Pengertian Auditor

\n

Disadur dari Investopedia,\n auditor adalah orang yang berwenang untuk meninjau dan memverifikasi \nkeakuratan catatan keuangan dan memastikan bahwa perusahaan telah \nmematuhi seluruh undang-undang perpajakan

Tugas Auditor

\n

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan tugas utama seorang auditor\n berkaitan dengan data pendapatan, tabungan, dan investasi milik \nperusahaan.

\n

Selain itu, berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari seorang auditor:

\n
  • memeriksa catatan keuangan
  • menulis laporan pada akhir prosedur audit yang menentukan tingkat akurasi dan kejelasan yang diperhitungkan organisasi.
  • memastikan laporan keuangan sudah mengikuti prinsip akuntansi yang diterapkan oleh perbankan
  • enis-Jenis Auditor

    Auditor eksternal

    \n

    Menurut Reviso,\n auditor eksternal adalah sebuah lembaga akuntansi atau audit independen\n yang dipekerjakan oleh perusahaan yang perlu melakukan pemeriksaan \nkeuangan.

    \n

    Mereka ditugaskan untuk memberikan \nopini yang objektif tentang laporan keuangan sebuah organisasi dan \nmenentukan apakah laporan tersebut bersih dari jejak aktivitas kriminal.

    \n

    Mereka juga diwajibkan untuk meninjau keakuratan sebuah laporan. Maka, tak jarang auditor eksternal akan mengamati income dan tabungan beberapa staf tertentu.

    Auditor internal

    \n

    Auditor internal dipekerjakan oleh \nperusahaan untuk memberikan evaluasi internal, independen, dan objektif \nterhadap seluruh kegiatan bisnis.

    \n

    Hal itu dilakukan dengan cara melihat alur keuangan dan biaya operasional, termasuk tata kelola perusahaan. 

    \n

    Mereka akan melaporkan hasil \npemeriksaan mereka, termasuk tips-tips tentang cara menjalankan bisnis \ndengan lebih baik, pada tim manajemen senior dan jajaran direksi.

    Auditor pemerintahan

    \n

    Tugas auditor pemerintahan adalah \nuntuk memelihara dan memeriksa catatan keuangan sebuah institusi \npemerintah serta bisnis-bisnis swasta.

    \n

    Mereka akan mengevaluasi kegiatan \nmasing-masing lembaga dan menentukan apakah mereka patuh pada \nundang-undang perpajakan atau tidak. 

    \n

    Auditor yang dipekerjakan oleh \npemerintah memastikan bahwa pendapatan yang diterima dan dibelanjakan \nlembaga sudah sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

    Auditor forensik

    \n

    Auditor forensik memfokuskan pemeriksaan pada sebuah lembaga yang telah dicurigai oleh pihak berwenang.

    \n

    Mereka dipekerjakan oleh lembaga auditing atau kepolisian, untuk memimpin sebuah investigasi mengenai aktivitas kriminal seperti money laundering, penipuan, hingga korupsi.

    \n

    Berbeda dengan auditor yang lain, \nauditor forensik sudah dilatih oleh para pihak otoritas agar dapat \nmengendus hal-hal yang mencurigakan dalam sebuah kegiatan operasional.

    Kualifikasi Auditor

    \n

    Target Jobs membagi kualifikasi untuk berkarier sebagai auditor menjadi dua bagian:

    \n

    1. Auditor Eksternal

    \n
  • memiliki Certifies Public Accountant atau sertifikasi CPA
  • menjadi bagian dari lembaga akuntansi profesional yang resmi
\n

2. Auditor Internal

\n
  • tidak memerlukan sertifikasi akuntan profesional
  • bisa berkarier dengan latar pendidikan yang lebih luas seperti akuntansi, IT, dan ekonomi

    Skill yang Harus Dimiliki Auditor

    \n

    1. Berpikir kritis

    \n

    Berpikir kritis adalah kemampuan menggunakan alasan yang logis untuk mendapatkan solusi.

    \n

    Seorang auditor harus memiliki kemampuan berpikir kritis karena \nmereka memiliki tugas utama untuk memberikan saran dan mengelola \nkeuangan perusahaan dengan baik.

    \n

    Berpikir kritis akan membantu kinerja auditor sekaligus membuat operasional bisnis lebih efektif.

    \n

    2. Kemampuan analisis

    \n

    Memiliki kemampuan analisis yang baik akan membantu seorang auditor untuk membuat kesimpulan dari hasil audit.

    \n

    Pasalnya, pekerjaanmu akan berhubungan langsung dengan data dan laporan perusahaan.

    \n

    3. Pemahaman terhadap masalah

    \n

    Pemahaman terhadap masalah-masalah bisnis diperlukan agar auditor bisa bekerja dengan lebih baik.

    \n

    Kemampuan ini membantu auditor untuk mendapatkan insight terkait permasalahan yang umum terjadi serta potensi solusi yang bisa diberikan.

    \n

    Biasanya skill ini didapatkan dari ragam pengalaman kerja auditor.

    \n

    Auditor akan menunjukkan kemampuannya melalui solusi-solusi yang lebih baik selama proses audit berlangsung.

    \n

    4. Inisiatif

    \n

    Bukan hanya mendapatkan sertifikasi dan pengalaman kerja, kamu harus \nmemiliki inisiatif untuk terus belajar dan berkembang secara \nprofesional.

    \n

    Misalnya, melalui kelas pelatihan, menambah sertifikat keahlian, dan \nselalu membarui pengetahuan seputar peraturan serta kebijakan.

    \n

    5. Kepemimpinan

    \n

    Sering kali auditor harus bekerja dengan banyak tim.

    \n

    Memiliki kemampuan untuk memimpin akan membantu kamu dalam berkomunikasi dengan banyak pihak yang terlibat.

    \n

    Selain itu, dengan kepemimpinan yang baik, kamu bisa menunjukkan level keahlian yang lebih baik.

    https://glints.com/id/lowongan/auditor-adalah/









 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved