akarta - Ketika detikers menjalankan sebuah usaha, tentu di dalamnya terdapat arus keluar masuk uang. Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dan penyelewengan dana, maka perusahaan perlu mencatat seluruh dana tersebut, baik dari jumlahnya yang kecil hingga besar sekalipun.
Memang, pada umumnya perusahaan memiliki pengeluaran yang tak sedikit untuk memenuhi kebutuhan operasional. Namun tak jarang perusahaan juga mengeluarkan biaya yang kecil dalam suatu periode tertentu.

Ketika perusahaan perlu mengeluarkan biaya dalam jumlah kecil, tak jarang mereka menggunakan cara petty cash. Pada umumnya transaksi ini dilakukan jika suatu waktu perusahaan membutuhkan hal yang mendadak, sehingga dapat dilakukan transaksi secara cepat.

Baca artikel detikfinance, "Petty Cash: Pengertian, Fungsi, Metode, dan Contoh Laporannya" selengkapnya https://finance.detik.com/solusiukm/d-6348976/petty-cash-pengertian-fungsi-metode-dan-contoh-laporannya.

Pengertian Petty Cash
Dilansir situs Kemenkop UKM, petty cash atau yang disebut sebagai kas kecil adalah alat pembayaran harian yang bersifat rutin untuk kebutuhan operasional perusahaan. Kas kecil sendiri berbentuk uang tunai dalam jumlah sedikit yang dikhususkan untuk biaya kebutuhan perusahaan sehari-hari.

Transaksi pembelanjaan suatu barang menggunakan petty cash dapat dikelola oleh asisten bendahara maupun sekretaris, sehingga mereka bertugas untuk mencatat keluar masuknya dana. Maka dari itu, kewajiban seseorang yang memegang petty cash tak hanya sekadar mengatur pengeluaran saja, tapi juga perlu mencatat semua pengeluaran masuk dan keluar di dalam buku khusus petty cash.

Fungsi Petty Cash

Baca artikel detikfinance, "Petty Cash: Pengertian, Fungsi, Metode, dan Contoh Laporannya" selengkapnya https://finance.detik.com/solusiukm/d-6348976/petty-cash-pengertian-fungsi-metode-dan-contoh-laporannya.
Fungsi Petty Cash
Ada sejumlah fungsi yang bermanfaat dari penerapan petty cash di dalam sebuah perusahaan. Dikutip dari situs Accounting Universitas Bina Nusantara, berikut beberapa fungsi dari petty cash:

1. Membayar Tagihan Perusahaan dalam Jumlah Kecil
Sebuah perusahaan tentu memiliki tagihan dengan jumlah yang berbeda-beda dalam periode tertentu. Nah, bila ada tagihan dalam jumlah kecil perusahaan bisa membayarnya dengan menggunakan petty cash.

2. Dana Cadangan Perusahaan
Dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha harus siap menghadapi kebutuhan mendadak yang nggak pernah diprediksi sebelumnya. Untuk membayar semua kebutuhan mendadak tersebut, pihak perusahaan bisa menggunakan dana di dalam petty cash.

Baca artikel detikfinance, "Petty Cash: Pengertian, Fungsi, Metode, dan Contoh Laporannya" selengkapnya https://finance.detik.com/solusiukm/d-6348976/petty-cash-pengertian-fungsi-metode-dan-contoh-laporannya.

Sebagai Dana Langsung Perusahaan
Jika perusahaan harus membayar tagihan dalam jumlah yang banyak, maka bisa menggunakan petty cash. Jadi, perusahaan tidak perlu sampai kelimpungan karena mengurus tagihan serta membuat cek untuk membayarnya, sebab bisa dibayar terlebih dahulu dari dana di petty cash.

4. Lebih Cepat dalam Proses Pembayaran
Fungsi yang terakhir dari petty cash adalah agar perusahaan lebih cepat dalam proses pembayaran. Hal ini berlaku bagi sejumlah barang yang dibeli dengan dana yang tidak banyak, jadi daripada harus repot-repot membuat cek terlebih dahulu, pihak perusahaan bisa menggunakan dana yang ada di petty cash.

Metode Pengelolaan Petty Cash
Bagi detikers yang baru mendirikan usaha dan ingin mengelola petty cash, pastikan memahami sejumlah faktor-faktor penting terlebih dahulu, sehingga pengelolaan petty cash berjalan baik. Lantas, apa saja faktor tersebut? Dilansir dari situs Kemenkop UKM, berikut metode pengelolaan petty cash.



 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved