Pengertian dari Istilah Safety
Stock Terkait Persediaan Barang Sebelum kita membahas
tentang definisi dari istilah safety stock itu sendiri, ada baiknya
jika Anda mengetahui terlebih dahulu bahwa sebenarnya sistem ini akan memiliki
banyak manfaat terhadap perkembangan bisnis dagang itu sendiri. Sementara
itu, istilah safety stock terkait persediaan barang
adalah suatu persediaan yang disiapkan oleh sebuah perusahaan dagang untuk
mencegah terjadinya kekurangan persediaan pada saat permintaan pasar dalam
kondisi yang tidak stabil. Umumnya, kondisi ini akan
memberikan dampak tersendiri terhadap suatu persediaan yang membutuhkan jangka
waktu tertentu sebelum barangnya tiba. Maka dari itu, banyak dari para pelaku
usaha yang berpendapat bahwa keberadaan safety stock ini sangatlah
membantu sistem bisnisnya. Hal ini sesuai dengan apa
yang menjadi kepercayaan banyak orang, bahwa safety stock adalah
sejumlah persediaan barang dengan permintaan awal yang ada di perkiraan total
permintaan barang tertentu. Nantinya, perkiraan total permintaan barang ini
akan ditentukan di waktu selanjutnya. Jadi, bisa disimpulkan
bahwa safety stock memiliki peran yang sangat penting dalam dunia
perdagangan. Sistem ini dapat menjadi metode terbaik untuk meminimalisir adanya
kecurangan persediaan dari suatu produk dagang di dalam perusahaan tertentu.
Manfaat Safety Stock untuk Bisnis
Dagang 1.
Mendapatkan KeuntunganTujuan paling utama atas
dibentuknya istilah safety stock terkait persediaan
barang ialah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih sesuai harapan di
dalam perusahaan yang bersangkutan. Keuntungan memang akan menjadi faktor
terpenting yang harus diperhatikan saat membangun usaha. Ketika bisnis Anda tidak mampu mendatangkan
keuntungan yang sesuai dengan perencanaan bisnis Anda, maka hal ini akan
mempengaruhi stabilitas dalam perusahaan Anda itu sendiri. Maka dari itu, Anda
perlu mencari cara bagaimana agar keuntungan yang direncanakan tersebut bisa
tercapai. Dari sekian banyak cara yang ada, Anda bisa
menerapkan istilah safety stock terkait persediaan
barang ke dalam perusahaan Anda. Sebab, salah satu manfaat dari metode ini
adalah untuk mendapatkan keuntungan tersendiri bagi semua perusahaan yang
menggunakannya. 2.
Mengantisipasi Fluktuasi
PermintaanBeberapa pelaku usaha berpendapat
bahwa safety stock di dalam perusahaan dagang merupakan sejumlah
persediaan barang dengan permintaan awalnya, yang berada di perkiraan total
permintaan barang pada waktu yang akan datang. Jadi, bisa dipastikan bahwa safety
stock dapat memiliki pengaruh yang besar terhadap persediaan barang yang
membutuhkan jangka waktu tertentu sebelum akhirnya tiba. Selain itu, sistem ini
juga akan berguna untuk mencegah terjadinya kekurangan persediaan saat pasar
sedang tidak stabil. Dengan melihat fakta tersebut, tidak
mengherankan jika salah satu manfaat dari metode ini adalah untuk
mengantisipasi terjadinya fluktuasi permintaan, yang jika terus diabaikan dapat
merugikan pihak perusahaan yang bersangkutan itu sendiri. 3. Memudahkan Jadwal ProduksiSebagian besar pelaku usaha tentunya tahu
bahwa metode safety stock itu sendiri sebenarnya memiliki tujuan
lain, yaitu untuk memudahkan jadwal produksi yang berlangsung di dalam
perusahaannya. Dengan adanya metode yang sangat
menguntungkan seperti ini, para pelaku usaha dapat meminimalisir terjadinya
kecurangan persediaan pada suatu produk dagang di dalam perusahaannya.
Bahkan, safety stock ini nantinya juga bisa digunakan untuk
menghitung kuantitas produk tertentu. Oleh karena itu, semua pelaku usaha yang menggunakan
sistem ini di dalam bisnisnya, perlu melakukan perhitungan khusus untuk
memenuhi permintaan konsumen yang sesuai dan tepat. 4.
Mengantisipasi
Terjadinya Perubahan Kondisi PasarIstilah safety stock terkait
persediaan barang juga memiliki manfaat lain, yaitu untuk mengantisipasi
terjadinya perubahan kondisi pasar di beberapa waktu tertentu. Pada dasarnya, kondisi pasar akan
mempengaruhi hukum persediaan dan permintaan yang terkait di dalam suatu
perusahaan dagang tertentu. Maka dari itu, tak jarang dari beberapa perusahaan
dagang di Indonesia yang menerapkan sistem ini untuk mengantisipasi terjadinya
perubahan kondisi pasar. Umumnya, pelaku usaha akan menerapkan
sistem ini ketika kondisi pasar sedang berada di tingkat yang dinamis. Mengapa
demikian? Karena perusahaan berencana untuk mengambil keuntungan yang lebih
banyak, dengan memanfaatkan kesempatan yang ada tersebut. 5.
Menentukan Inventory yang
TepatPerlu Anda ketahui bahwa ketika inventory berada
di tingkat yang terlalu besar, maka hal ini dapat menjadikan perputaran uang
berhenti dalam modal dagang. Ketika hal ini terjadi, maka perusahaan tidak akan
mengalami kerugian yang cukup besar. Sementara itu, salah satu cara yang bisa
Anda lakukan untuk menentukan inventory yang tepat di dalam
perusahaan dagang itu sendiri adalah dengan menerapkan sistem safety
stock. Nantinya, sistem ini dapat membantu Anda dalam
menentukan inventory dengan baik dan benar. Membahas tentang
jumlah inventory dalam suatu bisnis, ketika inventory di
dalam suatu perusahaan berjumlah terlalu kecil, maka hal ini dapat membuat
perusahaan mengalami kondisi stock out. Nantinya, ada beberapa faktor yang
dapat menyebabkan terjadinya stock out, yang antara lain: ·
Fluktuasi demand ·
Forecast tidak akurat ·
Lead time yang terlalu beragam Ketiga hal di atas dapat mempengaruhi
terjadinya kondisi stock out di dalam perusahaan tertentu, sehingga
Anda perlu mengantisipasinya dengan menerapkan sistem safety
stock yang sangat bermanfaat seperti ini. 6.
Memberikan Fleksibilitas
yang Lebih TinggiManfaat lain dari istilah safety
stock terkait persediaan barang perusahaan adalah untuk memberikan
fleksibilitas yang lebih tinggi ke dalam perusahaan yang bersangkutan. Tentu
ini dapat menjadi keuntungan terbesar bagi suatu perusahaan dagang. Pada dasarnya, metode safety
stock seperti ini dapat memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi untuk
memesan produk dalam jumlah yang lebih banyak pada saat perusahaan telah
membuat kesalahan mengenai perkiraan permintaan. Selain itu, dengan adanya sistem yang
sangat bermanfaat seperti ini Anda juga jadi bisa mencegah terjadinya kehabisan
stok yang dapat merugikan perusahaan Anda sendiri. Dengan begitu, bisa
dipastikan bahwa safety stock dapat melindungi Anda dari
kejadian-kejadian yang tidak terduga. 7. Meningkatkan Jumlah PelangganMasih ada beberapa orang yang belum tahu
bahwa metode safety stock seperti ini dapat meningkatkan jumlah
pelanggan secara lebih banyak lagi. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan
mengingat dengan adanya metode ini pelanggan dapat lebih mudah untuk merasa
puas dengan pelayanan Anda. Pada dasarnya, istilah safety
stock terkait persediaan barang dapat berguna untuk menjadikan
pelanggan merasa lebih senang dan menjaga konversi hilang yang disebabkan oleh
terjadinya kehabisan stok barang tertentu. 1.
Rumus DasarDari keenam cara yang ada, rumus dasar
dari safety stock adalah rumus yang paling wajib untuk Anda ketahui.
Sebab, rumus dasar dari safety stock ini merupakan opsi paling
sederhana yang bisa Anda lakukan dengan mudah. Sementara itu, pengertian dari rumus
dasar safety stock itu sendiri adalah mengadopsi formula persediaan
barang yang sering digunakan, dan rumusnya adalah: Safety Stock = (Penjualan maksimal harian x
lead time maksimum) – (Penjualan harian rata-rata x lead time rata-rata) Rumus yang ada di atas bisa dianggap
sebagai titik awal yang bagus, meski perlu diingat dengan baik bahwa rumus ini
berguna untuk skenario rata-rata saja. Selain itu, di dalam rumus ini juga
terdapat beberapa variabel tertentu yang masing-masing artinya adalah: ·
Penjualan maksimal harian: Jumlah maksimum
produk yang terjual dalam 1 hari saja. ·
Lead time maksimum: Waktu paling lama
yang dibutuhkan pihak pemasok dalam melakukan proses pengiriman persediaan
barang. ·
Penjualan harian rata-rata: Jumlah
rata-rata produk yang terjual dalam 1 hari saja.
·
Lead time average: Waktu rata-rata yang
dibutuhkan pihak pemasok dalam melakukan proses pengiriman persediaan barang. |