Apa Saja Fungsi dan Tujuan Neraca Lajur?
Untuk mengetahui fungsi ataupun manfaat dari neraca lajur, silahkan baca penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini:
Meringkas Data Keuangan
Fungsi pertama dari pembuatan neraca lajur adalah untuk meringkas data keuangan perusahaan mulai dari jurnal hingga saldo yang sudah diposting buku besar.
Data yang ada di dalam buku besar terdiri dari banyak kolom, ditambah lagi karena disana ada terlalu banyak lembaran sehingga cukup menyulitkan untuk dijadikan sebagai patokan pembuatan laporan keuangan.
Hal ini bisa diatasi dengan ringkasan data yang ada di dalam neraca lajur sudah cukup mewakili bagaimana kondisi keuangan perusahaan dalam satu periode.
Evaluasi Terhadap Transaksi Keuangan
Fungsi dari melakukan evaluasi contoh transaksi melalui neraca lajur adalah agar perusahaan bisa mengetahui perkembangan kegiatan operasional seperti contoh selama satu periode akuntansi sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.
Cara mengevaluasi transaksi melalui neraca lajur adalah dengan melihat perubahan saldo pada setiap akun agar pemeriksaan lebih efisien.
Membantu dalam Penyusunan Laporan Keuangan
Fungsi selanjutnya dari neraca lajur adalah memudahkan pembuatan laporan keuangan agar data yang akan digunakan sudah tersusun secara sistematis.
Laporan ini menggolongkan data yang berasal dari buku besar, sehingga tampilannya lebih ringkas tanpa harus mengumpulkan kembali data pembukuan perusahaan dari awal.
Selain itu, laporan ini juga akan membantu memudahkan proses auditing.
Meminimalisir Kesalahan
Format neraca lajur yang ringkas memudahkan para penggunanya untuk memahami data di dalamnya sehingga dapat meminimalisir adanya kesalahan laporan ke depannya.
Jenis Jenis Neraca Lajur
Berikut adalah beberapa contoh jenis neraca lajur perusahaan dagang maupun perusahaan jasa:
- Neraca lajur umum, digunakan untuk menganalisis saldo di akun yang berbeda dan biasanya berisi 4-6 kolom (neraca saldo, laba/rugi, neraca)
- Neraca lajur terperinci, berisi lebih banyak perincian atau informasi dan seringkali menyertakan halaman pendukung untuk menjelaskan item tertentu seperti daftar hutang piutang dagang, pengeluaran produksi, atau premi asuransi.
- Neraca lajur audit, digunakan untuk menverikasi keakuratan informasi dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan.
- Neraca lajur 12 kolom atau 6 kolom berganda, digunakan biasanya oleh perusahaan yang memiliki pemegang saham untuk meneliti laba rugi perusahaan.