Apa itu Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)?

Pengertian laporan cash flow atau dikenal juga dengan nama laporan arus kas adalah jenis laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu.

Fungsi dari laporan ini yaitu untuk memberikan informasi serta revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya.

Tujuan & Manfaat Laporan Arus Kas

Tujuan dari laporan arus kas yaitu adalah untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode akuntansi.

Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan ini juga memiliki manfaat untuk investor, kreditor, dan lainnya.

Kemampuan entitas dalam mendapatkan arus kas

Laporan arus kas dinilai lebih baik dari data aktual untuk melihat kondisi keuangan perusahaan.

Dengan laporan ini, Anda bisa membuat prediksi mengenai kemampuan entitas suatu perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan.

2. Transaksi investasi & pendanaan kas

Jumlah aset dan kewajiban bisa berubah karena faktor tertentu.

Adanya pemeriksaan transaksi investasi dan pendanaan, maka Anda dapat mengetahui penyebab perubahan kedua akun tersebut.

3. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan kewajiban

Adanya laporan arus kas, perusahaan bisa memastikan jumlah kas untuk membayar sejumlah kewajiban.

Seperti misalnya, payroll gaji karyawan, pembayaran hutang, dan membayar dividen (pembagian laba pada pemegang saham).

Selain itu, dengan laporan ini investor bisa melihat gambaran arus kas dalam kegiatan bisnis perusahaan Anda.

4. Keterangan atas perbedaan antara angka laba bersih & kas bersih

Informasi laba bersih dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan.

Dengan adanya data laba bersih yang didapat perusahaan, maka bisa dilihat sejauh mana keberhasilan dan kegagalannya.

Komponen Laporan Arus Kas

Terdapat 3 komponen atau jenis aktivitas yang terdapat pada laporan arus kas ( cash flow statement ), yaitu:

  1. Aktivitas Operasi (Operating Activities). Terdiri dari kegiatan operasional perusahaan yang dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih. Sebagai contoh seperti, penjualan barang dan jasa dari pelanggan, pembelian persediaan, atau perlengkapan yang umurnya diperkirakan kurang dari setahun, utang kepada supplier dan beban operasional lainnya.
  2. Aktivitas Investasi (Investing Activities). Berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan ataupun pembelian aktiva tetap atau kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun. Contohnya, pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya.
  3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities). Merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik, seperti penyetoran modal awal, utang bank atau obligasi dan penerbitan saham.
  4. Metode Pembuatan Laporan Cash Flow

    Ada dua metode untuk membuat laporan cash flow yaitu metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method):

    Direct Method

    Pada metode langsung merupakan metode membuat laporan cash flow dengan mengelompokkan kegiatan operasi ke dalam berbagai kategori.

    Misalnya, aktivitas operasional dibedakan akunnya sendiri-sendiri seperti akun beban penyusutan, beban amortisasi, keuntungan, dan kerugian, utang, dan sebagainya, sehingga metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan informasi yang lengkap dalam pengambilan keputusan.

    Untuk membuat laporan cash flow dengan metode ini, Anda harus menyiapkan buku kas bank dan buku kas kecil.

    Selanjutnya Anda dapat memilih untuk melakukan pemeriksaan silang antar buku kas bank, rekening koran, bonggol check atau buku kas kecil.

    Cara Membuat Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)


    Menghitung kenaikan dan penurunan kas

    Langkah pertama untuk membuat laporan cash flow adalah menghitung kenaikan atau penurunan kas perusahaan.

    Untuk menghitungnya, Anda dapat melihat neraca pada akun kas.

    Selain itu, Anda juga dapat menghitung kenaikan dan penurunan kas dengan melihat buku kas bank dan buku kas kecil.

    2. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas operasional

    Kas digunakan untuk berbagai macam kegiatan.

    Pada langkah kedua ini Anda harus memisahkan kas yang khusus untuk kegiatan operasi.

    Kemudian, hitunglah jumlahnya dan buatlah laporan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasional.

    3. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas investasi di laporan cash flow

    Langkah ketiga ini sama dengan langkah kedua, hanya saja yang membedakan jenis kegiatannya yakni kegiatan investasi.

    Kegiatan investasi misalnya, pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya.



 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved