Apa itu Metode Akuntansi Berbasis Kas (Cash Basis)?

Akuntansi kas (cash basis) adalah metode akuntansi yang berbasis dasar tunai – yaitu pencatatan pendapatan perusahaan Anda dilakukan saat pembayaran tiba.

Pengeluaran bisnis perusahaan akan dicatat saat mereka dibayar. Metode akuntansi kas ini dapat disebut sebagai metode dasar tunai.

Hal ini dikarenakan metode akuntansi kas memiliki sistem bahwa pencatatan keuangan yang diibaratkan uang tunai, hanya berlaku untuk pembayaran hasil transaksi dan biaya-biaya yang dikeluarkan ketika adalah melakukan transaksi.

Misalnya, jika Anda menagih klien sebesar Rp10.000,- pada 1 Maret dan menerima pembayaran pada 15 April, Anda akan mencatatnya pada kolom pendapatan bulan April saat uang diterima dan sudah di tangan.

Dengan cara yang sederhana dan mudah diterapkan, metode akuntansi kas (cash basis) banyak diterapkan oleh beberapa pemilik usaha kecil menengah.

Hal ini karena proses pembukuan yang sederhana sehingga untuk melacak uang masuk dan keluar dari rekening bank cukup mudah, karena  tidak tercampur oleh pencatatan hutang piutang.

Sayangnya metode akuntasi kas memiliki kelemahan yaitu adalah menghasilkan gambaran keseluruhan keuangan Anda yang tidak akurat.

Pasalnya, semua pendapatan dan pengeluaran tidak dapat diperhitungkan. Artinya, Anda tidak bisa memperhitungkan arus kas pada bulan depan, bahkan di bulan ini.

Beberapa studi kasus mengungkapkan bahwa terkadang pemilik usaha yakin memiliki arus kas yang sangat tinggi di bulan ini, padahal sebenarnya itu adalah hasil dari pekerjaan bulan lalu.

Apa itu Metode Akuntansi Berbasis Akrual (Accrual Basis)?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang metode akuntansi yang satu ini, tahukah Anda apa artinya ‘akrual’?

Dalam istilah akuntansi, accrual basis adalah suatu metode atau cara yang berpedoman pada entri yang terdapat dalam pembukuan dan masuk dalam salah satu konsep dasar akuntansi.

Metode pencatatan akuntansi ini banyak digunakan perusahaan karena selain menguntungkan dalam mencatat segala jenis pembayaran, juga sangat tepat untuk menilai kondisi finansial perusahaan.

Tujuan dari penggunaan accrual basis adalah untuk mencocokkan pendapatan dan beban dengan periode waktu terjadinya, sebagai lawan dari waktu arus kas aktual yang terkait dengannya.

Laporan keuangan berbasis akrual merupakan salah satu metode pencatatan transaksi akuntansi untuk pendapatan saat diperoleh dan beban saat terjadi.

Pada basis ini, Anda harus menggunakan penyisihan retur penjualan, piutang tak tertagih dan keusangan persediaan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved