Tips
Buat Kamu yang Lagi Stuck dalam Membangun Brand
Pernah ga sih? waktu kalian lagi
membangun sebuah brand, terus ditengah jalan tiba-tiba kalian kebingungan, mau
membawa arah brand kalian kemana atau seperti apa?
Dalam membangun sebuah brand,
tentunya akan ada banyak sekali tantangan yang akan kita hadapi. Mulai dari
produk kita yang kurang laku, produksi yang kurang sempurna, terkena penipuan,
dan masih banyak lagi tentunya tantangan yang akan dihadapi.
Selain contoh di atas, tantangan
lain yang akan kita hadapi yaitu stuck, atau kita kebingungan untuk menentukan
arah dari brand yang kita buat. Bingung untuk menentukan brand kita ini mau
seperti apa, atau brand kita ini mau dibawa kemana. Untuk mengatasi stuck
tersebut, berikut tips-tips buat kamu yang lagi stuck dalam membangun sebuah
brand.
Dalam membangun sebuah brand kita
dapat menganalogikan membangun sebuah brand seperti membuat sebuah cerita.
Dalam membuat cerita ada beberapa struktur yang harus terpenuhi, seperti tokoh,
latar, dan lain-lain. Jadi dalam membangun brand ini tidak melulu untuk kita
selalu mempromosikan produk kita melalui hard selling, akan tetapi kita harus
membangun brand kita tersebut dengan sebuah cerita.
Ada beberapa struktur-struktur
yang harus kita siapkan untuk membangun sebuah brand. Tapi sebelumnya untuk
memudahkan kita dalam memahami tips-tips berikut, anggaplah kita mempunyai
brand yang Bernama "Kaosin". Kaosin ini adalah brand yang menjual
kaos untuk orang-orang yang mempunyai kelebihan berat badan. Yang pertama yaitu karakter,
Karakter ini adalah tokoh. Terkadang kita menjadikan brand kita itu sebagai
pahlawannya, brand kita bisa membuat kita ganteng, bisa membuat kita keren,
brand kita bisa membuat kita lebih percaya diri. Hal tersebut kurang tepat
untuk dilakukan. Kita harus menjadikan brand kita tersebut
sebagai petunjuk, yaitu petunjuk untuk karakter-karakternya. Karakter disini
adalah customer kita atau pelanggan-pelanggan kita yang dijadikan sebagai tokoh
utamanya. Contohnya pada brand Kaosin,
Kaosin tidak seharusnya
mengatakan "Kaosin akan membuat kita keren". Yang harus dikatakan
adalah "Kaosin akan membantu orang-orang yang mempunyai kelebihan berat
badan untuk berpenampilan lebih baik lagi."
Di karakter ini, kita akan
diminta untuk menentukan tokoh yang menjadi pahlawan, atau siapa yang akan kita
bantu sebagai brand. Contohnya pada Kaosin, yang akan dibantu yaitu orang-orang
yang berbadan besar. Kemudian dicari tahu tokoh-tokoh ini ingin seperti
apa.
Misal pelanggan Kaosin adalah
orang-orang yang berbadan besar tapi ingin berpenampilan lebih baik lagi.
Dari sini kita akan mengetahui siapa pelanggan kita yang ingin diarahkan,
yang nantinya akan menjadi materi untuk membahasakan marketing kita, atau bagaimana
kita berkomunikasi dengan pelanggan kita dari penentuan tokoh ini.
Yang kedua yaitu menentukan
masalah, di dalam cerita yang Namanya tokoh tentunya selalu ada masalah.
Mungkin memang ada cerita yang jalannya selalu mulus saja tanpa masalah dan
pastinya cerita tersebut akan tidak menarik.
Di dalam cerita biasanya terdapat
tokoh yang jahat, disini kita juga harus menentukan apa nih tokoh yang jahat
dari brand kita. Misal di Kaosin, yang menjadi tokoh jahat adalah
pakaian-pakaian ukuran besar yang tidak fashionable. Jadi Kaosin ini harus
menyelesaikan masalah tersebut
Selanjutnya yaitu mencari tahu
eksternal problem atau masalah dari luar atau bisa diartikan juga masalah yang
umum dari si tokoh utama. Disini masalah orang-orang berbadan besar adalah mencari
pakaian yang berukuran besar.
Selain eksternal problem
selanjutnya yaitu mencari tahu internal problem atau masalah dari diri sendiri
yang si tokoh atau pelanggan kita alami. Orang yang berbadan besar sering kali
merasa minder pada orang-orang lain yang menggunakan baju kekinian. Karena
model baju ukuran besar yang itu-itu saja. Disini Kaosin ingin membantu
orang-orang yang berbadan besar ini untuk berpenampilan seperti orang-orang
pada umumnya yang fashionable.
Yang berikutnya yaitu meet as a
guide, seperti yang sudah di bahas di awal. bahwa yang dijadikan pahlawan
bukanlah brand kita, tapi justru pelanggan kita yang dijadikan sebagai
pahlawannya, yang akan menjalani cerita kehidupannya. Brand ini menjadi tokoh
yang membantu pahlawan tersebut. Lalu bagaimana sih cara kita untuk
membahasakannya kepada pelanggan kita?
Yang pertama adalah kita mencari
kalimat-kalimat yang mengandung empati kepada pahlawan kit aini. Misalnya pada
brand kaosin, kalimatnya adalah membantu teman-teman yang berbadan besar untuk
tampil lebih baik. Kemudian ada juga yang Namanya authority, yaitu
memperlihatkan kalau memang brand kit aini bisa dipercaya. Misalnya kita bisa
menambahkan testimonia tau dengan menunjukkan public figure yang mengenakan
produk kita, atau juga dengan menunjukkan data-data penjualan.
Yang selanjutnya adalah who give
them a plan?, setelah kita memberi tahu tentang produk kita pada para
pelanggan. Jangan lupa untuk memberi tahu mereka rencana-rencana agar mereka
bisa membeli produk kita. Kita harus memberitahu caranya untuk mendapatkan
brand kita.
Kemudian kita harus membantu
mereka untuk menghindari kegagalan. Jadi hal-hal negatif apa yang bisa mereka
hindari jika mereka mengenakan brand kita. Misalnya pada Kaosin, yaitu
menghindari teman-teman yang berbadan besar untuk memakai pakaian yang itu-itu
saja, juga menghindari untuk memakai pakaian yang kesempitan. Dan yang terakhir adalah end in
success. Artinya kita memperlihatkan jika menggunakan brand kita, tokoh-tokoh
ini akan mendapat kesuksesan apa. Misalnya mereka menjadi lebih percaya diri,
labih Bahagia, atau lebih puas lagi. Itu semua yang harus kita tunjukkan di
semua materi promo kita.
Itulah dia tips-tips buat buat
kamu yang lagi stuck dalam membangun sebuah brand. Semoga |