Beberapa
tahun silam perusahaan yang bergerak di bidang konveksi PT GC melakukan PHK
besar-besaran terhadap karyawannya. Keputusan itu diambil manajemen bukan
karena bisnis buruk atau kinerja menurun. Namun, disebabkan karena
masalah kecil yaitu mis komunikasi!
Pada
waktu itu manajemen mengadakan perubahan upah karyawan, sehingga upah yang
diterima karyawan mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Namun, perubahan itu tidak dikomunikasikan terlebih dahulu antara manajemen
dengan karyawan.
Bisa
dibayangkan betapa terkejutnya karyawan menerima upah tidak seperti biasanya.
Pasti mereka sudah merencanakan untuk apa saja upah bulanan tersebut. Mulai
membayar rekening listrik, air, membayar SPP, cicilan kredit, belanja bulanan
hingga menabung.
Kondisi
seperti itulah yang memicu kemarahan karyawan, sehingga secara kompak mereka
melakukan demo besar-besaran di perusahaan. Namun, alih-alih mendapatkan
perhatian dari manajemen, malahan mereka diganjar PHK besar-besaran pula.
Keputusan
manajemen tersebut sangat disayangkan, mengingat pemicu konflik hanyalah
masalah komunikasi yang kurang baik dari manajemen. Jika saja manajemen
berkomunikasi dengan karyawan sejak awal, menjelaskan alasan-alasan perubahan
dan bagaimana rencana perusahaan kedepan, mungkin karyawan dapat memahami dan
menerima.
Dari
kasus tersebut, kita dapat belajar perlunya komunikasi efektif yang merupakan
bagian dari kepemimpinan (leadership) dan manajemen organisasi. Berikut ini
kita akan sedikit belajar mengenai kepemimpinan dan manajemen.
Pengertian
Kepemimpinan Menurut
Warren Bennis, seorang konsultan, penulis buku, dan guru besar Bisnis
Administrasi dan Kepemimpinan di University of Southern, menerjemahkan
kepemimpinan sebagai fungsi mengenal diri sendiri, memiliki visi yang
terkomunikasi dengan baik, membangun kepercayaan diantara kolega, dan mengambil
tindakan efektif untuk mewujudkan potensi kepemimpinan Anda sendiri.
Selanjutnya
Warren Bennis merumuskan 5 syarat yang perlu dimiliki pemimpin.
Pertama,
Kenali diri kamu sendiri Seorang
pemimpin harus mengetahui kelebihannya untuk dimaksimalkan dan memahami
kelemahannya dan menguranginya. Tanpa mengenal diri kamu sendiri maka tidak
akan mengetahui efektifitas kepemimpinan. Tidak tahu apa yang harus diperbaiki
dan dikembangkan.
Kedua,
Memiliki visi Visi
berbicara jauh kedepan yang tidak semua orang dapat memikirkannya. Pemimpin
sebaiknya memiliki pandangan jauh kedepan melebihi orang-orang yang dipimpin.
Visi dapat berupa peluang yang dapat dimanfaatkan, namun juga ancaman yang dapat
terjadi ketika proses bisnis dijalankan. Pemimpin yang baik adalah yang dapat
menerjemahkan visi menjadi kenyataan.
Ketiga,
Komunikasi Visi
dapat dikomunikasikan kepada tim, dibahas dan dirumuskan menjadi strategi
bisnis. Komunikasi merupakan bagian penting dalam manajemen dan dilakukan dalam
berbagai kesempatan. Tanpa adanya komukasi yang efektif tidak dapat mentransfer
gagasan dan pesan kepada tim.
Keempat,
Membangun kepercayaan Kepercayaan
menjadi faktor utama dalam kepemimpinan, jika tidak ada kepercayaan dari tim
maka apa pun yang diberikan pemimpin akan diabaikan. Pemimpin sebaiknya selalu
menambah keahlian dan menjalin kerja sama yang baik dengan tim agar kepercayaan
dapat terbangun dengan positif.
Kelima,
Mengambil keputusan Pemimpin
yang baik adalah yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, sehingga tidak
ragu untuk mengambil keputusan. Kepercayaan diri dapat timbul dari keterampilan
menganalisis, pengetahuan yang luas, menerima masukan dari orang lain, dan
menyimpulkan berdasarkan logika.
Kepemimpinan
merupakan bagian penting dalam manajemen. Karyawan tidak mudah bertumbuh dan
berkinerja unggul jika tidak digerakkan oleh pemimpin organisasi. Pemimpin
memiliki potensi besar dalam memengaruhi sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan. Lalu adakah hubungan antara kepemimpinan dengan menajemen? Berikut kita
pahami dulu pengertian manajemen.
Pengertian
Manajemen Istilah
manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno, yaitu management yang berarti seni
dalam mengatur dan melaksanakan. Sedangkan menurut George R. Terry, penulis
buku Principles of Management, manajemen diterjemahkan sebagai suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan. Melalui pengertian
ini kita jadi memahami adanya keterikatan antara kepemimpinan dan manajemen.
Lalu sejauh mana hubungannya?
Hubungan
Kepemimpinan dengan Manajemen Organisasi
membutuhkan para manager yang memiliki kepemimpinan yang kuat dan manajemen
yang efektif. Manajer dapat membangun tim yang solid melalui komunikasi, kerja
sama, memotivasi, memberikan inspirasi dan memengaruhi tim. Sedangkan manajemen
berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan.
Manajemen
yang rapi, teratur, dan efektif ditentukan oleh para pemimpin organisasi baik
di tingkat puncak maupun para pemimpin menengah. Untuk dapat menghasilkan para
pemimpin yang efektif, maka ada beberapa langkah yang perlu dilakukan
organisasi yaitu:
Pertama,
Merekrut karyawan potensial Langkah
awal yang perlu dilakukan organisasi adalah merekrut karyawan yang potensial.
Ini dapat dilakukan misalnya dengan melakukan kerja sama dengan perguruan
tinggi untuk dapat memilih calon yang memiliki prestasi akademik dan pengalaman
berorganisasi di kampus.
Kedua,
Memberikan pelatihan dan pengembangan Pemimpin
yang baik harus dilengkapi dengan pengetahuan, keahlian dan sikap yang positif.
Berkaitan dengan itu perusahaan sebaiknya mengadakan pelatihan dan pengembangan
kepemimpinan secara berkelanjuatan dari tingkat dasar, menengah hingga
lanjutan.
Ketiga,
Niat baik pemimpin puncak Niat
baik (goodwill) pemimpin puncak menjadi yang paling utama dalam mencipatakan
para pemimpin di tingkat menengah. Ia menjadi teladan kepemimpinan dan
menentukan arah bisnis serta membawa karyawan mencapai tujuan. Pemimpin puncak
akan berdiri paling atas dan semua karyawan mengamatinya dari bawah dan
mengikutinya.
Organisasi
jika ingin menghasilkan manajemen yang teratur dan rapi dibutuhkan para
pemimpin yang memiliki kepemimpinan yang baik. Manajemen yang efektif
dihasilkan oleh para pemimpin yang memiliki komitmen, dedikasi dan integritas
untuk memajukan organisasi.
Kondisi
tersebut yang akan mengantarkan karyawan menemukan gairah dalam bekerja dan
berkinerja puncak. Di tengah-tengah manajemen yang efektif dan para pemimpin
yang memiliki kepudulian atas pengembangan dan kemajuan karyawan demi
pertumbuhan organisasi.
Rujukan:
Mighty
(2012). What is Leadership: 18 Definition of Leadership from the Experts.
Mightyrasing.com
Management
Study Guide.com. Leadership and Management-Relationship and Differences. |