Metode Pencatatan Persediaan Barang –
Sebagai pebisnis yang handal dalam mengelola usaha, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh pelaku usaha. Bukan hanya sekedar, bagaimana
cara meningkatkan penjualan atau dihitung berapa banyak konsumen yang membeli
produk melainkan pebisnis yang sukses mampu mengelola manajemen usaha. Misalnya dari laporan keuangan,
laporan penjualan, penerapan gudang, dan ketersediaan stok barang. Persediaan barang merupakan hal
yang penting pada bisnis ritel karena jumlah barang yang ada harus “pas” tidak
boleh lebih atau kurang. Untuk melakukan stock opname, kamu memerlukan metode untuk mencatat barang yang akan aku bahas berikut ini. Apa Saja Metode
Pencatatan Persediaan Barang ?Dalam melakukan pembukuan stok barang, ada berbagai macam
metode diantaranya metode pencatatan persediaan dan metode penilaian
persediaan. Ada 2 metode utama untuk mencatat ketersediaan barang yaitu
metode fisik dan metode perpetual. Sedangkan metode penilaian persediaan terdiri dari metode
FIFO (First In First Out), metode
LIFO, dan metode rata-rata. 1. Metode Pencatatan
Persediaan PeriodikMetode fisik atau disebut metode periodik adalah suatu sistem
pencatatan persediaan barang yang harus ada perhitungan persediaan yang masih
ada sesuai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan usaha. Ada indikator penting dalam melaksankan sistem pencatatan
ini, tujuannya untuk menentukan harga pokok penjualan (HPP) berdasarkan stok
opname barang yang tersedia. Keuntungan menggunakan metode periodik adalah usaha kamu
mengetahui data terkait mutasi stok barang secara akurat sesuai dengan
persediaan barang fisik yang ada di gudang. Setiap pembelian barang maka harus dicatat ke dalam pembukuan
pembelian sedangkan mutasi persediaan baru dapat dhitung setelah persediaan
akhir diketahui. Saat ini kamu lebih mudah stok opname dengan untuk
menggunakan software stok barang dalam membuat laporan stok
barang 2. Pencatatan Persediaan Barang PerpetualApa itu metode pencatatan perpetual ? metode perpetual adalah
cara pencatatan yang dilakukan dengan membuat akun-akun pada pembukuan secara
terpisah untuk masing-masing persediaan. Akun-akun yang digunakan pada metode perpetual yaitu akun
pembelian, penjualan, dan saldo persediaan. Jika terjadi perubahan pada ketiga akun tersebut maka akan
diikuti dengan pencatatan dalam akun persediaan dan apabila ada perubahan
jumlah persediaan maka akan diketahui melalui kolom saldo. Keuntungan penggunaan metode perpetual, diantaranya kamu bisa
lebih mudah menyusun neraca serta laporan laba rugi usaha jangka pendek. Sebab, kamu tidak perlu melakukan perhitungan fisik untuk
tahu total persediaan barang kamu. Selain itu, kamu lebih mudah mengontrol persediaan barang dan
menentukan HPP dari produk yang beragam. Perbedaan
Metode Fisik dan PerpetualPerbedaan yang terletak diantara kedua metode tersebut yaitu
dari bagaimana cara menentukan hpp (harga pokok penjualan). Pada metode perpetual yang diperoleh adalah harga pokok
penjualan atas barang yang telah terjual, sedangkan metode fisik bisa
menyebabkan tercampurnya persediaan dalam harga pokok penjualan (HPP). Berdasarkan penjelasan tersebut, tentu saja metode perpetual
lebih optimal untuk kamu gunakan dalam bisnis karena memudahkan kamu dalam
menyusun laporan keuangan khususnya neraca dan laporan laba rugi.
Metode Pencatatan Persediaan Barang – Sebagai pebisnis yang handal dalam mengelola usaha, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha. Bukan hanya sekedar, bagaimana
cara meningkatkan penjualan atau dihitung berapa banyak konsumen yang membeli
produk melainkan pebisnis yang sukses mampu mengelola manajemen usaha. Misalnya dari laporan keuangan,
laporan penjualan, penerapan gudang, dan ketersediaan stok barang. Persediaan barang merupakan hal
yang penting pada bisnis ritel karena jumlah barang yang ada harus “pas” tidak
boleh lebih atau kurang. Untuk melakukan stock opname, kamu memerlukan metode untuk mencatat barang yang akan aku bahas berikut ini. Apa Saja Metode
Pencatatan Persediaan Barang ?
Dalam melakukan pembukuan stok barang, ada berbagai macam
metode diantaranya metode pencatatan persediaan dan metode penilaian
persediaan. Ada 2 metode utama untuk mencatat ketersediaan barang yaitu
metode fisik dan metode perpetual. Sedangkan metode penilaian persediaan terdiri dari metode
FIFO (First In First Out), metode
LIFO, dan metode rata-rata. 1. Metode Pencatatan
Persediaan Periodik
Metode fisik atau disebut metode periodik adalah suatu sistem
pencatatan persediaan barang yang harus ada perhitungan persediaan yang masih
ada sesuai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan usaha. Ada indikator penting dalam melaksankan sistem pencatatan
ini, tujuannya untuk menentukan harga pokok penjualan (HPP) berdasarkan stok
opname barang yang tersedia. Keuntungan menggunakan metode periodik adalah usaha kamu
mengetahui data terkait mutasi stok barang secara akurat sesuai dengan
persediaan barang fisik yang ada di gudang. Setiap pembelian barang maka harus dicatat ke dalam pembukuan
pembelian sedangkan mutasi persediaan baru dapat dhitung setelah persediaan
akhir diketahui. Saat ini kamu lebih mudah stok opname dengan untuk
menggunakan software stok barang dalam membuat laporan stok
barang 2. Pencatatan Persediaan Barang Perpetual
Apa itu metode pencatatan perpetual ? metode perpetual adalah
cara pencatatan yang dilakukan dengan membuat akun-akun pada pembukuan secara
terpisah untuk masing-masing persediaan. Akun-akun yang digunakan pada metode perpetual yaitu akun
pembelian, penjualan, dan saldo persediaan. Jika terjadi perubahan pada ketiga akun tersebut maka akan
diikuti dengan pencatatan dalam akun persediaan dan apabila ada perubahan
jumlah persediaan maka akan diketahui melalui kolom saldo. Keuntungan penggunaan metode perpetual, diantaranya kamu bisa
lebih mudah menyusun neraca serta laporan laba rugi usaha jangka pendek. Sebab, kamu tidak perlu melakukan perhitungan fisik untuk
tahu total persediaan barang kamu. Selain itu, kamu lebih mudah mengontrol persediaan barang dan
menentukan HPP dari produk yang beragam. Perbedaan
Metode Fisik dan Perpetual
Perbedaan yang terletak diantara kedua metode tersebut yaitu
dari bagaimana cara menentukan hpp (harga pokok penjualan). Pada metode perpetual yang diperoleh adalah harga pokok
penjualan atas barang yang telah terjual, sedangkan metode fisik bisa
menyebabkan tercampurnya persediaan dalam harga pokok penjualan (HPP). Berdasarkan penjelasan tersebut, tentu saja metode perpetual
lebih optimal untuk kamu gunakan dalam bisnis karena memudahkan kamu dalam
menyusun laporan keuangan khususnya neraca dan laporan laba rugi.
|