BANK Indonesia akan membuuktikan bahwa Rupiah Digital Bukan sekedar Angan-angan

Jakarta - Rencana rupiah digital akan segera direalisasikan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan jika bank sentral segera meluncurkan proof of concept digital rupiah pada Juli mendatang.
Perry menjelaskan, bank sentral telah bertemu dengan pihak yang bisa menjadi wholesaler.

"Insya Allah sekitar Juli akan dikeluarkan proof of concept. Kami persiapkan Indonesia maju dengan digital, digitalisasi pembayaran dan digitalisasi rupiah," kata Perry.

Pada akhir November 2022, BI telah menerbitkan White Paper Rupiah Digital. Dokumen ini bernama "Proyek Garuda" untuk memayungi berbagai inisiatif desain arsitektur Rupiah Digital.

Mempertimbangkan bahwa Proyek Garuda merupakan inisiatif berskala nasional maka sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan akan terus ditempuh guna memperkuat efektivitas kebijakan.

Pembayaran Cepat
CBDC ini dinilai sebagai solusi prospektif untuk mewujudkan pembayaran antarnegara yang lebih cepat, mudah, transparan, dan inklusif. CBDC diyakini mampu mengatasi berbagai friksi yang selama ini terjadi dalam pembayaran antarnegara seperti biaya yang mahal, format data yang terfragmentasi, compliance yang kompleks, jam operasional yang terbatas serta tingginya biaya konversi mata uang.

Kemudian CBDC, sebagai sebuah platform multicurrency memungkinkan sejumlah pihak untuk bertransaksi dan saling membayar dalam mata uang yang berbeda secara langsung, tanpa memerlukan perantara seperti bank koresponden.

Hal ini sejalan dengan survei BIS tahun 2022, bahwa efisiensi pembayaran antarnegara menjadi motif utama bagi pengembangan CBDC wholesale, baik di negara maju maupun negara berkembang. Demikian pula, inisiatif pengembangan CBDC ritel antarnegara juga mulai dilakukan.

Terlepas dari ketersediaan solusi untuk interoperabilitas CBDC, tantangan utama dalam mendesain interoperabilitas lintas CBDC dari yurisdiksi yang berbeda adalah solusi atas isu bisnis terutama isu pengelolaan konversi mata uang (currency arrangement) termasuk pengendalian arus modal dan penyediaan likuiditas dalam valuta yang berbeda.

Baca artikel detikfinance, "BI Bakal Kasih Bukti Rupiah Digital Bukan Angan-angan" selengkapnya 
https://finance.detik.com/fintech/d-6542961/bi-bakal-kasih-bukti-rupiah-digital-bukan-angan-angan.


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved