MENJADI WIRASWASTA

Memulai bisnis Kita sendiri adalah impian banyak orang. Wiraswasta tidak hanya dapat mengatur jam kerja mereka secara bebas dan menentukan tempat kerja mereka sendiri. Selain itu, semua pendapatan dari wirausaha mengalir langsung ke akun Kita sendiri. Bagi banyak orang, menjadi bos bagi diri sendiri juga berarti akhirnya mampu menyadari diri sendiri dan mengambil tanggung jawab lebih dari yang mungkin dilakukan dalam hubungan karyawan, misalnya. Namun, menjadi wiraswasta juga datang dengan banyak tantangan. Di halaman ini kami menunjukkan apa yang harus Kita pertimbangkan saat memulai bisnis dan memberikan tips bermanfaat.

 

Apa yang harus saya pertimbangkan jika saya ingin menjadi wiraswasta?

Pertama-tama: Pada prinsipnya, setiap warga negara di negara ini dapat menjadi wiraswasta. Satu-satunya syarat: Kita harus telah mencapai usia dewasa. Namun, memulai bisnis Kita sendiri bukanlah permainan anak-anak. Jika Kita dihadapkan pada pertanyaan apakah Kita ingin menjelajah ke dalam keberadaan Kita sendiri atau tidak, Kita harus mempertimbangkan dengan hati-hati apakah Kita benar-benar siap dengan tugas itu. Karena ada banyak tugas dan tantangan baru yang menghampiri Kita. Seringkali diperlukan waktu beberapa tahun sebelum seorang wirausahawan muda dapat memperoleh penghasilan yang baik dari pekerjaannya. Oleh karena itu, Kita idealnya harus memenuhi persyaratan dasar berikut jika Kita ingin menjadi wiraswasta:

a)       Ide Bisnis Kreatif

b)       Cara Kerja Yang Disiplin

c)        Kemauan Untuk Menjalankan Bisnis

d)       Modal Benih Yang Cukup

Selain itu, Kita harus dapat menunjukkan kualifikasi profesional yang relevan agar dapat memulai bisnis Kita dengan baik. Misalnya, jika Kita ingin menjadi wiraswasta sebagai pengrajin, Kita harus dapat menunjukkan sertifikat pengrajin ahli atau sebagai alternatif menyewa pengrajin ahli di perusahaan Kita. Hal yang sama berlaku untuk dokter yang harus memiliki izin praktik kedokteran.

 

Pilihan apa yang saya miliki untuk menjadi wiraswasta?

Ada berbagai cara dan sarana untuk menjadi wiraswasta. Idealnya, Kita hanya boleh mempertimbangkan untuk memulai bisnis ketika Kita telah membangun keahlian yang memadai di bidang spesialis Kita. Dalam hal ini, Kita dapat memulai bisnis Kita sendiri secara penuh waktu. Pilihan untuk pertama kali mengambil wirausaha paruh waktu jauh lebih kecil risikonya. Pilihan lain adalah menjadi wiraswasta setelah belajar atau menganggur.

Memulai dengan ide bisnis sendiri

Jika Kita memulai perusahaan baru berdasarkan ide bisnis Kita sendiri, itu tidak harus baru. Di masa lalu, banyak ide bisnis dari start-up yang telah mengembangkan lebih lanjut produk atau layanan yang ada telah berhasil. Seringkali cukup untuk mengubah layanan atau produk hanya secara minimal, tetapi menawarkannya di pasar baru. Namun, jika Kita mengembangkan ide bisnis dengan proposisi penjualan unik yang mutlak, ini dapat dengan cepat menempatkan Kita di jalan menuju kesuksesan.

Menjadi wiraswasta dengan model waralaba

Pilihan lain adalah menjadi wiraswasta melalui model waralaba. Sebagai penerima waralaba, Kita bergabung dengan perusahaan waralaba pilihan Kita. Kita tidak hanya mendapatkan keuntungan dari mitra yang solid, tetapi juga dapat menggunakan konsep bisnis yang sudah berfungsi dengan baik serta merek dan basis pelanggan yang ada. Kita juga akan menerima dukungan dari pemilik waralaba Kita dalam hal menyelesaikan tugas bisnis.

Pada dasarnya, rencana bisnis harus memuat poin-poin berikut:

a)       Analisis Pasar Dan Situasi Persaingan

b)       Prospek Dan Prospek Profil Pekerjaan

c)        Lokasi

d)       Karyawan

e)       Perhitungan Biaya

f)         Ekspektasi Keuntungan

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved