Apa Itu BEP

BEP atau Break Even Point merupakan titik pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan sama dengan modal yang telah dikeluarkan. Dengan kata lain, perusahaan tidak mendapatkan keuntungan akan tetapi juga tidak mengalami kerugian karena total keuntungan dan kerugian berada pada titik nol.

Ada beberapa hal yang digunakan untuk menghitung break even point, antara lain:

  1. Biaya perusahaan perlu digolongkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel
  2. Biaya variabel biasanya akan berubah sesuai dengan perubahan volume, sedangkan biaya tetap tidak akan mengalami perubahan
  3. Harga jual per unit selalu sama dalam periode dianalisis
  4. Jumlah produk yang diproduksi dianggap terjual secara keseluruhan
  5. Perusahaan hanya membuat dan menjual satu jenis produk saja

BEP biasa terjadi saat perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya yang tetap, sedangkan volume penjualan hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap serta biaya variabel.

Dalam bisnis, saat hasil penjualan hanya bisa digunakan untuk menutup biaya variabel dan beberapa biaya tetap, dapat diartikan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian. Akan tetapi jika hasil penjualan dapat melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang wajib dibayarkan, itu artinya perusahaan sudah memperoleh keuntungan.

Memahami cara menghitung BEP sangat penting dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Hal ini dikarenakan dengan menghitung BEP, dapat membantu Anda untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat. Seperti apakah Anda perlu menaikkan harga produksi atau justru mengurangi biaya produksi dengan tujuan agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan,

Selain digunakan untuk perusahaan, perhitungan BEP ini juga banyak digunakan dalam investasi saham. Cara ini berguna untuk menganalisa kapan Anda harus membeli dan menjual saham.

Komponen untuk Menghitung BEP

Dalam proses perhitungan BEP adalah terdapat beberapa komponen penting yang harus ada di dalamnya, antara lain:

  1. Biaya tetap 
  2. Biaya variabel
  3. Harga jual
  4. Pendapatan 
  5. Laba

Kelima komponen ini harus ada jika Anda ingin menghitung BEP pada sebuah perusahaan. Jika ada salah satu komponen yang tidak terpenuhi, maka hasil perhitungan BEP dalam rupiah ini tidak akan akurat. Itu artinya, hasil perhitungan BEP juga tidak bisa dijadikan acuan bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi keuangannya.

Fungsi BEP

Seperti yang dijelaskan diatas, BEP berguna untuk membantu mengevaluasi kondisi perusahaan serta menentukan keputusan apa yang harus diambil perusahaan untuk kedepannya.

Selain itu, BEP juga memiliki fungsi lain, yaitu:

  1. Memberikan informasi seberapa banyak investasi yang diperlukan agar bisa mengimbangi pengeluaran awal.
  2. Memberi margin sebagai langkah untuk membatasi agar tidak mengalami kerugian. 
  3. Mengetahui perubahan harga baik harga jual, biaya, hingga volume penjualan.
  4. Mendapatkan informasi sekaligus petunjuk untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan, contohnya seperti penambahan atau penggantian fasilitas produksi.
  5. Memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kelanjutan bisnis

Fungsi dan manfaat BEP ini sangat penting untuk kemajuan dan nasib perusahaan kedepannya. Oleh karena itu, perhitungan BEP ini juga harus dilakukan dengan seksama agar hasil yang didapatkan memberikan manfaat besar bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved