Pengertian Manajemen Berbasis Aktivitas

Manajemen berbasis aktivitas (ABM) adalah sistem untuk menentukan profitabilitas setiap aspek bisnis sehingga kekuatannya dapat ditingkatkan dan kelemahannya dapat diperbaiki atau dihilangkan sama sekali.

Manajemen berbasis aktivitas (ABM), yang pertama kali dikembangkan pada 1980-an, berupaya menyoroti area di mana bisnis merugi sehingga aktivitas tersebut dapat dihilangkan atau ditingkatkan untuk meningkatkan profitabilitas. ABM menganalisis biaya karyawan, peralatan, fasilitas, distribusi, overhead , dan faktor lain dalam bisnis untuk menentukan dan mengalokasikan biaya aktivitas.

Memahami Manajemen Berbasis Aktivitas

Manajemen berbasis aktivitas dapat diterapkan ke berbagai jenis perusahaan, termasuk produsen, penyedia layanan, nirlaba, sekolah, dan lembaga pemerintah. ABM dapat memberikan informasi biaya tentang area operasi apa pun dalam bisnis.

Selain meningkatkan profitabilitas dan kekuatan keuangan perusahaan secara keseluruhan, hasil analisis ABM dapat membantu perusahaan menghasilkan anggaran dan prakiraan keuangan jangka panjang yang lebih akurat .

Contoh Manajemen Berbasis Aktivitas

ABM dapat digunakan, misalnya, untuk menganalisis profitabilitas produk baru yang ditawarkan perusahaan, dengan melihat biaya pemasaran dan produksi, penjualan, klaim garansi, dan setiap biaya atau waktu perbaikan yang diperlukan untuk produk yang dikembalikan atau ditukar. Jika sebuah perusahaan bergantung pada departemen penelitian dan pengembangan, ABM dapat digunakan untuk melihat biaya operasi departemen, biaya pengujian produk baru, dan apakah produk yang dikembangkan di sana ternyata menguntungkan.

Contoh lain mungkin sebuah perusahaan yang telah membuka kantor di lokasi kedua. ABM dapat membantu manajemen menilai biaya menjalankan lokasi tersebut, termasuk staf, fasilitas, dan overhead, dan kemudian menentukan apakah keuntungan selanjutnya cukup untuk menutupi atau membenarkan biaya tersebut.

Pertimbangan Khusus

Banyak informasi yang dikumpulkan dalam manajemen berbasis aktivitas berasal dari informasi yang dikumpulkan dari alat manajemen lain, penetapan biaya berbasis aktivitas (ABC). Sementara manajemen berbasis aktivitas berfokus pada proses bisnis dan aktivitas manajerial yang mendorong tujuan bisnis organisasi, penetapan biaya berbasis aktivitas berusaha mengidentifikasi dan mengurangi pemicu biaya dengan mengoptimalkan sumber daya.

Baik ABC dan ABM adalah alat manajemen yang membantu dalam mengelola kegiatan operasional untuk meningkatkan kinerja entitas bisnis atau keseluruhan organisasi.

Penetapan biaya berdasarkan aktivitas dapat dianggap sebagai cabang dari manajemen berbasis aktivitas. Dengan memetakan biaya bisnis seperti persediaan, gaji, dan aktivitas leasing ke proses bisnis, produk, pelanggan, dan aktivitas distribusi, penetapan biaya berdasarkan aktivitas membantu meningkatkan efektivitas dan transparansi manajerial secara keseluruhan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved