Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:1.0pt; mso-ligatures:standardcontextual; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} Apa itu Harga Pokok Penjualan (HPP)?Jika pendapatan mewakili total penjualan produk dan layanan perusahaan, maka HPP adalah akumulasi biaya untuk membuat atau memperoleh produk tersebut. HPP adalah istilah akuntansi dengan definisi khusus berdasarkan prinsip akuntansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam menentukan HPP, perusahaan harus menerapkan prinsip inventory cost. Definisi tersebut memberikan panduan antara biaya mana yang harus dimasukkan dan formula terkait untuk menghitung HPP. Yang paling penting, harga pokok penjualan adalah komponen kunci untuk menentukan dua metrik bisnis penting, yakni laba kotor perusahaan dan margin kotornya. Laba kotor diperoleh dengan mengurangkan HPP dari pendapatan, sedangkan margin kotor adalah laba kotor dibagi pendapatan. Semakin tinggi HPP perusahaan, semakin rendah laba kotornya. Jadi, HPP merupakan konsep yang penting untuk dipahami. HPP, kadang-kadang disebut juga sebagai “biaya penjualan,” dan umumnya dicatat pada laporan laba rugi perusahaan, tepat di bawah garis pendapatan. COGS mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk yang ditawarkan perusahaan. Sebagian besar adalah biaya variabel untuk membuat produk, misalnya, bahan baku, tenaga kerja, biaya pemeliharaan mesin dan sebagainya. Contoh biaya yang umumnya termasuk HPP meliputi:
Mengapa Harus Menghitung Harga Pokok Penjualan?Alasan perusahaan harus menghitung nilai HPP untuk patokan seberapa besar laba yang diinginkan oleh perusahaan. Perusahaan juga memerlukan dana untuk gaji karyawan serta berbagai operasional perusahaan. Namun, ada beberapa item yang dikecualikan dari HPP. Mulai dari biaya penjualan, umum dan administrasi seperti biaya distribusi kepada pelanggan, sewa kantor, iklan, biaya akuntansi dan hukum, dan gaji manajemen. Sederhananya, semua biaya non operasional, seperti bunga dan belanja modal, juga bukan termasuk HPP. Selain itu, pengecualian HPP termasuk juga biaya untuk produk yang tetap tidak terjual pada akhir periode tertentu. Sebaliknya, ini tercermin dalam berapa banyak persediaan di gudang pada akhir periode yang terlihat di aplikasi gudang yang digunakan. Komponen Harga Pokok Penjualan1. Persediaan AwalPersediaan awal merupakan persediaan yang ada di awal periode akuntansi perusahaan. Saldo persediaan awal barang dapat di lihat dari neraca saldo periode berjalan atau di awal perusahaan tahun sebelumnya. 2. Persediaan AkhirPersediaan akhir merupakan persediaan barang di akhir periode akuntansi perusahaan atau akhir tahun buku berjalan. 3. Pembelian BersihPembelian bersih merupakan keseluruhan pembelian barang yang dilakukan secara tunai dan kredit. Ada beberapa unsur dalam pembelian bersih, antara lain pembelian kotor, pengurangan harga, retur pembelian, dan potongan pembelian. 4. Penjualan BersihPembelian bersih merupakan salah satu pendapatan perusahaan yang terdiri dari tiga komponen, seperti retur pembelian, pembelian kotor, dan pengurangan harga. Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)Setiap akuntan harus tahu dan paham tentang rumus HPP dasar dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Rumus HPP terdiri dari tiga variabel, di antaranya inventaris awal, pembelian, dan inventaris akhir. Lalu, bagaimana cara menghitung HPP yang benar? Coba lakukan empat langkah berikut ini:
Berikut ini rumus HPP umum yang harus diketahui oleh seorang akuntan 1. Rumus Penjualan BersihPenjualan bersih = Total Nilai Penjualan – Retur Penjualan 2. Rumus Pembelian BersihPembelian Bersih = ( Pembelian + Ongkos angkut pembelian) – (Retur pembelian + Potongan pembelian) 3. Rumus Persediaan BarangPersediaan barang = Persediaan Awal – Persediaan Akhir 4. Rumus Harga Pokok Penjualan (HPP)HPP= (Persediaan Awal + Pembelian) – Persediaan Akhir
|