Just in time menjadi istilah yang sudah sering dipergunakan dalam bisnis. Bagi yang belum tahu, just in time atau bisa disingkat dengan JIT merupakan suatu sistem produksi yang digunakan untuk kebutuhan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkannya. Adapun tujuan dari penggunaan sistem ini adalah agar tidak ada kelebihan jumlah selama produksi (overproduction).

Jumlah persediaan berlebihan dan juga pemborosan waktu tunggu yang berimbas pada pemborosan produksi. Dengan menerapkan sistem JIT ini perusahaan telah mengatasi 3 pemborosan sekaligus dalam satu waktu. Sistem JIT ini sendiri dicetuskan oleh perusahaan Toyota. 

JIT akan terfokus untuk mengurangi hal yang sia – sia yang bisa saja menyebabkan kerugian dalam perusahaan itu sendiri. Dalam bahasa Indonesia JIT bisa diartikan sebagai sistem produksi tepat waktu. Maksud dari tepat waktu disini adalah semua material barang yang sudah jadi harus bisa sampai tepat waktu dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. 

Pada manajemen Just in Time bahan baku akan langsung dibawa ke tempat produksi maupun menuju tempat produksi selanjutnya untuk mengurangi adanya penumpukan material di gudang. Pengiriman kepada konsumen juga disegerakan agar barang yang sudah jadi tidak menumpuk sia – sia di dalam gudang. 

Dalam proses produksi, jumlah barang yang diproduksi harus sesuai dengan jumlah barang yang dibutuhkan oleh pelanggan. Maka stok barang di dalam gudang tidak akan menumpuk dan persediaan bahan baku, bahan pendukung, komponen, hingga barang jadi akan berada pada jumlah minimum. 

Dengan penerapan sistem just in time ini bisa membantu cash flow dari perusahaan tersebut tetap optimal dan perusahaan dapat menghindari biaya yang keluar secara berlebihan untuk pengadaan bahan baku maupun barang jadi. 

Dalam proses produksi just in time diperlukan ketelitian untuk memperkirakan juga merencanakan jadwal produksi mulai dari jadwal pembelian bahan produksi, jadwal kapan bahan akan sampai di gudang, jadwal produksi, jadwal produk akan siap, hingga jadwal kapan produk hasil produksi akan dikirim dan sampai ke tangan pembeli. 

Untuk merencanakan semua ini, perusahaan perlu menggunakan bantuan dari perangkat lunak atau software untuk dapat merencanakan semua jadwal produksi yang ada di dalamnya juga termasuk mengeluarkan pesanan dan mengendalikan jumlah persediaan yang ada di gudang. 

Kebenaran dan ketepatan waktu selama pengiriman bahan produksi akan sangat diperhatikan selama melakukan managemen just in time. Jika salah satu sektor terjadi keterlambatan maka ini akan menjadi masalah juga untuk sektor – sektor lainnya.

Manfaat Sistem Produksi Just in Time (JIT)

Penggunaan sistem produksi just in time bukan hanya berfokus pada pengendalian persediaan tapi juga merupakan sistem produksi yang berkaitan dengan fungsi dan aktivitas. Manfaat melakukan sistem produksi JIT ini antara lain bisa mengurangi ruangan gudang untuk melakukan penyimpanan barang. 

Apalagi bagi perusahaan – perusahaan manufaktur dengan barang hasil produksi yang besar akan memakan ruangan yang jauh lebih besar jika sampai barangnya menumpuk dan tidak laku terjual. Manfaat kedua adalah mengurangi waktu penundaan jadwal produksi. Dengan sistem JIT barang yang sudah selesai di satu sektor akan secara langsung di bawa ke sektor selanjutnya sehingga waktu produksi semakin efisien dan tidak mengalami penundaan. 

Manfaat ketiga dapat mengurangi pemborosan akibat cacat produksi karena bahan baku sudah dipastikan kualitasnya lebih dahulu dan merupakan barang dengan kualitas yang bagus. Manfaat keempat penggunaan mesin dan fasilitas dengan baik. Perusahaan dengan sistem JIT hanya akan memproduksi sesuai dengan kebutuhan. Otomatis mesin dan fasilitas tidak akan overwork yang bisa menyebabkan pembengkakan pada biaya pemeliharaan. 

Manfaat kelima bisa menciptakan hubungan yang baik dengan pemasok. Penggunaan sistem JIT akan terus bergantung pada pemasok. Maka dari perusahaan akan secara terus menerus akan terhubung dengan pemasok yang akan memberikan hubungan baik antar kedua pihak. Manfaat yang selanjutnya adalah dapat mengendalikan kualitas dalam proses. 

Pastinya dari kualitas bahan baku sudah dipastikan merupakan bahan baku yang terbaik. Dengan sistem just in time kualitas dari bahan hasil produksi otomatis bisa dikendalikan agar bisa tetap baik dan berkualitas.

Kelebihan Menerapkan Cara Produksi Secara Just in Time (JIT)

Menerapkan sistem just in time punya berbagai kelebihan yang membuatnya banyak dilirik perusahaan – perusahaan besar. Kelebihan jika sebuah perusahaan menggunakan sistem yang satu ini antara lain:

  1. Gudang atau tempat penyimpanan akan senantiasa punya ruang yang lega karena tingkat persediaan barang yang rendah. Hal ini dapat menghemat biaya persewaan tempat untuk penyimpanan dan juga biaya asuransi.
  2. Dengan tingkat persediaan yang rendah adanya kemungkinan pemborosan akibat produk – produk yang tidak laku, produk yang kurang up to date atau ketinggalan jaman, produk yang rusak, telah melewati masa pakai, hingga usang jauh lebih rendah.
  3. Dapat menghindari penumpukan produk jika tidak terjual apabila terjadi perubahan yang mendadak dalam permintaan.
  4. Bahan – bahan produksi hanya akan dipesan jika diperlukan saja. Hal ini dapat mengurangi modal untuk dalam melakukan produksi. 
  5. Memastikan kualitas bahan produksi dari pemasok sehingga perusahaan tidak perlu memeriksa maupun melakukan pengerjaan ulang sehingga lebih hemat waktu.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved