Apa yang Dimaksud Dengan Biaya Rata-rata Tertimbang?Istilah ‘biaya rata-rata tertimbang’ atau weighted average cost (WAC) dalam akuntansi mengacu pada metode penentuan biaya yang terkait dengan harga pokok penjualan (HPP) bisnis dan persediaan. Adalah umum bagi bisnis untuk membayar harga yang berbeda saat memesan inventaris karena jenis stok tertentu tidak selalu tersedia. Ini mungkin membingungkan dengan penetapan harga individu nanti. Metode biaya rata-rata tertimbang membantu bisnis memahami biaya keseluruhan yang terkait dengan inventaris dan HPP. Kapan Biaya Rata-rata Tertimbang Digunakan?Biaya rata-rata tertimbang digunakan ketika pemilik toko perlu melakukan penghitungan fisik menyeluruh untuk memverifikasi item inventaris yang tersedia. Ini membantu bisnis menetapkan biaya produksi rata-rata untuk produk tertentu dan terus melacak aktivitas yang terkait dengan perubahan biaya secara akurat. Bagaimana Menghitung Biaya Rata-rata TertimbangIkuti rumus di bawah ini untuk menghitung biaya rata-rata tertimbang: WAC per unit = COGS/unit tersedia untuk dijual Untuk memahami rumus, ada baiknya mengidentifikasi bagian-bagian tertentu dari persamaan:
Bisnis dapat menggunakan sistem persediaan periodik atau sistem persediaan perpetual saat menghitung metode WAC. Alokasi biaya persediaan berbeda-beda tergantung pada sistemnya. Sistem persediaan periodik. Ketika perusahaan melakukan penghitungan persediaan akhir dan menerapkan biaya produk untuk menemukan biaya persediaan akhir, perusahaan menambahkan biaya persediaan akhir ini ke biaya awal dan pembelian selama periode tertentu. Sistem persediaan perpetual. Dalam sistem ini, WAC juga dikenal sebagai ‘metode biaya rata-rata bergerak’ karena perusahaan terus melacak persediaan dan HPP. Bahan baru yang dibeli akan ditambahkan ke bahan yang sudah tersedia. Harga rata-rata harus ditentukan setelah setiap pembelian. Untuk melakukan ini, bagi total biaya persediaan yang ada dengan jumlah total unit yang ada. Contoh Perhitungan Biaya Rata-rata TertimbangLihat contoh berikut di bawah ini untuk lebih memahami cara kerja metode WAC: Contoh 1: Sistem persediaan periodikReadyMade Industries melaporkan persediaan awal 400 unit seharga 75.000 per unit pada awal tahun fiskal 1 Januari. Pada akhir kuartal pertama, perusahaan melakukan pembelian berikut:
Total unit yang tersedia sebelum penjualan: 830 = 400 + 200 + 100 + 130 Juga, perusahaan menerima penjualan berikut:
Total unit yang terjual selama kuartal pertama: 506 = 121 + 220 + 165 Akuntan bisnis lebih suka menggunakan sistem persediaan periodik yang menghitung HPP dan unit yang tersedia untuk dijual pada akhir kuartal pertama: WAC per unit = (30.000.000 + 1.000.000 + 12.000.000 + 18.850.000) / 830 WAC = 74.518 Untuk penjualan 506 unit selama periode Januari-Maret, bisnis mengalokasikan 745.180 per unit yang terjual. Unit yang tersisa masuk ke persediaan akhir, menghasilkan perhitungan berikut: 506 x 74.518 = 37.706.108 dalam HPP 61.850.000 – 37.706.108 = 24.143.892 dalam persediaan akhir Contoh 2: Sistem persediaan perpetualSaat mengikuti sistem persediaan perpetual, bisnis menentukan jumlah rata-rata sebelum penjualan unit. Sebelum penjualan Januari sebanyak 121 unit, biaya rata-rata per unit adalah sebagai berikut: WAC per unit = (30.000.000 + 1.000.000) / 600 WAC = 51.670 Setelah penjualan 121 unit pada bulan Januari, biayanya adalah sebagai berikut: 121 x 51.670 = 6.252.070 dalam HPP |