Produk pesanan yang sudah selesai dipindahkan ke gudang produk
jadi,pemindahan produk jadi dari bagian produksi ke bagian gudang produk
jadi harus dicatat dengan jurnal. Adapun pencatatan dilakukan dengan
cara mendebet perkiraan Persediaan Produk Jadi dan mengkredit BDP Biaya
bahan baku, BDP biaya tenaga kerja serte BDP Biaya overhead pabrik.
Kadangkala produk yang dikerjakan pada periode tertentu pada akhir
periode akuntansi produk tersebut belum selesai (masih dalam proses),
produk dalam proses yang ada pada akhir periode merupakan persediaan
produk dalam proses akhir.
Adapun pencatatan-pencatatan yang harus dilakukan sehubungan dengan
produk dalam proses yaitu mencatat produk dalam proses (produk belum
selesai) untuk menghitung harga pokok produk dalam proses. Sebagai
contoh perhatikan potongan kasus berikut :
Pada akhir periode akuntansi terdapat produk yang belum selesai yaitu
produk dengan kode A01 dimana produk tersebut telah menggunakan biaya
sebagai berikut :
![]()
Maka Jurnal pencatatan barang dalam proses adalah sebagai berikut :
![]()
Tahap selanjutnya apabila produk dalam proses tersebut dilanjutkan
proses produksinya sampai menjadi produk jadi maka ketika terjadi
pemindahan barang ke gudang persediaan pada saat terjadi penyelesaian
barang inilah dilakukan pencatan barang jadi, misal dari kasus diatas
selain terdapat produk dalam proses juga terdapat produk yang sudah
selesai yaitu produk dengan kode A02 dengan pembebanan biaya sebagai
berikut :
![]()
Maka Jurnal pencatatan barang jadi adalah sebagai berikut :
![]() http://smkn2-kng.sch.id/blog/2011/11/08/pencatatan-produk-dalam-proses-dan-produk-jadi-metode-perpetual/
|