Pengertian Neraca Lajur
Dijelaskan dalam buku Akuntansi Bisnis: Teori dan Praktik oleh Siti Barokah, neraca lajur adalah suatu formula yang didesain untuk menampung semua informasi yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan keuangan. Dalam arti lain dikatakan bahwa neraca lajur adalah kertas kerja yang memiliki banyak kolom dan digunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan.

Pengertian Neraca Lajur
Dijelaskan dalam buku Akuntansi Bisnis: Teori dan Praktik oleh Siti Barokah, neraca lajur adalah suatu formula yang didesain untuk menampung semua informasi yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan keuangan. Dalam arti lain dikatakan bahwa neraca lajur adalah kertas kerja yang memiliki banyak kolom dan digunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan.

Apa Saja yang Termasuk Neraca Lajur?
Di dalam neraca lajur terdapat sejumlah bagian pokok yang harus dicantumkan di dalam kolom. Sehingga saat nanti menyusun laporan keuangan jadi lebih mudah dan sistematis.

Apa saja bagian pokok di dalam neraca lajur? Simak di bawah ini:

Neraca Saldo
Penyesuaian
Neraca Saldo Setelah Penutupan (NSSP)
Laporan Perhitungan Laba Rugi
Neraca
Manfaat dari Neraca Lajur
Dijelaskan dalam buku Pengantar Akuntansi 1 oleh Mujairimi, manfaat dari pembuatan neraca lajur adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan, menggolongkan dan meringkas transaksi dari neraca saldo, serta penyesuaian dan mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

Tak hanya itu, ada sejumlah manfaat lain dari neraca lajur yakni sebagai berikut:

Untuk menggolongkan informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Untuk meminimalisir kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan.

Jenis-jenis Neraca Lajur
Sebelum membuat neraca lajur, ketahui dulu jenis-jenis neraca lajur yang sering digunakan untuk menghitung laba rugi. Apa saja jenisnya? Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Neraca Lajur Umum
Neraca lajur ini pada umumnya digunakan untuk menganalisis saldo dalam akun yang berbeda. Untuk neraca lajur umum terdiri dari 4-6 kolom, namun hal tersebut kembali lagi pada kebijakan masing-masing perusahaan. Dalam neraca ini terdapat sejumlah kolom seperti neraca saldo, neraca keuangan, dan lain-lain.

2. Neraca Lajur Terperinci
Untuk jenis neraca lajur yang satu ini biasanya lebih banyak diisi tentang informasi dibandingkan akuntansi umum. Tak hanya itu, neraca lajur terperinci juga memiliki halaman pendukung yang bisa menjelaskan suatu komponen tertentu seperti hutang dagang dan piutang, premi asuransi, dan lain sebagainya.

3. Neraca Lajur Audit
Neraca lajur ini digunakan untuk mempersiapkan laporan serta melakukan verifikasi terhadap keakuratan informasi. Mengenai jumlah kolomnya, hal ini tergantung dari masing-masing perusahaan.

4. Neraca Lajur dengan 12 Kolom
Jenis neraca lajur yang terakhir ini biasanya dipakai oleh perusahaan yang memiliki pemegang saham untuk melihat seberapa besar jumlah laba rugi perusahaan.

Cara Membuat dan Menyusun Neraca Lajur
Dalam membuat dan menyusun neraca lajur tak bisa dilakukan secara sembarangan detikers. Apabila tidak disusun secara rapi, hal ini akan membuat bingung orang saat membacanya.

Lantas, bagaimana cara membuat neraca lajur yang benar? Dijelaskan dalam buku Pengantar Akuntansi 1 oleh Mujairimi, proses penyusunan neraca lajur dimulai dari neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba rugi, dan neraca.

Biar nggak bingung, simak langkah-langkah menyusun neraca lajur:

Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening buku besar ke dalam kolom Neraca Saldo (NS) pada formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama.
Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan memasukkan ke dalam neraca lajur kolom ayat Penyesuaian (AP)
Menjumlahkan atau mencari selisih antara Kolom Selisih antara kolom Neraca Saldo dengan kolom Ayat Penyesuaian, dan mengisi kolom neraca saldo setelah disesuaikan (NSD).
Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom laba/rugi dan kolom neraca.
Untuk rekening riil atau neraca yakni rekening harta, utang, dan modal harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom neraca.
Untuk rekening nominal atau laba/rugi yakni rekening pendapatan dan beban, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom laba/rugi.
Terakhir, jangan lupa untuk menjumlahkan kolom laba rugi dan neraca. Seandainya kolom laba rugi lebih besar setelah kredit, berarti jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit.
Lalu sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba rugi lebih besar sebelah debit maka dinyatakan rugi. Dengan begitu, jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved