Semua orang yang terjun ke dunia
bisnis tentu memiliki harapan untuk bisa mendapatkan keuntungan dan
pemasukan secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain. Dalam
menjalankan bisnis, selain memiliki semangat dan konsistensi yang
tinggi, pastikan pula untuk memahami segala hal yang berkaitan dengan
keuangan dan cara manajemennya. Hal ini berlaku baik pada bisnis
berskala kecil ataupun besar.
Salah satu contoh cara manajemen keuangan yang penting untuk dipahami adalah menyiapkan petty cash. Apa yang dimaksud dengan petty cash? Secara sederhana, yang dimaksud dengan petty cash adalah kas kecil yang sudah disiapkan dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Apa Tujuan Mencatat Petty Cash?
Disiapkannya petty cash atau
kas kecil ini bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan adanya kas
tersebut ternyata bisa memberi beragam manfaat yang penting dalam
aktivitas dalam sebuah bisnis. Pada perusahaan besar pun keberadaan kas
kecil ini penting untuk mendapatkan berbagai tujuan, antara lain sebagai
berikut.
- Menghindari
prosedur pengambilan dana yang tidak efisien serta tidak ekonomis saat
terdapat pengeluaran mendadak dengan nominal yang terbilang kecil.
- Memudahkan karyawan agar dapat melakukan pelayanan yang maksimal, tapi mengalami masalah di sejumlah hal. Dengan begitu, adanya petty cash mampu untuk memenuhi kebutuhan guna memberikan pelayanan tersebut sehingga relasi pihak mitra dengan perusahaan bisa terjaga.
- Mempercepat
proses realisasi dari sebuah kegiatan yang memerlukan dana secara
mendadak, cepat, serta tidak direncanakan sebelumnya.
- Mampu
mengatasi kendala perlengkapan maupun kebutuhan kantor dan bisnis yang
telah habis, namun harus dipenuhi kembali dengan segera.
Metode Dalam Penggunaan Petty Cash
Dalam menggunakan petty cash, ada
beberapa metode yang dapat digunakan oleh pihak perusahaan. Metode
tersebut dipilih berdasarkan dari kebijakan dan kebutuhan perusahaan,
dilakukan dengan pencatatan yang lengkap dan akurat, serta berkaitan
dengan tahapan terkait penggunaan dana tersebut. Berikut adalah 2 metode
penggunaan petty cash.
-
Metode Tetap atau Imprest Fund System
Metode pertama dalam penggunaan petty cash adalah metode imprest atau
metode tetap. Pada metode ini, jumlah dana pada rekening atau kas kecil
akan tetap sama. Perubahan yang terjadi dalam kas tersebut akan
langsung digantikan dengan sejumlah dana yang dilakukan dalam kurun
waktu tertentu, sebagai contoh, satu minggu atau satu bulan sekali.
Umumnya, saat terjadi transaksi
pada kas kecil, penggunanya tidak akan melakukan pencatatan secara
langsung. Melainkan, pengguna akan mengumpulkan bukti transaksinya
terlebih dulu.
Ciri khas dari penggunaan
metode tetap ini terletak pada pengisian dananya kembali. Pengisian dana
akan dilakukan dengan menyesuaikan pengeluaran yang terjadi. Hal ini
membuat jumlah dana pada kas tersebut akan selalu sama dengan nominal
yang sudah ditetapkan.
Terkait pencatatannya pun baru dilakukan saat jumlah dana yang terdapat pada petty cash sudah
tak lagi dianggap cukup dan perlu dilakukan pengisian kembali. Langkah
operasional metode ini diawali dengan pemberian uang dengan nominal
tertentu pada pemilik kas kecil agar bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan mendesak.
-
Metode Fluktuatif atau Fluctuating Fund System
Metode lain yang biasa digunakan pada penggunaan petty cash adalah metode fluktuatif. Berbeda dengan metode sebelumnya, jumlah petty cash dalam
metode ini ditetapkan sesuai dengan kebutuhan. Dalam kata lain, metode
ini membolehkan nominal dana pada kas kecil untuk berubah dari nominal
awalnya, atau saat pertama kali disiapkan.
Contoh petty cash dengan
metode ini adalah saat awal disiapkan, dananya berjumlah 1 juta. Lalu,
saat tiba waktu pengisiannya kembali, perusahaan boleh menambah atau
mengurangi jumlah kas kecil ini sesuai kebutuhan atau kebijakannya.
Artinya, jumlah petty cash bisa berubah dan tidak harus sama dengan nominal maupun saldo awalnya, baik itu berkurang atau bertambah.
Terkait pencatatan finansial pada transaksi yang dilakukan menggunakan petty cash wajib
dicantumkan pada jurnal dengan melakukan debit biaya dan kredit
perkiraan. Nominal dana yang ada pada kas kecil bakal disesuaikan dengan
perkembangan dari kebutuhan penggunanya.
|