Apakah kamu sudah tahu tentang jurnal umum?

Tidak hanya memiliki keterampilan dalam pemasaran, penting juga bagi setiap pengusaha untuk mengetahui pencatatan keuangan. Salah satu yang perlu dipahami adalah pencatatan jurnal umum.

Menurut buku Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktik), jurnal umum adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan kronologis.

Pencatatan jurnal umum dilakukan berdasarkan bukti-bukti dengan menyebutkan rekening yang didebit dan dikredit.

Dengan mencatat transaksi serinci mungkin, mulai dari tanggal, nama transaksi, jumlah atau nominal, dan keterangan lainnya.

Pada umumnya, jurnal umum dipergunakan dalam akuntansi perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat dicatat secara kronologis.

Sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus.

Berikut prinsip dasar pembuatan jurnal umum, dikutip dari jurnal Universitas Sahid Jakarta:

  • Melakukan pengidentifikasian bukti transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan. Contoh dari bukti transaksi antara lain faktur, kuitansi, nota, memo, dan sebagainya.
  • Menentukan akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi dan
    menggolongkannya dalan jenis harta, utang, ataukah modal.
  • Menetapkan penambahan atau pengurangan terhadap akun yang terkait dengan
    transaksi yang dilakukan.
  • Menetapkan untuk mendebit atau mengkredit akun yang terkait dengan transaksi yang
    terjadi. Sebelumnya, kamu harus sudah menguasai cara menentukan debit-kredit dalam
    suatu akun.
  • Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum sesuai dengan bukti transaksi yang
    dilakukannya.
  • Jurnal umum dalam siklus akuntansi memiliki 5 fungsi penting untuk sebuah perusahaan
    jasa. Ada pun kelima fungsi tersebut adalah:

    1. Fungsi Historis

    Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Jurnal menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus menerus.

    Inilah mengapa Jurnal umum memiliki fungsi historis karena dilakukan secara sistematis dan kronologis.

    2. Fungsi Pencatatan

    Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan.

    Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum, agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.

    Baca Juga: Apa Itu Niche Marketing? Selami Strategi Ceruk Pasar Ini

    3. Fungsi Analisis

    Pencatatan dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan akun yang terpengaruh.

    Analisis ini mengenai penggolongan nama akun, pencatatan dalam pendebitan ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.

    4. Fungsi Instruksi

    Catatan dalam jurnal umum merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal.

    Pencatatan dalam jurnal umum bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat instruksi.

    Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi memberikan perintah atau petunjuk dalam proses memasukkan data ke buku besar.

    5. Fungsi Informatif

    Catatan dalam jurnal umum memberikan penjelasan mengenai bukti pencatatan setiap transaksi pada perusahaan.

    Artinya, jurnal dapat memberikan informasi/pemberitahuan mengenai transaksi yang terjadi.

    Selain dari segi fungsi, kamu juga perlu mengetahui manfaat yang diperoleh dari jurnal umum seperti yang dikutip dari jurnal Universitas Darussalam Ambon, yakni:

    • Untuk mengetahui apakah akan menimbulkan penambahan atau penguranmgan suatu akun.
    • Untuk mengetahui jumlah saldo yang akan dicatat pada satu atau lebih akun.
    • Untuk melihat keseimbangan saldo antara sisi yang didebit dan sisi yang dikredit.
    • Bisa dibuat tanda atau referensi untuk mengetahui apakah suatu transaksi sudah diposting ke buku besar atau belum.


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved