Setelah kamu mendapatkan variabel dari sistem manajemen persediaanmu,
mudah untuk memasukkan angka terkait dan menghitung EOQ.
Berdasarkan hasil penghitungan ini, jumlah pesanan persediaan yang
ekonomis atau economic order quantity adalah
224 unit per pesanan.
Untuk menghitung persediaan akhir,
ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu:
Metode First
In First Out (FIFO), yaitu menghitung inventaris akhir
berdasarkan asumsi bahwa barang yang paling lama ada di gudang harus
dijual terlebih dahulu.
Metodri Last
In First Out (LIFO), yaitu menghitung persediaan akhir dengan
asumsi bahwa barang yang terakhir dibeli adalah produk yang pertama
terjual.
Untuk menghitung persediaan akhir, bisa menggunakan beberapa rumus, yaitu
rumus laba kotor, metode ritel, dan work
in process.
1. Metode Laba Kotor
Untuk menghitung persediaan akhir, terlebih dahulu kamu perlu menentukan
harga pokok baran dan harga pokok penjualan (HPP). Harga pokok barang bisa
dihitung dengan cara menambah biaya
persediaan awal dengan biaya semua pembelian .
Kemudian, HPP bisa dihitung dengan cara (penjualan
x persentase laba kotor). Setelah itu, kamu bisa menghitung
persediaan akhir dengan rumus berikut:
Harga pokok barang – harga pokok
penjualan.
2. Metode Ritel
Cara kedua adalah menggunakan metode ritel. Untuk menggunakan metode ini,
kamu perlu menghitung persentase biasa eceran dengan rumus (biaya persediaan / harga eceran).
Kamu juga harus menghitung harga pokok barang yang tersedia dan menemukan
biaya penjualan dengan rumus (penjualan
x persentase eceran).
Selanjutnya, kamu bisa menghitung persediaan akhir dengan rumus:
Harga pokok barang tersedia – HPP
selama periode tertentu.
3. Metode Work in
Process
Sebelum menghitung persediaan akhir, terlebih dahulu kamu perlu menghitung
inventaris awal, biaya produksi, dan HPP.
Inventaris awal dihitung dengan rumus (bahan
yang dibeli – bahan yang dipindah untuk produksi). Sementara itu,
biaya produksi dihitung dengan cara (bahan
yang dipindah untuk produksi + biaya tenaga kerja + biaya overhead pabrik).
Jika sudah menghitung angka tersebut, kamu bisa menentukan persediaan
akhir dengan rumus:
(inventaris awal + biaya produksi)
– HPP.
Mengapa EOQ Penting
Setelah mengetahui definisi EOQ dan
bagaimana cara menghitung persediaan dengan rumusnya, kini kamu perlu tahu
mengapa EOQ itu penting.
Economic order quantity perlu
untuk dipelajari karena membawa segudang manfaat bagi bisnis.
Hal paling penting, EOQ membantu perusahaan mengelola persediaan secara
efisien.
Dengan membaca permintaan pasar dan menetapkan jumlah yang proporsional
untuk membeli barang persediaan, kamu bisa menghemat biaya penyimpanan.
Tanpa teknik manajemen persediaan semacam ini, bisnismu akan cenderung
menyimpan terlalu banyak persediaan selama periode permintaan pasar sedang
rendah.
Sebaliknya, kamu bisa saja menyimpan persediaan terlalu sedikit pada
periode permintaan tinggi.
Hal ini tentu tak menguntungkan bagi bisnismu. Tanpa perhitungan yang
tepat, kamu bisa kehilangan peluang penjualan.
Lebih lanjut, berikut ini sejumlah manfaat dari menghitung economic order quantity untuk
bisnismu.
1. Menekan Biaya
Persediaan
Menyimpan barang persediaan itu juga memakan biaya, seperti misalnya sewa
gudang, biaya perawatan, dan sebagainya.
Biaya penyimpanan bisa naik, tergantung dari bagaimana caramu memesan
barang, adanya produk rusak, hingga produk tak terjual yang terlalu lama
disimpan.
Tentu saja, hal ini bisa sangat memberatkan bagi sebuah bisnis. Terutama
bisnis kecil yang baru merintis usaha.
Dengan menghitung nilai EOQ, kamu dapat menentukan berapa banyak barang
yang harus dipesan dalam jangka waktu tertentu.
Jadi, kamu tidak perlu menumpuk terlalu banyak barang dan bisa mengurangi
biaya penyimpanan dengan lebih mudah.
2. Meminimalisasi
Kehabisan Stok
Selain mencegah kamu punya kelebihan barang persediaan, economic order quantity juga
dapat membantumu meminimalkan kehabisan stok.
EOQ dapat membuatmu lebih memahami berapa banyak yang perlu dipesan ulang
dan seberapa sering.
Dengan menghitung berapa banyak yang kamu butuhkan berdasarkan berapa
banyak yang kamu jual dalam jangka waktu tertentu, kamu dapat menghindari
kehabisan stok.
Kamu pun tak perlu memiliki terlalu banyak persediaan di tangan terlalu
lama.
Melansir laman Chron , hal ini juga akan memperlancar
proses re-stocking dan
menghasilkan layanan pelanggan yang lebih baik karena persediaan tersedia saat
dibutuhkan.
3. Meningkatkan
Efisiensi
Secara keseluruhan, menghitung EOQ dapat membantumu membuat keputusan yang
lebih baik dalam hal menyimpan dan mengelola barang persediaan.
Ini lebih baik ketimbang mengandalkan firasat ada berapa banyak yang kamu
butuhkan sebagai persediaan.
Menghitung economic order quantity adalah
cara pintar untuk menghitung lebih baik berapa yang kamu butuhkan berdasarkan
variabel biaya riil yang harus kamu keluarkan untuk menyimpan persediaan.