Sembilan Tips Untuk Mengurangi Biaya Penyimpanan 

Tip 1: Hindari jumlah pesanan minimum dari pemasok.

Beginilah cara pemasok mengalihkan inventaris mereka ke pengecer dan grosir mereka untuk menurunkan biaya sambil meningkatkan biaya Anda. Jika tidak ada cara untuk menghindarinya, cobalah bermitra dengan perusahaan lain yang membutuhkan saham yang sama dengan Anda. Memecah pesanan bisa sangat membantu dalam mengurangi biaya penyimpanan Anda. Alternatifnya, Anda dapat menawarkan perkiraan pesanan mendatang kepada pemasok Anda sebagai komitmen, sehingga mereka mungkin setuju untuk mengizinkan jumlah yang lebih kecil.

Tip 2: Ketahui titik pemesanan ulang Anda.

Ada garis tipis antara memesan terlalu banyak barang dagangan, yang berisiko keusangan inventaris, dan memesan terlalu sedikit, yang dapat menyebabkan kehabisan stok. Setelah Anda memiliki data historis, Anda harus menggunakannya secara efektif dan menentukan inventaris optimal untuk item Anda melalui wawasan berbasis data, bukan firasat.

Tip 3: Atur gudang Anda secara efektif.

Agar pekerja tetap efisien saat memilih, Anda memerlukan gudang yang berjalan efisien. Misalnya, letakkan barang-barang Anda yang bergerak cepat di bagian depan gudang Anda. Dengan cara ini Anda dapat mengoptimalkan proses pengambilan, pengepakan, dan pengiriman Anda.

Tip 4: Singkirkan persediaan usang.

Memegang inventaris yang tidak terjual kemungkinan besar akan membebani Anda lebih dari yang Anda bayarkan untuk item tersebut di tempat pertama. Alih-alih, jadwalkan promosi, baik mempromosikan obral atau memaketkan produk dengan item yang bergerak cepat. Namun, berhati-hatilah untuk tidak memesan ini sebagai obral "normal" yang memicu siklus pemesanan ulang. Jika tidak ada saran yang berhasil, sumbangkan artikel atau hapus.

Tip 5: Pesan tepat waktu (JIT). 

"Pesanan JIT" tidak cocok untuk semua perusahaan. Ini adalah proses yang membutuhkan hubungan yang kuat dengan pemasok Anda dan hubungan yang baik dengan perusahaan transportasi yang andal. Jika pemesanan JIT tidak berhasil untuk Anda, Anda harus meninjau proses perencanaan permintaan untuk memastikannya membantu Anda menjalankan gudang yang optimal.

Tip 6: Gunakan stok konsinyasi.

Anda dapat memindahkan inventaris konsinyasi ke pengecer Anda dalam situasi grosir dan menggunakan ruang rak mereka alih-alih ruang gudang Anda. Satu-satunya downside untuk ini adalah pengecer Anda tidak akan membayarnya di muka. Jadi, bandingkan biaya ruang penyimpanan Anda dengan biaya pengelolaan inventaris konsinyasi.

Tip 7: Kurangi lead time.

Semakin pendek lead time, semakin baik! Ini memungkinkan Anda menyimpan lebih sedikit stok pengaman dan mengurangi kelebihan inventaris. Waktu tunggu yang lebih singkat memungkinkan Anda mengurangi ukuran gudang dan keseluruhan nilai inventaris Anda.

Tip 8: Pantau  KPI  Anda [ Indikator Kinerja Utama].

Untuk memahami bisnis Anda, Anda perlu menggunakan metrik yang memberi Anda wawasan tentang manajemen inventaris Anda. Misalnya, Anda dapat mengetahui seberapa sehat gudang Anda dengan mengukur KPI dan memantau perputaran inventaris, waktu siklus, dan rasio pengisian. Kemudian, dengan membandingkan metrik Anda dengan rata-rata industri, Anda dapat menilai seberapa baik Anda mengelola bisnis dan inventaris. Wawasan ini akan membantu mengurangi inventaris Anda dan biaya terkait lainnya.

Tip 9: Gunakan prakiraan yang akurat.

Memprediksi permintaan melalui laporan yang akurat dan cerdas memungkinkan Anda memesan sebanyak yang Anda butuhkan untuk setiap musim, sepanjang tahun. Anda dapat menentukan dengan tepat item mana yang akan diambil dari stok dan mana yang akan dipesan kembali. Untuk prakiraan, Anda harus menggunakan data historis untuk membuat pesanan yang lebih bermanfaat.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved