Bahan baku dan bahan penolong adalah hal-hal yang digunakan untuk membuat produk. Produk setengah jadi adalah inventaris yang saat ini sedang diproduksi. Produk-produk ini belum selesai. Barang jadi adalah barang yang siap untuk dijual.

Bahan habis pakai adalah bahan yang digunakan untuk menjalankan bisnis kita, misalnya perlengkapan kantor atau bahan bakar.

 

1.     Memahami penyimpanan bahan baku. Kita dapat menyimpan stok dalam jumlah kecil dan besar kemudian mengirimkan barang sesuai kebutuhan.

Menyimpan sedikit atau banyak akan menghemat uang Kita dalam hal biaya penyimpanan dan memungkinkan Kita untuk selalu menggunakan komponen terbaru karena setiap pembelian dilakukan pada saat harga stok yang dibeli dengan cepat habis.

2.      Mempertahankan inventaris yang besar berarti Kita dapat menghemat uang untuk membeli persediaan dalam jumlah besar dan Kita tidak perlu khawatir kehabisan persediaan. Namun, Kita mungkin harus membayar untuk penyimpanan dan barang yang terdapat kedaluwarsanya. Kita juga dapat menanggung risiko harga jika pembelian turun.

3.      Memahami biaya penyimpanan persediaan. Menentukan tingkat persediaan terbaik melibatkan penyeimbangan berbagai biaya yang terkait dengan penyimpanan dan pembelian bahan. Biaya penyimpanan meliputi biaya pembelian, transportasi dan biaya penghentian produksi.

4.        Memahami bagaimana jenis penyimpanan akan memengaruhi seberapa banyak Kita perlu menyimpan. Tinggi penyimpanan dapat bervariasi tergantung pada jenis barang yang disimpan. Untuk setiap kategori, pertimbangkan pemasok Kita.

5.    Tetapkan persediaan atau stok minimum. Ini adalah jumlah persediaan yang tidak boleh jatuh di bawah. Waktu pengiriman mempengaruhi jumlah ini. Artinya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengganti persediaan yang habis. Selain itu, tingkat konsumsi juga menentukan minimum.

6.   Tentukan persediaan di mana pesanan baru akan ditempatkan. Biasanya antara maksimum dan minimum. Ketika persediaan atau stok mencapai tingkat ini,

7.    Tetapkan jumlah maksimum. Itu adalah jumlah bahan dalam stok yang tidak boleh Kita lewati. Banyak faktor yang mempengaruhi angka ini. Misalnya, Kita harus memperhitungkan ruang yang tersedia dan biaya penyimpanan. Selain itu, tergantung pada jenis gudang, persyaratan hukum dapat membatasi kuantitas. Permintaan musiman juga dapat memengaruhi jumlah persediaan yang Kita perlukan. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved