisan karya ilmiah menggunakan referensi yang tepat
merupakan salah satu aspek penting. Kredibilitas suatu karya ilmiah salah
satunya ditentukan oleh pemilihan dan pencantuman referensi yang sesuai dengan
kaidah ilmiah yang telah disepakati oleh para ilmuwan dan terhindar dari
tindakan plagiatisme karena ketidak hati-hatian dalam membuat sitasi. Maka
keberadaan sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai “citation
& reference manager” adalah sebuah kebutuhan. Dengan perangkat lunak
tersebut, setiap penulis dapat mengidentifikasi kualitas dan keaslian (baca melacak)
setiap referensi yang digunakan. Namun demikian dari fakta yang ada masih
sedikit (sangat jarang) mahasiswa untuk program S1/D4 atau D3 memanfaatkan
software referensi untuk mengelola referensi karya ilmiah yang dibuat. Mereka lebih
senang menulis sitasi secara manual dari sumber referensi yang mereka dapatkan
seperti buku atau jurnal, dan selanjutnya menambahkannya pada daftar pustaka. Hal
tersebut tentunya memiliki banyak kekurangan, seperti style/gaya sitasi
(kutipan) tidak standar, kesalahan dalam penulisan sitasi dan referensi, ketidaksesuaian
antara sitasi pada naskah dengan referensi daftar pustaka, praktek copy paste
dimungkinkan terjadi, terindikasi melakukan tindakan plagiatisme dan masih
banyak lagi. Dan itu mencerminkan bahwa suatu karya ilmiah memiliki kualitas
yang buruk, dan tidak kredibel. Memang diperlukan pemahaman sejak dini
akan manfaat dan penggunaan pengelolaan referensi dengan software manajemen referensi.
Penerapan standarisasi secara spesifik seperti penentuan software manajemen
referensi, penentuan stype kutipan juga diperlukan sebagai ukuran dasar dalam
penentuan kualitas tulisan. Yang pada akhirnya akan membentuk budaya penulisan
artikel ilmiah yang lebih berkualitas Ada beberapa
pilihan perangkat lunak manajemen referensi yang dapat digunakan, masing-masing
memiliki kekuatan sekaligus kelemahan. Para penulis juga mempunyai banyak
pertimbangan dalam memilih. Kekuatan dan kelemahan perangkat lunak manajemen
referensi akan dirasakan berbeda tergantung pada kebiasaan, perangkat yang
digunakan serta alur kerja masing-masing pengguna. Tentunya faktor popularitas
juga memegang peranan penting seseorang memilih perangkat manajemen referensi.
Mendeley dan Zotero merupakan software referensi yang bersifat free, sedangkan
EndNote berbayar. Untuk saat ini mendeley merupakan sofware manajemen referensi
yang sangat populer.
Berikut ini merupakan kelebihan dan
kekurangan antara Mendeley dan Zotero
Daftar
Bacaan : - https://mti.binus.ac.id/2015/06/04/perbandingan-perangkat-manajemen-referensi/ -
https://ahmadbinhanbal.com/manajemen-referensi-dan-sitasi-menggunakan-mendeley/ - Rofiq,
Ainur, Manajemen Referensi Menggunakan
Mendeley
https://maglearning.id/2019/04/09/sekilas-tentang-manajemen-referensi/ |