Tentu saja, emas termasuk dalam setiap portofolio yang terdiversifikasi. Sebagai perlindungan terhadap krisis dan inflasi. Namun, ketika berinvestasi di logam mulia, investor dapat membuat kesalahan serius. Berikut adalah beberapa tips: Pilih bentuk yang tepat Bilah klasik, yang tersedia dalam berbagai ukuran, paling cocok. Ukuran terkecil dimulai dari satu gram tergantung pada harga pasar. Setelah itu pecahannya dilanjutkan dengan 2,5 gram, 5 gram, 10 gram dan 20 gram, jadi untuk dompet kecil pun ada emas sebagai investasi. Pilih lokasi penyimpanan yang
tepat Siapapun yang membeli emas fisik membutuhkan tempat yang tepat untuk melindunginya dari pencurian dan akses lainnya. Jumlah yang lebih kecil dapat "disembunyikan" di rumah atau disimpan di brankas Anda sendiri. Jika ingin lebih aman, Anda bisa menyewa loker. Belanja murah dan aman Emas fisik hanya boleh dibeli dari dealer besar dan terkenal. Hampir semua dealer besar memiliki cabang dimana emas bisa dibeli dan diambil langsung. Dengan demikian, logam mulia dapat dibeli secara anonim. Bahkan dengan dealer logam mulia, terkadang ada perbedaan harga yang signifikan. Harga dapat dibandingkan dengan sangat baik di situs web dealer. Jangan berharap terlalu tinggi
Emas bukanlah objek spekulasi yang dengannya
keuntungan tinggi dapat dicapai dalam waktu singkat. Jika Anda
menginginkannya, Anda harus memilih kelas aset yang berbeda. Investor
harus membeli emas dan meninggalkannya di sana. Bahkan dengan emas, itu
pasti bisa menyebabkan kerugian yang sensitif. Penyimpanan biasanya
membutuhkan biaya dan emas tidak menghasilkan pendapatan berkelanjutan seperti
dividen, misalnya. Oleh karena itu, emas harus dilihat sebagai tambahan
depot. Setiap investor harus memutuskan sendiri seberapa besar bagian dari
total portofolio. |