Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan


Tujuan yang pertama yaitu untuk melakukan peninjauan ulang terhadap kinerja dari para karyawan di masa lalu.


Selain itu, penilain ini juga bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat dan sesuai dengan fakta yang ada.


Tujuannya yaitu agar perusahaan dapat menentukan nilai yang tepat dari suatu pekerjaan.


Penilaian kinerja dari karyawan juga bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan organisasi dari para karyawan dalam sebuah perusahaan.


Tujuan berikutnya adalah untuk menganalisa kemampuan pegawai secara individu, mengetahui potensi karyawan, dan untuk memberikan upah atau gaji yang adil melalui input di software HR untuk para karyawan sesuai dengan kinerjanya.


Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Selain memiliki sejumlah tujuan, penilaian kinerja karyawan juga memiliki manfaat yang signifikan.


Manfaat kinerja karyawan pertama yaitu dapat memberikan informasi atau data terkait hasil dari sebuah pekerjaan.


Selain itu, penilaian ini juga bermanfaat untuk menghindari adanya kesalahpaham atau miskomuniksi tentang kualitas kerja yang diharapkan oleh perusahaan.


Manfaat lainnya adalah bisa meningkatkan produktivitas karyawan, menghargai kontribusi karyawan untuk perusahaan, dan menciptakan komunikasi dua arah yang baik antara karyawan dan manajer.


Faktor Penting yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan juga penting agar kinerja para karyawan tidak menurun.


Lalu, apa sajakah faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kinerja para karyawan? Simak ulasannya berikut ini.


1. Sikap Disiplin

Faktor pertama yang bisa mempengaruhi kinerja para karyawan adalah sikap disiplin.


Pasalnya, disiplin merupakan sikap yang krusial yang harus dimiliki oleh para karyawan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.


Hal yang bisa karyawan lakukan contohnya adalah seperti tertib menjaga presensi, yang bisa dimonitor oleh perusahaan lewat sistem attendance management yang baik, sehingga perusahaan juga bisa mengetahui karyawan yang disiplin.


Jika karyawan memiliki sikap disiplin, maka kelancaran bisnis akan terlaksana, karena karyawan tersebut akan disiplin dalam mengikuti peraturan perusahaan serta disiplin dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.


Oleh karena itu, seharusnya perusahaan mampu menyusun kebijakan yang bisa mempengaruhi sikap disiplin dari para karyawannya.


2. Motivasi Kerja

Faktor kedua yang bisa mempengaruhi adalah motivasi.

Motivasi yaitu sebuah dorongan dari setiap individu yang muncul untuk melakukan pekerjaan baik secara sadar atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu.


3. Kompensasi atau Insentif

Kompensasi ataupun insentif juga salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kinerja dari seorang karyawan.


Biasanya, kompensasi atau insentif ini dapat berupa bonus yang dapat meningkatkan performa kerja dari karyawan.


Selain itu, kompensasi ini juga bisa berupa promosi jabatan yang bisa membuat karyawan juga menjadi semangat dalam meningkatkan kinerjanya.


Selain promosi jabatan dan bonus, kompensasi ini juga bisa berupa penghargaan lainnya.


4. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan karyawan juga bisa meningkatkan kinerja mereka.

Pasalnya, karyawan yang memiliki gaya kepemimpinan yang baik bisa menghasilkan performa kerja yang baik juga.


Selain itu, gaya kepemimpinan atasan dari sebuah perusahaan juga bisa mempengaruhi kinerja dari karyawan.


Jika atasan sebuah perusahaan memiliki gaya kepemimpinan yang baik dan bisa mengayomi bawahannya, maka karyawan tidak akan mendapatkan tekanan yang berlebihan dan karyawan bisa menyelesaikan tugas dengan baik.


5. Lingkungan Kerja

Faktor selanjutnya adalah lingkungan kerja.


Jika lingkungan kerja dalam sebuah perusahaan memiliki kondisi nyaman dan bersih, maka bisa membuat suasana hati karyawan dalam sebuah perusahaan menjadi lebih tenang dan fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya.


Selain itu, jika perusahaan menyediakan alat kerja yang lengkap dan mumpuni, maka karyawan juga akan menjadi maksimal.


Tidak hanya itu, perusahaan juga harus menyediakan lingkungan kerja yang aman serta harus memperhatikan kesehatan karyawannya.


6. Pelatihan Terhadap Karyawan

Memberikan pelatihan kerja dan edukasi kepada karyawan juga penting karena bisa mempengaruhi performa kerja dari karyawan tersebut.


Secara khusus, pelatihan dan bimbingan kerja sangat dibutuhkan oleh karyawan baru.


Namun, bukan berarti karyawan lama tidak memerlukan adanya pelatihan kerja.

Pelatihan kerja tetap dibutuhkan agar kinerja terus meningkat seiring berjalannya waktu.


Baca juga: Ketahui Arti, Bentuk, Tujuan dan Manfaat dari On the Job Training


7. Perkembangan Teknologi

Selain pelatihan dan bimbingan kerja, adanya perkembangan teknologi juga mempengaruhi tingkat kinerja dari para karyawan.


Pasalnya, dengan teknologi perusahaan berpotensi untuk bekerja lebih efektif dan efisien.


Hal ini karena tujuan dari teknologi yaitu membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat.


Oleh karena itu, perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor krusial yang dapat mempengaruhi kinerja dari para karyawan dalam sebuah perusahaan.


8. Delegasi Tugas

Mengapa delegasi tugas bisa mempengaruhi kinerja pegawai dalam sebuah perusahaan.


Delegasi tugas maksudnya yaitu pengalihan pekerjaan atau tugas ke karyawan lainnya yang selinier atau sesuai.


Metode ini disebut sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan.


Hal ini karena setiap pegawai bisa mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan tugas yang sesuai dengan keahliannya masing-masing.


9. Komunikasi yang Kuat

Faktor terakhir yang bisa mempengaruhi performa kerja karyawan adalah adanya komunikasi dan hubungan interpersonal yang kuat antara anggota tim dan departemen lainnya.

Jika karyawan dalam sebuah perusahaan memiliki hubungan dan komunikasi yang baik, maka akan lebih mudah dalam mencapai tujuan utama perusahaan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved