Pengertian Just in Time Inventory (JIT)Metode ini pertama kali
digunakan oleh perusahaan Toyota atas prakarsa Taiichi Ohno di tahun 1970.
Sulitnya bahan baku, kondisi geografis yang menyulitkan (80% geografis Jepang
adalah pegunungan), dan harga lahan tanah yang mahal membuatnya harus memutar
otak untuk mengatasi masalah-masalah ini. Pada intinya, just in time
inventory menyelaraskan pemesanan bahan baku dari pemasok dengan jadwal
produksi. Cara ini berlawanan dengan metode just in case yang
mengantisipasi naiknya jumlah permintaan dengan menyimpan bahan baku secukupnya
di gudang. Just in case inventory hanya mengorder bahan baku dari pemasok saat
datangnya pesanan dari pelanggan. Maka dari itu, untuk memudahkan Anda dalam
melacak gudang dengan mudah, Anda dapat menggunakan Sistem Inventaris. Sistem ini akan
membantu Anda melakukan pengiriman maupun pembayaran barang dari vendor yang
telah disesuaikan dengan barang yang telah diterima. Dengan metode ini, Toyota
berhasil mengurangi pemborosan, meniadakan pengerjaan ulang, dan meminimalisir
jumlah stok tak bergerak di gudang. Strategi yang diracik oleh Taiichi Ohno ini
kemudian dikenal sebagai metode
Kanban. Cara Kerja JITUmumnya JIT
banyak perusahaan manufaktur mobil adopsi. Karena memang pionir dari JIT adalah
Toyota yang notabene adalah perusahaan manufaktur mobil. Namun seiring waktu
berjalan, tipe bisnis lainnya mulai dapat mengadopsi metode ini, seperti
industri food and beverages. JIT
memungkinkan pabrik mobil untuk menyimpan sedikit inventory di gudang. Namun
metode ini sangat tergantung akan kelancaran supply chain dari pemasok. Hal ini
karena produksi hanya akan berjalan pada saat ada pelanggan yang hendak membeli
mobil. Untuk
menyukseskan metode ini, bisnis Anda haruslah memenuhi aspek stabilitas produksi,
pengerjaan yang berkualitas tinggi, dan pemasok yang dapat perusahaan Anda
andalkan. Meski mampu mengurangi biaya inventaris, strategi ini memerlukan
biaya, waktu dan sumber manusia yang tak sedikit. Ketahui kelebihan dan
keuntungan dari sistem ini sebelum mengimplementasikannya di perusahaan Anda. Kelebihan JIT·
Mengurangi biaya inventory: ini sudah
jelas. Dengan selarasnya jumlah pesanan dari pelanggan dan pembelian bahan baku
ke pemasok, maka kebutuhan akan gudang dapat Anda tekan seminimal mungkin.
Kelebihan tempat penyimpanan pun dapat Anda lakukan pengalokasian untuk keperluan
lainnya. ·
Mengurangi limbah: karena
pembelian bahan baku dari pemasok sudah pasti masuk ke dapur produksi, maka
limbah pun dapat berkurang secara signifikan. Anda pun tak perlu lagi menggelar
diskon besar-besaran untuk mengosongkan isi gudang yang merugikan Anda.
|