Mengenal Investasi dan Perdagangan Saham

Berinvestasi dalam saham

Investasi saham biasanya dilakukan oleh banyak pihak, termasuk pelaku bisnis dan masyarakat umum. Ini karena tekniknya sangat sederhana. Tindakan ini dilakukan dengan cara membeli dan menahan sejumlah saham pada saat harga mulai naik. Meski saham tidak selalu naik, penurunan harga saham umumnya tidak merugikan pemegang saham karena saham bisa rebound bahkan naik pada saat yang tepat.

Time frame yang digunakan adalah salah satu perbedaan trading dan investasi saham.

Dalam permainan saham, saham cenderung disimpan untuk jangka panjang, mungkin satu atau dua tahun. Pasti ada banyak alasan tradisional untuk menahan saham ini, seperti menunggu keuntungan terbesar atau ketakutan bahwa keadaan hanya akan menjadi lebih buruk. Namun pemegang saham tidak perlu khawatir, karena bahaya yang mengintai biasanya tidak terlalu besar.

Berinvestasi dalam perdagangan saham

Sangat jelas bahwa ada perbedaan besar antara saham dan perdagangan saham. Jika saham bisa dipegang oleh orang awam, perdagangan saham berbeda dan trader profesional harus bisa memainkannya yang sudah tahu betul apa itu dunia saham. Selain itu, waktu yang dibutuhkan juga sangat berbeda. Pedagang berpengalaman biasanya menghabiskan hidup mereka mencoba untuk mendapatkan hasil maksimal dari waktu yang paling sedikit. Di sisi lain, pemegang saham biasanya memiliki investasi jangka panjang, bahkan 1 hingga 2 tahun. Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan sangat tinggi dalam dunia perdagangan saham. Tidak hanya berhari-hari atau berjam-jam, namun dalam waktu 15 menit, 30 menit dan rekor lama hanya dalam seminggu, para trader sudah bisa menjual kembali transaksi sahamnya. Jadi sebaiknya jangan mulai dengan membeli saham-saham yang tidak terlalu banyak menimbulkan risiko gagal bayar bagi Anda yang tidak mau menghadapi kesulitan dan kerumitan dunia trading.

Ada juga perbedaan antara perdagangan dan investasi saham, tidak hanya berdasarkan dua variabel ini, tetapi juga strategi. Tidak boleh terlalu tinggi dan rumit untuk sebuah rencana investasi saham, kita hanya perlu mengikuti situasi pasar dalam waktu yang lama.

Tidak semua orang memiliki keberanian untuk menjual dan membeli dalam waktu yang relatif singkat karena pada dasarnya mereka memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi. Tidak semua orang dapat berpartisipasi dalam investasi ini dalam perdagangan saham.

Perbedaan antara investasi dan perdagangan

1.   Prinsip Utama Perbedaan pertama adalah pada prinsipnya antara investasi dan perdagangan. Prinsip investor adalah membeli dan menahan investasi. Beli dan tahan berarti investor jangka panjang membeli dan menahan saham. Garis waktunya tidak jelas, tetapi begitu tujuan investasi tercapai, investor biasanya menjual sahamnya. Misalnya, seorang investor ingin menjual saham X ketika harganya 25 persen lebih tinggi. Jadi jika dia telah mencapai tujuannya, saham yang dipegangnya dijual. Berbeda dengan seseorang yang berbisnis. Mereka memiliki prinsip jual beli. Dalam waktu dekat, para trader akan menjual saham. Anda dapat membeli dan menjual saham pada hari yang sama. Seorang trader biasanya mengharapkan pengembalian yang lebih tinggi daripada seorang investor.

2.       Analisis Seorang investor akan mempertahankan sahamnya untuk waktu yang lama. Analisis yang digunakan lebih sesuai dengan analisis dasar. Investor fokus pada prinsip dasar bisnis pilihan mereka. Sedangkan analisis teknikal merupakan analisis yang lebih umum digunakan untuk trading. Analisis ini dapat membantu trader mengamati pergerakan saham jangka pendek. Itu karena perdagangan lebih sensitif terhadap kondisi dan kondisi pasar daripada fundamental perusahaan.

3.  Perbedaan utama antara investasi dan perdagangan adalah risiko. Berinvestasi umumnya memiliki risiko lebih kecil daripada berdagang. Pasalnya, investor lebih selektif dalam memilih saham. Mereka lebih memilih saham blue chip atau saham berkualitas tinggi. Saham ini dikenal luas dan sukses. Perdagangan, di sisi lain, melibatkan tingkat risiko yang lebih tinggi. Pedagang biasanya memilih saham atau saham yang baru saja tercatat di bursa (IPO).

Saham-saham ini seringkali lebih tidak stabil. Mengapa kita perlu membedakan antara investasi dan perdagangan? Kita harus menentukan apakah kita akan menjadi trader atau investor.

Kita bisa mendapat masalah di pasar saham jika kita tidak tahu pasti apakah kita seorang investor atau trader. Masalah muncul ketika kita menggabungkan investasi dengan perdagangan: Berinvestasi tapi jeli untuk trading (sibuk melihat harga, portofolio saham yang fundamentalnya tidak jelas, saham gorengan untuk spekulasi, dan sebagainya) Berdagang tetapi dari perspektif investasi (tujuan perdagangan asli tetapi saya tidak ingin memotong kerugian jika macet) 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved