Pada dasarnya perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang memiliki gudang yang digunakan untuk menjamin ketersediaan barang yang dibutuhkan secara optimal.

Biaya penyimpanan meliputi semua biaya yang timbul dari penyimpanan produk awal, penyediaan produk antara dan barang jadi.

Biaya yang dikeluarkan di gudang dapat dibagi sebagai berikut:

       Biaya personil (upah, gaji dan iuran jaminan sosial untuk staf yang bekerja di gudang)

       Biaya ruang penyimpanan (sewa, biaya perawatan, listrik, bunga, dll)

    Biaya untuk barang yang disimpan (dibagi menjadi biaya pengikatan modal, biaya asuransi dan biaya risiko penyimpanan)

    Biaya subsidi (depresiasi, biaya pemeliharaan, biaya perbaikan, biaya operasional seperti listrik atau minyak, premi asuransi)

        Biaya bahan (bahan kemasan, perlengkapan kantor)

 

Selanjutnya biaya penyimpanan juga dapat dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel sesuai dengan jenisnya. Ada biaya tetap untuk gaji dan sewa, sedangkan biaya variabel mencakup barang yang disimpan, biaya material dan biaya untuk subsidi.

Langkah untuk meminimalkan biaya penyimpanan barang antara lain:

 

1. Inventaris

Ciptakan transparansi di gudang Kita. Langkah pertama adalah inventaris. Jika inventaris dilakukan sebelumnya, Kita dapat menggunakan data ini. Selain pencatatan kuantitatif, penilaian moneter terhadap barang juga penting.

Setelah mengambil stok, Kita harus mengekspos semua barang yang bergerak yang diambil pada ruang penyimpanan. Optimalisasi inventaris secara komprehensif. Kita ingin menciptakan ketersediaan optimal untuk semua bahan yang dibutuhkan secara rutin tanpa harus mempertahankan stok yang terlalu tinggi.

 

2. Biaya Komitmen Modal

Sebagai aturan, biaya pengikatan modal merupakan bagian terbesar dari biaya penyimpanan. Biaya peluang ini timbul dari pengikatan modal dalam bentuk persediaan, yang belum dapat digunakan secara menguntungkan. Biaya modal dihitung dengan mengalikan nilai persediaan rata-rata dengan tingkat bunga yang diperhitungkan sebelumnya.

 

3. Kurangi Risiko Penyimpanan

Barang-barang di gudang dapat menjadi usang, rusak atau bahkan dicuri dan mungkin atau mungkin tidak dilindungi oleh asuransi. Pantau barang-barang Kita dan tentukan periode penyimpanan maksimumnya (juga untuk barang-barang yang tidak mudah rusak).

 

4. Proses Yang Dioptimalkan

Pertama-tama, sistem pengiriman dapat disesuaikan. Dengan konsep just-in-time, barang yang dibutuhkan dikirimkan tepat waktu dan dalam jumlah yang tepat untuk menekan biaya penyimpanan serendah mungkin. Kita harus melakukan perkiraan permintaan agar dapat menentukan ukuran yang sesuai untuk jumlah pesanan bisnis Kita.

 

5. Gudang Penyangga Dan Dropshipping

Pembentukan buffer on-demand warehouse memiliki keuntungan yang jelas: Kita menghemat biaya untuk kapasitas penyimpanan Kita juga menghemat biaya penyimpanan dengan konsep smart dropshipping. Dengan dropshipping, Kita menawarkan produk di toko web Kita tanpa memiliki stok sendiri atau bahkan memiliki gudang. Ketika pelanggan Kita mengirimkan pesanan, itu diteruskan ke grosir dropshipping. Ini mengambil alih pengiriman langsung ke pelanggan.

 

6. Perjanjian Kerangka Kerja

Juga periksa apakah Kita dapat memperbaiki kondisi dengan pemasok Kita. Salah satu kemungkinan penghematan biaya dapat dicapai dengan kesepakatan kerangka kerja yang berkaitan dengan harga, pembayaran, dan kondisi pengiriman.

Perjanjian kerangka kerja terutama digunakan untuk menurunkan harga pembelian Kita. Karena pemasok dapat merencanakan bahannya dengan sub-pemasoknya lebih jauh ke depan.

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:2.85pt; text-indent:-2.85pt; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;}

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:2.85pt; text-indent:-2.85pt; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved