Accrual Basis dan Cash Basis

Istilah accrual basis mungkin menjadi hal baru bagi orang awam dibidang keuangan. Kecuali, bagi mahasiswa akuntansi atau orang-orang yang sudah terbiasa menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan accrual basis adalah pencatatan pendapatan dan biaya pada periode saat terjadinya suatu transaksi, bukan pencatatan laporan keuangan saat pendapatan diterima ataupun dibayarkan seperti yang biasa ditemukan dalam laporan keuangan berbasis kas (cash basis).

Misalnya perusahaan telah mengirimkan produk atau melakukan layanan ke customer. Perusahaan memberikan periode kredit atau jangka waktu pembayaran selama 30 hari. Perusahaan akan dibayar setelah 30 hari sejak pengiriman terjadi. Dalam metode laporan keuangan accrual, pencatatan pendapatan dilakukan ketika perusahaan memberikan produk atau melakukan layanan, bahkan sebelum transaksi tunai sebenarnya dilakukan. Sedangkan dalam pencatatan berbasis kas, perusahaan akan mencatat pendapatan setelah menerima pembayaran dari customer. 

Selain mencatat transaksi pengeluaran dan penerimaan kas, jenis laporan keuangan ini juga mencatat jumlah utang dan piutang perusahaan. Oleh karena itu, akuntansi accrual basis mampu memberikan gambaran lebih akurat terhadap kondisi keuangan perusahaan daripada laporan akuntansi berbasis kas. Penggunaan accrual basis pada laporan keuangan memiliki kompleksitas lebih tinggi dibandingkan dengan cash basis

 

Cash Basis Vs Accrual Basis, Manakah yang Lebih Baik? 

Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika sebuah usaha masih berada pada tahap merintis atau pilihan pembayaran yang digunakan hanya dengan uang tunai saja, maka dapat memilih cash basis karena kemudahannya.

Namun, jika suatu usaha memiliki perputaran bisnis besar yang melibatkan transaksi kompleks seperti pinjaman, pembayaran, inventaris, kreditor, cadangan serta piutang, akan lebih baik menggunakan metode accrual basis. Metode ini dianggap menunjukkan gambaran yang lebih baik tentang profitabilitas bisnis dan operasinya.

Faktor yang Membedakan Cash Basis dan Accrual Basis 

·         Waktu 

Akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas memiliki perbedaan waktu pencatatan.  Pada accrual basis pencatatan segera dilakukan setelah terjadinya transaksi, sedangkan pada cash basis pencatatan dilakukan setelah terjadinya penerimaan uang. 

·         Ketepatan 

Akuntansi berbasis kas kurang efektif digunakan dalam jangka panjang. Kemungkinan hal ini bisa memberikan waktu yang sangat lama bagi perusahaan untuk menerima dana dari penjualan yang telah dilakukan. Dalam pandangan bisnis, ini sangat merugikan dan tidak ada kontrol pada transaksi non-tunai yang mungkin lebih kompleks. Sedangkan akuntansi berbasis akrual memiliki representasi yang lebih akurat dan memberikan gambaran nyata tentang posisi bisnis secara real-time

·         Arus kas

Cash basis memberi gambaran secara lebih akurat terhadap arus kas yang masuk dan keluar dari sistem. Sedangkan untuk akuntansi berbasis akrual lebih sulit merepresentasikan laporan kas yang benar. Banyak akuntan perusahaan harus membuat laporan arus kas terpisah ketika menggunakan laporan dengan jenis accrual basis

·         Kemudahan Penggunaan 

Pencatatan dan pemeriksaan laporan keuangan dalam model cash basis bisa dikatakan lebih mudah karena hanya membutuhkan lebih sedikit entri jurnal. Berbeda dengan akuntansi berbasis akrual yang membutuhkan lebih banyak entri jurnal pada setiap transaksi yang terjadi.

·         Penerapan Industri 

Metode cash basis bukanlah metode yang cocok untuk bisnis dengan arus modal besar dan perputaran bisnis yang cepat. Misalnya konstruksi atau manufaktur. Jenis laporan keuangan ini umumnya dipakai oleh usaha kecil atau usaha yang sedang berkembang. Bisnis dengan tingkat perputaran produksi yang cepat dan modal yang lebih besar banyak menggunakan metode akuntansi accrual basis

·         Analisis Tren

Dalam metode cash basis, ada celah waktu pencatatan dari kejadian aktual dan pencatatan, karena penulisan laporan keuangan hanya dilakukan ketika dana berpindah tangan. Karena itu analisis tren tidak mungkin dilakukan. Sedangkan untuk metode accrual basis yang mencatat setiap transaksi, ada representasi yang akurat pada setiap transaksi yang terjadi. Dengan demikian pola penjualan dan pengeluaran lebih mudah untuk dianalisis. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved