Siapa
Bilang Sekarang Susah Cari Duit? Di
tengah masyarakat kita sekarang ini sering bahkan mungkin terlalu sering kita
mendengar keluhan, "Jaman sekarang ini cari duit susah. Dagang susah,
jualan ngga laku, apa-apa susah!" Rasanya ini sudah menjadi nyanyian yang
mudah kita dapatkan di berbagai tempat di bumi tempat kita berpijak ini.
Terutama di lingkungan masyarakat menengah bawah. Belum
lagi lirik yang semakin hari semakin viral di kalangan para pekerja
seperti misalnya; "Kerja
udah puluhan tahun gaji ngga naik-naik." "Gaji
jauh di bawah UMR, gimana mau kerja loyal?" "Upah
harian hanya cukup buat makan sendiri." "Boro-boro
nabung, buat makan harian aja kurang!" "Yang
kaya makin kaya, yang miskin makin miskin." "Dulu
dagang enak, ngga banyak saingan."
Dan
masih banyak lagi kalimat senada yang karena antriannya terlalu panjang tidak
bisa dicantumkan semuanya di sini. Semua mengarah kepada satu kesepakatan,
"jaman sekarang mencari uang itu susah." Muncul pertanyaan,
"benarkah demikian? Benarkah mencari uang itu susah?" Karena
jika benar, seharusnya tidak akan banyak orang yang memilikinya. Namun pada
kenyataannya kita bisa lihat sebagai contoh; mobil-mobil terbaru selalu laku
keras bahkan harus membayar inden, toko handphone dan supermall penuh sesak,
marketplace omzet hariannya mencapai triliunan rupiah. Bukankah ini menunjukkan
banyak orang memiliki uang, artinya kita bisa menganggap para pembeli di toko
handphone, supermall, dan marketplace mudah mencari uang? Sekarang
mari kita coba jujur mencermati beberapa contoh pernyataan atau pertanyaan di
bawah ini; Apakah
dulu ada toko yang menjual aksesories HP? Sekarang
kita punya kesempatan untuk dagang/jualan tanpa modal (misalnya sebagai
dropshipper). Hanya
dengan memberikan komentar positif di akun medsos pun sekarang kita bisa
dibayar. Apakah
dulu ada istilah youtuber, selebgram, atau blogger yang mendapatkan uang dari
post konten mereka? Jaman
dulu untuk berinvestasi di pasar modal harus menyediakan dana jaminan paling
tidak Rp. 100.000.000. Namun sekarang ini hanya dengan Rp. 100.000 bahkan Rp.
10.000 kita sudah bisa menjadi investor di bursa efek melalui platform
perdagangan yang banyak disediakan oleh aplikasi-aplikasi di smartphone/hp
kita. Kita
harus jujur dan mengakui bahwa sebenarnya di era sekarang ini peluang untuk
mendapatkan uang jauh lebih banyak dan beragam. Artinya kita juga harus
mengakui bahwa mencari uang pun jauh lebih mudah di era sekarang dibanding
dulu. Semakin banyak peluang dan cara yang bisa kita pilih untuk dimanfaatkan
dengan baik dan benar dalam menghasilkan uang. Kita
mau pilih yang mana? Mengeluh dan berkeluh kesah tidak akan mengubah apa pun.
Mulailah dengan satu langkah, membangun Winning Mentality yang akan mengantar
kita kepada langkah kedua, ketiga, dan seterusnya hingga kita mencapai tujuan.
Semoga
bermanfaat dan menjadi berkat. |