Tujuan menerapkan pengendalian internal

Tujuan pengendalian internal di dalam sebuah perusahaan atau organisasi adalah memberikan jaminan yang memadai, seperti: 

  1. Mengamankan dan memastikan bahwa aset perusahaan hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan semata dan bukan untuk kepentingan individu. 
  2. Perusahaan terlindungi dari tindakan penyelewengan, pencurian, dan penyalahgunaan yang tidak sesuai dengan kepentingan perusahaan. 
  3. Memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam laporan keuangan
  4. Kepastian bahwa karyawan telah menaati peraturan. 
  5. Memastikan fokus aspek pengendalian internal mencapai tujuan operasi, pelaporan, dan tujuan ketaatan. Karakteristik sistem pengendalian internal 
  6. Pengendalian internal diwujudkan dengan sebuah pendelegasian wewenang kepada petugas yang tepat. Wewenang ini dapat menyangkut persetujuan atas transaksi dan penetapan tugas dalam menunjang keberlangsungan perusahaan. Hal ini dapat direalisasi dalam hal-hal seperti berikut.
    • Membuat laporan akuntansi transparan dan mudah diperiksa. 
    • Adanya penjagaan berganda atas aktiva yang dimiliki. 
    • Adanya verifikasi secara periodik terhadap eksistensi aktiva yang dicatat.
    • Memilih pegawai yang cakap dan ahli sesuai pada tingkat tanggung jawabnya masing-masing.

    Kelemahan Pengendalian Internal 

    Meskipun disebut sebagai salah satu cara yang dapat mengurangi terjadinya risiko kecurangan, pengendalian internal nyatanya memiliki sejumlah keterbatasan juga sebagaimana upaya ini sangat bergantung pada manusia sebagai eksekutornya. 

    Dengan demikian, faktor kemampuan manusia menjadi yang sangat penting dalam setiap pelaksanaan sistem pengendalian internal. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved