span style="font-size: 11pt; background: white; color: black;">Risiko keuangan adalah risiko yang dampak kerugiannya dapat dinilai atau diukur dengan uang. Berdasarkan jangka waktu, risiko keuangan dapat terbagi menjadi risiko jangka pendek dan risiko jangka panjang. Risiko jangka pendek alias kebutuhan-kebutuhan yang muncul secara tidak terduga dalam jangka pendek. Contohnya adalah sakit atau kehilangan maupun kerusakan aset produktif, seperti motor mogok/hilang. Hal tersebut menyebabkan kita tidak bisa bekerja seperti sedia kala dalam waktu sementara atau membutuhkan biaya tambahan seperti biaya untuk berobat atau memperbaiki sesuatu yang rusak. Untuk mengantisipasi risiko tersebut Sobat Sikapi dapat membeli asuransi kesehatan maupun asuransi kendaraan. Selanjutnya adalah risiko jangka panjang yaitu keadaan tak terduga yang menyebabkan kerugian finansial dalam jangka panjang. Contoh risiko keuangan jangka panjang adalah kematian. Bagi seorang tulang punggung keluarga, kematian menyebabkan hilangnya sumber pemasukan utama dalam keluarga. Nah Sobat Sikapi dapat membeli asuransi jiwa untuk mengelola risiko ini. span style="font-size: 11pt; background: white; color: black;">Selain berdasarkan jangka waktu, risiko keuangan juga dapat diklasifikasikan sebagai berikut: span style="font-size: 11pt; color: black;">1. Risiko murni dan spekulatif span style="font-size: 11pt; color: #111111;">Risiko murni adalah suatu risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian secara murni, contohnya jika kendaraan mogok atau rusak sehingga tidak dapat digunakan untuk bekerja. Sementara risiko spekulatif adalah suatu risiko yang berpotensi menimbulkan kerugian akibat kemungkinan terjadinya keuntungan yang sangat kecil. Contohnya adalah seseorang yang berinvestasi hanya sekedar mengikuti trend tanpa mengetahui karakteristik dan risiko produk investasi yang dipilih. span style="font-size: 11pt; color: black;"> span style="font-size: 11pt; color: black;">2. Risiko khusus dan fundamental span style="font-size: 11pt; color: #111111;">Risiko khusus adalah suatu risiko yang terjadi hanya bersifat pribadi dan dampaknya dirasakan secara lokal saja, contohnya adalah kebakaran pada rumah hanya dirasakan oleh orang yang memiliki rumah dan lingkungan di sekitar rumah yang terbakar tersebut. Sedangkan risiko fundamental adalah suatu risiko yang apabila terjadi dampak kerugiannya bisa sangat luas atau bersifat katastropik, contohnya adalah bencana alam yang melanda suatu wilayah. Dalam kedua contoh tersebut salah satu instrumen yang dapat Sobat Sikapi gunakan untuk mengelola risiko tersebut adalah memiliki asuransi properti. span style="font-size: 11pt; color: black;"> span style="font-size: 11pt; color: black;">3. Risiko statis dan dinamis span style="font-size: 11pt; color: #111111;">Risiko statis merupakan risiko yang tidak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, seperti kemungkinan kehilangan harta benda karena kebakaran, dan pencurian. Sebaliknya risiko dinamis adalah segala bentuk risiko kerugian akibat perubahan dalam ekonomi, seperti fluktuasi pada nilai mata uang, nilai saham, maupun inflasi. Berbeda dengan risiko lainnya yang dapat diasuransikan, risiko dinamis merupakan jenis risiko yang tidak dapat diasuransikan. Hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi risiko dinamis adalah dengan melakukan diversifikasi aset dan instrumen investasi, misalnya dengan mengombinasikan aset dalam bentuk properti, emas, saham, obligasi, dan reksa dana. span lang="IN" style="font-size: 11pt; color: #111111;">Setelah kita mengetahui jenis-jenis risiko keuangan tersebut kita jadi lebih paham hal apa saja yang harus diantisipasi untuk meminimalisir kerugian dari suatu risiko. Nah, ada beberapa produk asuransi yang dapat Sobat manfaatkan untuk meminimalisir kerugian tersebut antara lain: span lang="IN" style="font-size: 11pt; font-family: Symbol; color: #111111;">· Asuransi Jiwa (selengkapnya di bit.ly/artikel-asuransijiwa) span lang="IN" style="font-size: 11pt; font-family: Symbol; color: #111111;">· Asuransi Kesehatan(selengkapnya di bit.ly/artikel-asuransikesehatan) span lang="IN" style="font-size: 11pt; font-family: Symbol; color: #111111;">· Asuransi Properti (selengkapnya di bit.ly/artikel-asuransiproperti) span style="font-size: 11pt; color: black;">Selain asuransi, sangat penting bagi kita untuk melakukan diversifikasi aset dan memiliki dana darurat yang dapat digunakan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga. Yuk! cermat dalam mengetahui risiko keuangan dan bijak dalam menggunakan produk keuangan untuk meminimalisir kerugian finansial.https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40700 |