Setiap organisasi membutuhkan sistem informasi manajemen untuk membantu manajer dalam mengambil berbagai macam keputusan yang dibutuhkan. Sistem informasi berperan dalam proses pengambilan keputusan operasional harian (perencanan jangka pendek) sampai perencanaan jangka panjang. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses yang mencakup beberapa tahap yang saling terjalin, dan bukanlah merupakan suatu perbuatan yang terpisah. Perencanaan Strategis adalah perencanaan yang berhubungan dengan proses penetapan tujuan, pengalokasian sumber-sumber untuk mencapai tujuan itu dan kebijakan yang dipakai sebagai pedoman untuk memperoleh, menggunakan, atau menghilangkan hal-hal tersebut. Perencanaan strategik cenderung untuk dipusatkan pada masalah-masalah yang tidak terstruktur yang melibatkan variabel-variabel yang jumlahnya banyak dan parameternya tidak pasti. Kadang-kadang perencanaan ini disebut perencanaan tingkat normatif karena keputusan yang dibuat tidak didasarkan pada data statistik, tetapi pada pertimbangan (judgment) dari para perencana. Bidang usaha yang dipilih Pasar produk dan jasa yang dipilih dan luas daerah yang dibutuhkan bagi setiap pasar. Hasil investasi bagi setiap bidang usaha, pasar dan produk, dan sasaran yang terinci bagi setiap lapangan yang merupakan penghasil pokok. Keputusan mengenai penarikan modal (investasi) dari aktivitas yang tidak menguntungkan atau aktivitas yang tidak lagi sesuai dengan bentuk perusahaan yang direncanakan. Keputusan mengenai diversifikasi melalui : Alokasi sumber-sumber kepada setiap unsur strategi dan suatu jadwal hasil. Perencanaan Manajerial adalah perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan jalannya pelaksanaan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan itu dapat dicapai secara efektif dan efisien. Perencanaan ini menggunakan data statistik dan sebagian pertimbangan akal sehat (common sense) serta mempunyai cakupan semua aspek operasi sistem yang harus mematuhi kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pada tingkat perencanaan strategik. Perencanaan Operasional adalah perencanaan yang memusatkan perhatian pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari suatu rencana manajerial. Perencanaan ini bersifat spesifik dan berfungsi untuk memberikan petunjuk konkrit tentang bagaimana suatu program atau proyek harus dilaksanakan menurut aturan, prosedur, dan ketentuan lain yang telah ditetapkan secara jelas sebelumnya. Perencanaan ini tidak banyak meminta pertimbangan individual (individual judgment) karena berdasarkan pada data kuantitatif yang dapat diukur. |