Pada dasarnya, pengertian biaya langsung adalah biaya
yang dikeluarkan secara langsung oleh pebisnis pada produknya. Biaya yang kerap
kali digunakan dan dikeluarkan oleh perusahaan umumnya dinilai dengan
menggunakan satuan uang. Setiap bisnis pasti tidak akan pernah lepas dari
biaya, baik itu biaya langsung ataupun biaya tidak langsung. Kenapa? Karena biaya adalah bagian yang sangat
penting dalam bisnis. Selain itu, biaya juga adalah uang yang harus dikeluarkan
oleh setiap pengguna dalam memperoleh suatu produk atau jasa dari pihak ketiga,
yang tujuannya adalah demi memperoleh laba. Definisi
Biaya Langsung Berdasarkan laman Wikipedia,
pengertian biaya langsung atau yang dalam dunia usaha sering disebut direct
cost adalah biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada obyek
biaya atau produk. Menurut Mulyadi (2014), Biaya langsung (direct
cost) biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya
sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka
biaya langsung tidak akan terjadi. Contoh biaya langsung adalah bahan langsung (bahan
baku), upah pekerja yang langsung terlibat dalam proses produksi barang di
pabrik, iklan, ongkos angkut, dan sebagainya. Sebagai contoh suatu perusahaan ingin merancang
sebuah bangunan baru perlu menyewa manager proyek untuk mengawasi konstruksi
maka tersebut. gaji manajer proyek termasuk ke dalam biaya langsung. Contoh
biaya langsung: biaya kerikil, pasir, semen dan upah yang terjadi pada produksi
beton. Definisi
Biaya Tidak Langsung Setelah memahami pengertian biaya langsung, maka kita
juga harus memahami biaya tidak langsung atau indirect cost. Berdasarkan laman Wikipedia, biaya
tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang sulit untuk
dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung dengan unit produksi, dan
secara akurat ditelusuri ke objek biaya. Biaya yang dapat ditelusuri pada objek biaya akan
meningkatkan keakuratan pembebanan biaya. Biaya tidak langsung adalah biaya
yang tidak dapat secara akurat dikaitkan dengan objek biaya tertentu. Biaya ini mencakup hal-hal seperti
iklan dan pemasaran, depresiasi produk, persediaan perusahaan, akuntansi dan
penggajian. Bisa dikatakan juga biaya ini adalah beragam biaya yang berguna
untuk mempertahankan seluruh perusahaan dan bukan hanya biaya-biaya yang
terkait dengan pembuatan produk. Menurut Mulyadi (2014), Biaya
tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang terjadi tidak
hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya ini tak dapat dihubungkan
secara langsung pada unit yang diproduksi. Contoh biaya tidak langsung: biaya
depresiasi, asuransi, listrik, biaya overhead yang terbagi lagi menjadi biaya overhead
pabrik, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi. Perbedaan
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Perbedaan dasar dari biaya langsung
dan biaya tidak langsung adalah sebagai berikut: 1. Biaya Langsung dapat dilacak sedangkan Biaya Tidak
Langsung tidak. 2. Biaya Langsung menguntungkan produk atau proyek
tunggal. Sebaliknya, biaya tidak Langsung menguntungkan banyak produk atau
proyek. 3. Total dari semua biaya langsung menghasilkan biaya
prima sedangkan hasil dari semua biaya tidak langsung dikenal sebagai biaya
tambahan. 4. Biaya langsung dibagi lagi menjadi bahan langsung,
tenaga kerja langsung, biaya langsung. Di sisi lain, biaya tidak langsung
dibagi menjadi biaya produksi, biaya administrasi, biaya penjualan &
distribusi. 5. Biaya yang mudah dibagi ke objek biaya tertentu
dikenal sebagai biaya langsung. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya
yang tidak dapat dibebankan ke objek biaya tertentu. Untuk lebih jelasnya kami sajikan juga dalam bentuk
tabel perbandingan berikut ini:
Jadi perbedaan dari keduanya adalah biaya langsung
merupakan biaya yang digunakan dalam produksi satu unit produk, tetapi biaya
tidak langsung terjadi dalam kegiatan bisnis biasa dan mereka menguntungkan
seluruh organisasi, bukan untuk produk atau proyek tunggal. Fungsi
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya langsung berguna menentukan biaya pada produksi
barang untuk satu unit atau pengerjaan satu proyek. Karena hanya memproduksi
saru unit saja maka biaya dapat ditentukan sebelum produksi dilaksanakan. Adanya biaya langsung ini maka perusahaan langsung memberi
angaran untuk produksi barang atau suatu proyek. Sehingga selain menentukan
biaya, fungsi dari biaya langsung juga untuk mennetukan anggaran
perusahaan, catatan keuangan dan akuntasi perusahaan. Sedangkan fungsi biaya tidak langsung digunakan ketika
perusahaan memproduksi beberapa macam barang atau beberapa macam proyek. Biaya
tidak langsung ini muncul karena hal yang tak terduga. Dengan adanya biaya
tidak langsung ini perusahaan bisa menyiapkan anggaran lebih untuk memproduksi
barang atau mengerjakan proyek.
Sehingga ketika muncul biaya yang tak terduga maka
siap untuk tetap melanjutkan produksi atau proyek. Dalam penyusunan anggaran
juga perlu ditambahkan mengenai biaya tidak langsung ini. karena jika kita
tidak menanbahkannya maka kemungkinan ketika ada suatu kondisi yang membutuhkan
dana tambahan maka kita tidak bisa membayarnya. Alhasil produksi macet dan
kerugian yang belipat. Nah jadi perlu disiapkan anggaran untuk biaya tidak
langsung ini. |