aporan arus kas metode langsung merupakan penyusunan laporan aliran kas dengan menggunakan informasi aktual arus kas (basis kas) hingga Aktivitas Operasional. Dalam penyajiannya, laporan arus kas dengan memakai metode langsung mudah untuk dibaca karena pada laporannya tercantum seluruh penerimaan dan pembayaran kas selama periode berjalan. Bisa dibilang laporan arus kas metode langsung ini mencatat dari siapa dan kepada siapa aliran kas yang masuk dan keluar itu berasal.

Mengerjakan laporan arus kas metode langsung sebetulnya tidaklah begitu sulit. Karena, Anda cukup menyusun laporannya berdasarkan pada buku kas atau bank, namun butuh ketelitian untuk menyusunnya. Kemudian untuk pencatatannya sendiri dibagi ke dalam tiga golongan atau aktivitas utama, yaitu Aktivitas Operasional, Aktivitas Investasi, serta Aktivitas Pembiayaan.

Oleh karena itu, laporan arus kas metode langsung ini bisa dimengerti dengan mudah lantaran data-data yang disajikan sudah dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya (Operasional, Investasi, dan Pembiayaan). Meski mudah dipahami, bukan berarti metode ini tidak memiliki kekurangan. Adapun kekurangan dari metode langsung ini adalah pengerjaannya yang memakan waktu, karena Anda perlu mengumpulkan terlebih dahulu data-datanya

CARA MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS METODE LANGSUNG

Tujuan dari pembuatan laporan arus kas ini yaitu untuk mengetahui arus kas dari perusahaan, baik penerimaan maupun pengeluaran pada periode tertentu. Masih ingat apa saja yang ada di dalam laporan arus kas metode langsung? Ya, dalam pengerjaannya format laporan arus kas metode langsung dibagi menjadi ke dalam tiga aktivitas (Operasional, Investasi, dan Pembiayaan). Yuk, kita ulas satu per satu!

  • Laporan Arus Kas Aktivitas Operasional

Bagian laporan ini memberitahukan ringkasan dari penerimaan dan pembayaran kas sesuai aktivitas operasional. Aliran kas dari Aktivitas Operasional ini biasanya berbeda dari jumlah nominal pada laporan laba rugi dalam satu periode. Supaya lebih jel

  • Laporan Arus Kas Aktivitas Investasi

Pada bagian aliran kas ini di dalamnya tercantum kegiatan transaksi kas dari pembelian dan penjualan aset yang bersifat permanen atau aset tetap, seperti tanah, gedung, peralatan kantor, dan fasilitas kantor atau pabrik.



 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved