Lead time adalah waktu tenggang atau waktu jeda saat penyelesaian proses. Dalam pelayanan pelanggan, lead time adalah waktu antara pesanan pelanggan yang telah dikonfirmasi dan pengiriman barang sampai kepada pembeli. Namun dalam bisnis, pengertian lead time adalah jumlah waktu yang berlalu sejak awal sampai penyelesaian suatu proyek. Proses lead time sangat penting dan perlu diperhatikan dalam berbagai operasional perusahaan.

Perusahaan meninjau lead time di bidang manufaktur, manajemen rantai pasokan, dan manajemen proyek selama tahap pra-pemrosesan, pemrosesan, dan pasca-pemrosesan. Dengan membandingkan hasil dengan tolok ukur yang telah ditetapkan, mereka dapat menentukan di mana ada inefisiensi. Perusahaan yang memiliki lead time lebih lama mungkin mengalami inefisiensi dan pemborosan sumber daya. Sehingga perusahaan harus meninjau lead time pemrosesan dan mengidentifikasi cara meningkatkan waktu tunggunya.

Mengurangi lead time dapat merampingkan operasi dan meningkatkan produktivitas, meningkatkan output, dan pendapatan. Sebaliknya, waktu tunggu yang lebih lama berdampak negatif pada penjualan dan proses manufaktur. Keberhasilan dalam pengendalian lead time akan membuat perusahaan mampu menghasilkan pendapatan dan keuntungan yang lebih tinggi.

Lead time adalah faktor penting dalam kepuasan konsumen, karena konsumen pasti ingin barang atau jasa yang mereka pesan datang secepat dan semudah mungkin. Pada perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan pabrik, konsep lead time berhubungan langsung dengan jumlah inventaris yang ada di beberapa titik dalam keseluruhan rantai pasokan. 

Jika customer lead time kurang diperhatikan daripada material lead time, production lead time, atau cumulative lead time, maka akan mengakibatkan tertahannya inventaris dalam rantai pasokan di beberapa titik bahkan semua titik. Variasi dan inkonsistensi akan semakin memperparah masalah ini dan menyebabkan penyimpanan stok atau inventaris menambah risiko dalam rantai pasokan.

Berikut adalah beberapa komponen lead time, yaitu:

·         Pemrosesan awal
Waktu pemrosesan awal disebut juga sebagai waktu perencanaan atau waktu yang dibutuhkan untuk menerima permintaan stok ulang, konfirmasi permintaan dan membuat pesanan pembelian atau membuat pekerjaan (dalam kasus perusahaan manufaktur). 

·         Proses
Waktu proses adalah waktu yang dibutuhkan setelah pesanan pembelian diterima dan proses produksi barang.

·         Penyimpanan
Waktu penyimpanan adalah waktu yang dibutuhkan antara pengadaan barang yang diperlukan sampai saat proses produksi dimulai.

·         Waktu pengangkutan
Waktu pengangkutan adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemindahan barang dari gudang untuk dikirimkan ke pelanggan.

·         Waktu inspeksi
Waktu inspeksi adalah waktu yang dihabiskan pelanggan untuk memeriksa produk untuk memastikan apakah produk sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan atau tidak. Waktu ini juga termasuk sebagai waktu yang diperlukan untuk menangani pemesanan yang tidak sesuai. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved