Mengenal Pengertian Neraca Pembayaran – Kegiatan ekspor dan impor barang bukanlah satu-satunya transaksi ekonomi yang dilakukan Indonesia dengan negara lain. Indonesia juga melakukan ekspor dan impor jasa, seperti asuransi, pariwisata, dan transportasi. Hal yang terpenting dalam transaksi ekspor dan impor ataupun transaksi lainnya adalah wajib dicatat dalam neraca pembayaran. Pencatatan semua transaksi ekonomi dengan neraca pembayaran perlu dilakukan supaya memudahkan suatu negara dalam menganalisa barang atau jasa dalam negeri yang disukai oleh negara lain sehingga bisa menambah pemasukan negara. Bukan hanya itu, dengan neraca pembayaran maka suatu negara bisa mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam transaksi ekonomi antar negara. Apa itu neraca pembayaran? Simak penjelasan tentang neraca pembayaran mulai dari pengertian A. Pengertian Neraca PembayaranNeraca pembayaran (balance of payment /BOP) adalah catatan yang dilakukan secara sistemik atas keseluruhan transaksi ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang berupa perdagangan barang dan jasa, transfer keuangan, dan moneter antara penduduk Indonesia dengan penduduk luar negeri selama satu periode tertentu. Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) neraca pembayaran berarti perbandingan penerimaan uang antara dua negara (dalam perdagangan dunia); daftar perkiraan yang terperinci tentang transaksi perdagangan yang diselenggarakan oleh negara dalam jangka waktu tertentu. Secara sederhana, neraca pembayaran merupakan suatu catatan sistematis dalam transaksi ekonomi (perdagangan internasional) yang dilakukan dalam jangka waktu satu periode. B. Transaksi Neraca PembayaranDi Indonesia transaksi neraca pembayaran dikelompokkan menjadi tiga, yaitu transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi finansial. Setiap transaksi memiliki peranannya masing-masing. Simak penjelasan tiga jenis transaksi neraca pembayaran sebagai berikut: 1. Transaksi berjalanTransaksi berjalan adalah transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor berupa barang dan jasa dalam kurun waktu satu tahun. Transaksi berjalan terdiri dari neraca perdagangan (transaksi barang), transaksi jasa, pendapatan primer, dan pendapatan sekunder. Namun, pada umumnya transaksi berjalan digunakan untuk menilai atau mengukur neraca perdagangan. a. Transaksi barangTransaksi barang meliputi transaksi ekspor dan impor barang yang digolongkan menjadi migas dan non migas. Karena adanya proses penerimaan pembayaran maka semua ekspor barang termasuk ke dalam transaksi kredit. Sedangkan impor barang termasuk ke dalam transaksi debit karena menimbulkan kewajiban pembayaran kepada negara lain. Dalam investasi luar negeri, jika nilai ekspor melampaui nilai impor maka negara akan mengalami surplus neraca perdagangan atau mendapatkan hasil positif (+). Namun, jika nilai impor melebihi nilai ekspor maka negara mengalami defisit atau kerugian neraca perdagangan karena memiliki pengurangan (-).
Untuk dapat lebih memahami kegiatan administrasi ekspor-impor, Grameds dapat menjadikan buku Ekspor Impor: Teori Dan Praktikum Kegiatan Ekspor Impor Untuk Praktisi Logistik Dan Bisnis sebagai referensi.
|