Salah satu cabang akuntansi yang mempunyai peran sebagai penentuan biaya aktual yang terkait dengan proses produksi ataupun pada penyediaan semua biaya didalam siklus pasokan adalah Akuntansi biaya. Hal ini ditujukan bagi kepentingan mempersiapkan bugget dan analisa profitabilitas. Info diperoleh sangat bermanfaat bagi manager untuk menghitung produk, departemen produksi untuk memilih mana yang lebih untung atau rugi dan mana yang harus dilakukan perbaikan.Dalam proses produksi banyak biaya-biaya yang terkait seperti biayatetap, biaya variabel, biaya langsung maupun biaya tak langsungPada penentuan dan perhitungan biaya tetap dan biaya variabel, peran akuntansi biaya sangat penting karena terkait dengan penentuan titik impas, akhirnya keuntungan yang diperoleh.Titik Impas adalah titik dimana pengeluaran itu ditanggung pada penjualan. Keuntungan di tentukan memakai titik impas sebagai awal dalam proses perhitungan keuntungan atau laba.Kebanyakan akuntan biaya terlatih bekerja pada perusahaan pemerintah ataupun pada usaha skala besar, ada beberapa yang akan bekerja sebagai konsultan di tingkat kantor akuntan publik atau pribadi. Tugas yang dilakukan oleh mereka antara lain
Akuntan biaya wajib terbiasa dalam memakai seluruh metode akuntansi biaya, dan juga software untuk mendukung pada fungsi di akuntansi biaya. 4 metode penting akuntansi biaya v Sistem Biaya Standart, yang berfungsi untuk menetapkan biaya rata-rata pada tiap-tiap biaya langsung yang terkait dengan produk. Sistem ini adalah metode akuntansi biaya yang banyak dipakai oleh bisnis kecil dan bisnis menengah karna lebih sederhana. v Biaya Berbasis Aktivitas, dapat untuk menentukan biaya tetap, biaya variabel dalam ukuran terhadap biaya langsung yang berkaitan dng lini produk. v Throughput Accounting, yang berpusat pada perluasan dibagian efisien organisasi, dengan cara mengurangi pada hambatan produksi, dan keterbatasan sehingga dapat menaikkan throughput. v Cost Volume Profit (CVP), merupakan penentuan total biaya tetap, biaya variabel berdasarkan pada jumlah produk yang dihasilkan. Hal ini berguna memberikan informasi dalam menghitung titik impas usaha ataupun tingkat produksi menghasilkan keuntungan. Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:2.85pt; text-indent:-2.85pt; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} |