Pajak hadiah , seperti namanya, mengacu pada hadiah antara dua pihak. Perbedaan pajak warisan adalah baik pemberi maupun penerima hibah masih hidup.

Namun, banyak peraturan berlaku sama untuk pajak hadiah dan warisan. Hadiah sering kali dapat digambarkan sebagai »warisan yang diantisipasi«.

 

Apakah ada perbedaan dengan pajak warisan?

Ya. Sekalipun pajak hadiah dan warisan memiliki persamaan, perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa pajak hadiah berlaku ketika kedua belah pihak masih hidup. Selain itu, tunjangan pensiun yang disebutkan di atas berperan dalam pajak warisan, tetapi tidak dalam pajak hadiah.

Bagaimana cara melaporkan donasi ke kantor pajak?

Berkenaan dengan pelaporan jumlah atau aset yang lebih besar, penerima dan donatur bertanggung jawab. Keduanya memiliki waktu dua bulan setelah donasi untuk melaporkan hal ini ke kantor pajak.

Informasi penting dalam konteks pemberitahuan ada di sini:

·         data pribadi kedua orang tersebut

·         objek hadiah

·         Informasi tentang hubungan keluarga antara dua orang.

Hanya dalam hal sumbangan telah disahkan oleh notaris atau pengadilan maka kewajiban melapor ke kantor pajak tidak berlaku lagi. Baik notaris maupun pengadilan pada prinsipnya juga harus memenuhi kewajiban melaporkan dan melaporkan sumbangan tersebut.

Namun, penting untuk selalu diingat untuk memasukkan donasi dalam formulir donasi di SPT.

Apa saja cara untuk menghindari pajak hadiah?

Kita dapat menghindari pembayaran pajak hadiah hanya dengan memberikan jumlah pengecualian yang berlaku selama periode sepuluh tahun. 

Kemungkinan lain adalah membeli investasi alih-alih hadiah klasik berupa aset tunai. Banyak investasi disukai di sini oleh hukum. Ini termasuk karya seni yang menarik minat publik. Potongan-potongan tersebut hanya dapat dijual kembali sepuluh tahun setelah sumbangan. Jika tidak, penerima akan diwajibkan untuk membayar pajak hadiah setelahnya.

Bagaimanapun, hadiah harus selalu dilaporkan jika dikenakan pajak. Pelanggaran merupakan tindak pidana yang sebaliknya dapat berakibat serius dalam rangka penggelapan pajak yang telah terjadi.

Siapa yang Harus Membayar Pajak Hadiah?

Debitur pajak hadiah adalah penerima hadiah. Dia harus menanggung beban pajak.

Bagaimana cara menghitung pajak hadiah?

Pertama, tunjangan dikurangkan dari nilai hadiah. Sisanya kemudian dikenakan pajak dengan berbagai tarif pajak. Fakta bahwa tingkat hubungan atau hubungan antara donor dan penerima menentukan kelas pajak masing-masing dan persentase yang terkait dengannya sangat penting di sini. Kebetulan, "kelas pajak" tidak ada hubungannya dengan kelas pajak upah klasik!

Tergantung pada klasifikasi, perpajakan di sini adalah 25%.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved