Agar bisnis dapat tetap berjalan dan berkembang, manajemen biaya perlu dilakukan dengan efisien dan efektif. Salah satunya yaitu biaya operasional, yang berperan penting untuk menjaga bisnis agar dapat berjalan.


Terdapat beberapa komponen yang termasuk dalam biaya operasional, diantaranya yaitu biaya langsung, biaya tidak langsung, biaya produksi dan biaya non-produksi. Dari beragam komponen tersebut, biaya produksi yang memiliki peranan penting dalam keberlangsungan proses produksi barang.


Mengelola biaya produksi membutuhkan pencatatan secara rinci dan akurat, karena dalam biaya produksi terdapat beberapa biaya pokok yang memiliki peran berbeda. Salah satu biaya pokok yang termasuk dalam biaya produksi yaitu overhead.

Apa itu Biaya Overhead Pabrik (BOP)?

Biaya overhead pabrik adalah jenis pengeluaran yang tidak memiliki kaitan langsung dengan proses produksi. Biasanya biaya ini disusun sebagai biaya pendukung produksi dari suatu perusahaan.


Untuk dapat memahami biaya overhead, berikut beberapa contohnya, yaitu biaya untuk fasilitas tambahan dalam proses produksi, biaya asuransi, pajak dan biaya lain yang menunjang produksi. Meskipun tidak berkaitan langsung dengan produksi, akan tetapi salah satu sumber pendukung biaya operasi usaha berasal dari biaya overhead.

Fungsi Biaya Overhead Pabrik

Secara penggunaan, biaya ini tidak memiliki kaitan langsung dengan proses produksi.Lantas apa saja fungsinya? Berikut beberapa fungsi dari biaya overhead pabrik, diantaranya :

  1. Sebagai acuan untuk penyusunan rencana anggaran bagi tiap divisi dalam perusahaan.

  2. Membiayai kebutuhan di luar produksi dan mempermudah proses pengawasan arus keuangan perusahaan..

  3. Menjadi modal untuk melakukan riset produk maupun analisa pasar.

  4. Digunakan sebagai acuan untuk menentukan strategi bisnis kedepannya

    Manfaat biaya Overhead Produksi

    Setiap bisnis tentu memiliki kebutuhan akan biaya overhead yang berbeda. Namun, pada dasarnya penganggaran biaya ini memiliki manfaat yang dapat menguntungkan perusahaan. Berikut beberapa manfaat dari biaya overhead :


    Memberikan gambaran terkait rincian alokasi biaya

    Dengan menyusun biaya overhead, perusahaan dapat mengetahui alokasi biaya yang dikeluarkan secara detail. Dengan begitu perusahaan akan dapat melakukan evaluasi dan menyusun anggaran biaya kedepan dengan lebih efisien.


    Monitoring pengeluaran perusahaan

    Melalui biaya overhead, perusahaan dapat mengawasi arus keuangan secara keseluruhan secara detail. Dari situ, seluruh jenis pengeluaran, terutama yang menggunakan alolkasi biaya terlalu besar dapat disesuaikan agar penggunaan biaya lebih efisien dan sesuai kebutuhan.


    Memudahkan Penentuan Harga Produk

    Biaya overhead menjadi salah satu faktor dalam menentukan harga sebuah produk. Meskipun tidak berkaitan langsung dengan produksi, tetapi biaya overhead perlu dimasukkan kedalam perhitungan harga produk. Sehingga, ketika proses produksi memerlukan biaya dari biaya overhead, perusahaan tidak mengalami kerugian.


    Tingkatkan Efisiensi Biaya Operasional Pabrik dengan ERP System dari Prieds

    Mengelola keuangan perusahaan membutuhkan ketelitian serta kelengkapan data agar hasil perhitungan akurat. Untuk dapat mengelola keuangan perusahaan, seperti biaya overhead pada proses produksi, perusahaan dapat menerapkan Enterprise Resource Planning atau ERP System. Software ini membantu perusahaan mengelola beragam proses bisnis melalui satu sistem terpusat. Dengan begitu, pembaruan data yang saling berkaitan dapat berjalan dengan otomatis dan menghasilkan perhitungan yang lebih akurat.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved