Strategi Mengajar Mahasiswa Baru

Mengajar mahasiswa baru memerlukan strategi yang berbeda dengan mengajar mahasiswa yang sudah berpengalaman. Berikut adalah beberapa strategi mengajar mahasiswa baru yang efektif:

  1. Memahami kebutuhan dan tingkat pemahaman mahasiswa baru: Di awal semester, selidiki latar belakang akademik mahasiswa baru dan cari tahu tingkat pemahaman mereka terhadap materi kuliah yang akan diajarkan. Hal ini akan membantu Anda menyesuaikan gaya mengajar dan materi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan mereka.
  2. Ciptakan suasana yang ramah dan inklusif: Mahasiswa baru mungkin merasa canggung atau tidak percaya diri di lingkungan perguruan tinggi yang baru. Ciptakan suasana yang ramah dan inklusif di kelas Anda agar mahasiswa merasa nyaman berpartisipasi dan bertanya tanpa rasa takut.
  3. Sediakan pengenalan secara menyeluruh: Lakukan pengenalan mengenai diri Anda dan mata kuliah yang diajarkan. Jelaskan ekspektasi, tujuan pembelajaran, struktur kuliah, dan penilaian. Pastikan mahasiswa memahami bagaimana cara mereka akan dievaluasi dan apa yang diharapkan dari mereka selama kuliah.
  4. Gunakan beragam metode pengajaran: Mahasiswa baru memiliki beragam gaya belajar. Gunakan metode pengajaran yang berbeda, seperti ceramah, diskusi kelompok, penugasan individu, presentasi, dan studi kasus, untuk membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik dan bermakna.
  5. Aktifkan partisipasi kelas: Dorong partisipasi aktif dari mahasiswa dalam diskusi dan kegiatan kelas. Pertanyaan terbuka, sesi brainstorming, dan debat dapat membantu meningkatkan keterlibatan mahasiswa baru dan membantu mereka berpikir secara kritis.
  6. Berikan umpan balik secara konstruktif: Sediakan umpan balik secara teratur tentang kemajuan dan kinerja mahasiswa. Berikan pujian atas prestasi mereka dan berikan saran konstruktif untuk perbaikan. Umpan balik yang baik dapat memotivasi mahasiswa baru untuk terus belajar dan berkembang.
  7. Gunakan teknologi dan media yang tepat: Manfaatkan teknologi dan media pendukung, seperti presentasi multimedia, video pembelajaran, dan platform e-learning. Teknologi dapat meningkatkan interaksi dan mempermudah akses terhadap materi pembelajaran.
  8. Sediakan sumber daya tambahan: Mahasiswa baru mungkin memerlukan waktu lebih untuk beradaptasi dengan tuntutan akademik perguruan tinggi. Sediakan sumber daya tambahan, seperti bahan bacaan tambahan, tutorial, dan konseling akademik, untuk membantu mereka mengatasi tantangan dan meningkatkan pemahaman mereka.
  9. Tetap berkomunikasi dengan mahasiswa: Jaga saluran komunikasi terbuka dengan mahasiswa baru. Sediakan waktu untuk konsultasi atau diskusi di luar kelas jika diperlukan. Dengan cara ini, Anda dapat membantu mahasiswa menyelesaikan masalah atau kesulitan belajar mereka.
  10. Evaluasi dan perbaikan: Lakukan evaluasi terhadap metode mengajar Anda secara berkala. Tanyakan umpan balik dari mahasiswa mengenai pengalaman belajar mereka dan gunakan informasi tersebut untuk meningkatkan cara mengajar di masa depan.

Mengajar mahasiswa baru memerlukan kesabaran, dukungan, dan adaptasi. Dengan menggunakan strategi-strategi ini, Anda dapat membantu mahasiswa baru beradaptasi dan berhasil dalam lingkungan akademik yang baru bagi mereka.

 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved